|Follow Sebelum Baca|
•Update kalau lagi gabut doang•
Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Queena Adrea Clevanka yang memiliki sifat datar, cuek dan dingin, gadis yang dengan berdarah psikopat. Ia merupakan seorang leader dari...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca 😙
Gadis dengan gaun indah berwarna putih itu tersenyum manis ke arah Bibi dan Pamannya yg sdh ia anggap sebagai orang tuanya itu yg sudah rapi dengan dandanan mereka. Hari ini acara khusus keluarga kecil untuk merayakan ulang tahun si gadis cantik.Queena Adrea Clevanka nama nya.
Terlahir dari keluarga yg kaya raya dan menjadi anak satu satu nya keluarga Clevanka.
Langkah anggun serasi dengan ketukan sepatu indah yg melindungi kakinya yg mulus.Api yg menyala pada sumbu lilin padam ketika hembusan lembut menerpa.Queena genap berusia tujuh belas tahun.
Usai acara potong kue, ketiganya melanjutkan kegiatan dengan makan malam bersama. Paman dan Bibi Queena begitu sibuk dengan bisnis, hingga sangat jarang bagi mereka untuk makan bersama. Namun ada kalanya kedua orang tua Queena berusaha keras mengerahkan waktu untuk bisa bersama. Quenna bersyukur keduanya tdk seperti orang tua pengusaha yang sibuk pada umumnya.
"Oh, iya Arthur udah pulang ke Jakarta loh, sayang".
Queena yg mendengar nama asing tetapi pengucapan namanya sangat santai dari bibir papanya itu hanya diam saja dan meminum jus alpukat nya.
"Arthur siapa, Pah? Tanya Queena setelah meminum jus nya.
" Kamu lupa, Sayang"? Tanya Papa Bara. Queena mengangguk "Iya pah, emang dia siapa sih pah? " Tanya Queena.
"Masa sama calon suami sendiri lupa sih".Ujar Papah Bara kepada putrinya.
" Pfft!! uhuk-uhuk!"Queena tersedak jus alpukat yg sedang di minumnya. Ghea yg melihat itu pun langsung mengambil tisu dan membantu purtinya membersihkan jus yg berserahkan.
"Calon su-suami? Tanya Queena masih tidak percaya.
"Iya"Jawab papa Bara kepada putrinya.
"Udah yah nanti di lanjutin lagi ceritanya sekarang waktunya kita istirahat. Besok mama sama papa harus berangkat kke Jerman ada pekerjaan mendadak yg harus kita urus di sana nggak papa kan sayang?"Jelas papa Bara lagi.
Queena yg mendengar penjelasan dari papa Bara pun hanya bisa menarik nafas.
"Selalu saja begini, pasti pulangnya hanya sebentar terus pergi lagi"Batin Queena
"Harus banget yah pa besok?"Jawab Queena.
"Iya sayang nggak papa yah"Ujar mama Ghea.
"Ya udah deh tapi Queen ikut buat ngantar ke bandara yah pah?"Tanya Queena.
"Iya nggak papa,yaudah sekarang istirahat besok kita harus berangkat pagi"Ujar papa Bara.
Dan Queena pun masuk ke kamar untuk tidur.Keesokan paginya Queena sudah siap dengan pakaian hanya baju putih polos dan celana jeans hitam dan sepatu sneaker.
Di rasa sudah siap Queena pun turun ke bawah dan sudah mendapati kedua orang tuanya.
"Udah siap sayang?"Tanya mama Ghea yg melihat ke datangan Queena.
"Udah ma"Jawab Queena.
"Yaudah sekarang kita berangkat"Ujar papa Bara.
Selama di perjalanan Queena hanya memainkan handphone nya hanya bertukar pesan kepada teman-temannya.
CeCan🧏 -Zara Cristhin Aldebaran Hari ini kalian sibuk nggak??
-Laura Putri Dirgantara Nggak juga sih Napa emang?? Me Nggak
-Zara Cristhin Aldebaran Ngumpul yuk!!
-Laura Putri Dirgantara Oke.
Me Hm
Setelah menjawab pertanyaan temannya Queena mematikan handphone nya dan menyimpan nya di saku celananya.
"Kamu nggak papa kan kalau mama sama papa tinggal?"Tanya mama Ghea
"Nggak papa kok ma udah biasa juga"Jawab Queena.
Setelah mengantar mama dan papa nya ke bandara.Queena pun berjalan untuk pulang dan selama di perjalanan Queena hanya mendengarkan musik lewat aerphone miliknya yg di simpan di telinga nya.
Dan tanpa dia sadari dari arah yang berlawanan ada sebuah mobil yang berkendara dengan kecepatan tinggi hingga
Queena pun tidak sempat untuk menghindar dan terjadilah kecelakaan.
Brukh..
Brukh..
Mobil yg Queena kendarai terpental dengan jauh hingga menabrak pembatas jalan.Orang orang yang melihat itu segera mengerumuni dan membantu menelepon ambulance.
Queena yg sudah merasakan sakit di sekujur tubuhnya pun hanya bisa pasrah dengan takdirnya bahwa dia akan mati di usianya yg baru tujuh belas tahun.
"Tuhan kalau ini memang saatnya aku pergi tolong jaga mama dan papa bilang kalau aku menyayangi mereka,ma pa maaf kalau Queen ada salah dan terima kasih sudah sayang sama Queen"Ujar Queena dalam hati sebelum kegelapan menghampiri nya.
____________________________________
JANGAN LUPA VOTE & COMENS🕊 NEXT TIME PART SELANJUTNYA🦋 Ig@Dian02
