01

690 44 0
                                    

Pagi ini cukup cerah, matahari sudah berani menampakkan dirinya, burung burung berkicau an, semilir angin yg sejuk ikut serta menemani hari yg cerah ini.

Kriiiiinggggg

Alarm jam weker yg berada dalam kamar seorang gadis cantik berbunyi guna membangunkan si pemilik kamar yang bernuansa warna Lilac yg sangat cantik , namun naas si pemilik kamar tetap tenang dengan tidurnya. Tak merasa terganggu.

"Hoaamm...." Ia membuka matanya lantaran terganggu akibat sinar matahari yang masuk menembus jendela kamarnya. Ia meregangkan otot tubuhnya dan matanya melirik ke jam weker yang terletak di meja yg tak terlalu jauh dari kasurnya.

Pukul 06 : 50

"ASTAGA AKU TERLAMBAT!" teriaknya panik. Seketika mata yg memang sudah terbuka, ia buka lebih lebar lagi tak takut jika bola matanya mungkin bisa terjatuh kapan saja

Dengan cepat ia bergerak mengambil handuk berwarna Lilac dari tempat nya dan langsung membuka kamar mandinya.

.
.
.
.

"Mama! Kenapa tidak membangunkan ku sih?! Aishh! , Kemana mama ya?" Ucapnya kesal. Ia membawa tubuhnya untuk duduk di meja makan setelah ia selesai mandi dan berseragam 'putih abu' lengkap

Ia menatap heran pada sang kakak dan sang papa yang dengan santai nya memakan roti dengan pelan

"Tak takut terlambat kah?" Ucapnya dalam hati

"Loh dek, kamu mau kemana dengan baju seragam selengkap itu? " Tanya sang papa, seraya menyesap secangkir kopi pahitnya

"Loh?... Ya adek mau berangkat sekolah lah, ayoo papa nanti terlambat!!" Jawabnya

"Dek, ini kan ha-" ucapan sang kakak terpotong lantaran sang adik menyela dengan cepat

"Ayo papa! Nanti adek terlambat dan nanti di hukum!" Ujarnya menggebu gebu seraya menarik narik lengan sang papa agar beranjak dari tempat nya

"Terlambat ? Di hukum? OOO hahahaha...." Seketika tawa sang kakak pecah

"Ih! Kok kakak tertawa sih?!" Tanya sang adik jengkel seraya menatap tajam sang kakak

"Aduh adek.. ini kan hari Minggu" kata sang kakak

Mendengar sang kakak mengucapkan demikian, ia menjerit frustasi dan di hadiahi gelak tawa dari sang papa dan sang kakak.

"Kenapa kakak nggak bilang sih?!" Papa juga!" Ucap nya jengkel

"Lah... Tadi kakak mau bilang tapi di potong sama suara cempreng kamu, jadi ya jangan salahkan kakak dong " jawab sang kakak seadanya

"Hufftt... Mama kemana?" Tanya sang adik

"Mama belanja di supermarket " jawab sang papa

"Pantas saja adek panggil ngga nyaut" ucapnya lesu

"Hmm... Gini ajah, karena kamu udah terlanjut mandi, kamu ikut kakak yuk" ajak sang kakak

"Kemana?" Tanya nya bingung

"Ke mall!" Jawab sang kakak

"Call! Adek siap siap dulu ya "

"Iya dek"
.
.
.
.
Setelah menunggu 3 menit lamanya, akhirnya si adek atau kita sebut saja Renasya si gadis cantik anak papa Chandra dan mama Windi , adik dari Denada

" Kita ke sana pakai apa?" Tanya renasya

" Sebentar lagi jemputan kakak Dateng" jawabnya seraya tangannya sibuk mengecek ponsel nya berulang kali

"Kak Dena pesan grab?" Tanya renasya lagi

"Enggak"

"Terus?”

"Sama-"

Tinn tinn

Ucapan Denada terpotong karena suara klakson mobil berwarna putih

"Nah itu jemputannya, ayok dek" lanjutnya

"Aduuh kok firasat ku nggak enak ya? Jangan jangan ?" Ucapnya dalam hati

Ceklek

Pintu mobil terbuka menampilkan seorang laki laki tampan nan gagah, tengah tersenyum pada Denada dan Renasya

"Hai sayang, hai dek Ren" sapanya ramah

"Kaan.. apa aku  bilang, fiks sih aku bakal jadi nyamuk" ucap renasya dalam hati. Lagi.

"Hai juga Jeff , dek! " Jawab Denada , seraya memukul pelan pundak sang adik yang sedari tadi melamun

"Hah?" Renasya tersadar dari lamunannya dan tersenyum canggung

"Itu di sapa kak Jeff lho" ujar sang kakak seraya menunjuk ke arah Jeff kekasih nya yg masih tersenyum pada renasya

"O-oh hehe, hai juga kak Jeff! "Jawabnya seraya tersenyum manis

ASKJEHEUDGDG  MANIS COG

"Yok dek" ajak sang kakak

"Apa aku nggak udah ikut ajah ya? Lebih baik dirumah , maraton nonton Spongebob" ucapnya dalam hati ke sekian kali nya

"Eh kak..."

"Hmm?"

"Aku.. nggak jadi ikut deh ya"

"Kenapa?"

"Hehe... Aku ngga mau jadi nyamuk" ucap renasya jujur terlampau jujur, sang kakak terkekeh cantik

"Ya sudah nggak papa, kakak berangkat ya? Mau di bawain apa dek?" Ujar sang kakak

"Ehmm.... Mau Pocky rasa coklat 3 kotak, terus mau... Pizza !" Jawabnya sangat antusias, mengundang tawa gemas dari sang kakak dan kekasih sang kakak

"Okey... Dadah dek!"

"Iyaa... Hati hati kak Dena kak Jeff !" Serunya

TBC

Segini dulu ya .. kalau suka komen....

Beri penilaian bagus atau tidak yaa...

Hello Mama!√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang