Aletta memasuki kelasnya, kelas yang awalnya rama mendadak menjadi hening saat kekehadirannya.Aletta hanya menghela napas saja saat ingatan itu muncul di otaknya. Aletta yang asli dulu suka semena mena di kelas ini, dia suka membully murid cupu di kelasnya. Aletta pun berjalan menuju meja guru dan menatap para murid yang juga menatapnya.
"Gue minta maaf ke kalian semua atas kelakuan gue dulu" ucap Aletta menatap mereka dengan datar.
"Kita udah maafin Lo Ta, Iya kan gais" ucap ketua kelas yang bernama Reyhan.
"Iya kok Ta, kita udah maafin" jawab murid² yang berada di dalam kelas."Thanks" ucap Aletta tersenyum tipis kepada seisi kelas. Mereka yang melihat itu pun terkejut pasalnya selama ini Aletta itu tidak pernah tersenyum kepada mereka, terkecuali di hadapan kedua sahabatnya.
Aletta pun berjalan menuju bangkunya,baru saja mendudukkan badannya di kursi miliknya yang berada di pojok kanan samping kaca. Ia mendengar ada yang memanggil namanya.
"Tataa"panggil dua orang tersebut yang sekarang sudah berada di depannya.
Dua gadis berpakaian ketat dan make up yang cukup tebal yang berada di depannya.Ia meneliti penampilan mereka yang tak jauh dari kata murahan, Aletta sempat melirik name tag di seragam mereka.Dan daebak!! Aletta baru ingat , mereka berdua adalah dua orang sahabat Aletta. Dua rubah licik yang hanya memanfaatkan embel-embel dari kata sahabat untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Dan dengan bodohnya Aletta malah percaya. Tapi kalian tenang saja, sekarang tidak ada lagi Aletta Putri Argantara, tapi hanya ada Queena Adrea Clevanka. Gadis datar berdarah dingin dan berjiwa psikopat.
Lisa Agustina dan Rika Roseline, dua orang yang menjadi sahabat Aletta, ah ralat sahabat tipu².Mereka cuman memanfaatkan uang, tenar, dan barang² bermerek kepadanya. Bahkan Aletta mau² saja terhasut dengan ajaran sesat kedua iblis tersebut, mulai dari pakaian, sifat, dan juga otak Aletta yang di kotori oleh mereka.
"Hm"dehem Aletta. Ia sedang tidak mau di ganggu.
"Ini beneran Aletta?"Rika bertanya dengan tatapan iri saat melihat penampilan Aletta.
"Bisa pergi?"tanya Aletta dengan datar.
Sedangkan Rika dan Lisa yang mendengar Aletta pun terkejut, mereka pun terdiam.
"K-kenapa lo gak pake make up lagi? Hahaha.. Padahal lo lebih cantik kalau pake make up kayak kemarin."ujar Rika, bermaksud berusaha mencuci otak Aletta.
"Bacot, Lo pada bisa pergi"ucap Aletta dengan datar dan menatap mereka dengan tajam, Aletta kali ini tidak mau di ganggu.
"Loh Ta? Kamu kenapa? Ada masalah? Kenapa tiba-tiba berubah? Apa masalah Vano? Tenang kita bisa rencanakan sesuatu setelah istirahat nanti buat balas si caper Bella."Tanya Lisa bertubi-tubi, ia tidak rela kalau Aletta berubah seperti ini sekarang.
Brakh..
Aletta menggebrak mejanya membuat seisi kelas menoleh kepadanya, Aletta menatap tajam dua orang gadis di depannya itu.
"Pergi dari hadapan gue dan jangan berani menampakkan diri kalian di hadapan gue."ucap Aletta dengan datar dan menatap mereka dengan tajam, membuat dua gadis itu pun langsung menuju ke tempat duduk mereka.
Kring...
Bel masuk pun berbunyi dan Aletta hanya tidur di bangkunya dengan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya.
"Assalamu'alaikum anak anak, selamat pagi" sapa seorang guru wanita yang bernama Ibu Sukma wakil kelas Xl Mipa 2 guru matematika dan termasuk guru bk juga di SMA BINA JAYA.
"Waalaikumsalam, pagi BuSuk" jawab seisi kelas kecuali Aletta yang sedang tertidur.
Pelajaran pun di mulai, saat ini Aletta masih tertidur di bangkunya. BuSuk yang melihat itu pun langsung menghampiri Aletta.
"Hei, bangun siapa yang menyuruhmu untuk tidur di saat jam pelajaran saya ha?!" Tanya BuSuk. Aletta pun terbangun dari tidurnya dan menatap BuSuk dengan datar.
"Sana maju dan kerjakan soal yang berada di depan"suruh BuSuk.
Aletta menghadap ke depan untuk melihat soal yang dimaksud. Aletta pun maju untuk mengerjakan soal² tersebut, sedangkan siswa siswi yang berada di dalam kelas hanya berbisik bisik dengan mencibirnya. Karena yang mereka ketahui Aletta itu tidak pintar matematika, tapi jangan samakan Aletta sekarang dengan Aletta yang dulu, sebab Aletta yang sekarang adalah seorang Queen dari tiga geng. Jadi jangan tanyakan kemampuan otaknya, di saat umurnya 15 tahun ia sudah lulus kuliah dan membangun perusahaan yang sekarang sudah menjadi perusahaan nomor satu di dunia 'Queen Company'.
"Kalau saya bisa menjawabnya apakah saya bisa keluar?"tanya Aletta.
BuSuk pun terdiam sesaat dan setelah itu menganggukkan kepalanya, karena yang ia tahu itu Aletta tidak pintar matematika. Mana mungkin dia bisa menjawabnya, pikir BuSuk.
"Baiklah tapi kalau kau tidak bisa menjawabnya, maka kau harus membersihkan toilet."jawab BuSuk.
Aletta pun menjawab satu per satu soal yang berada di papan tulis itu dengan tenang.Lima menit kemudian Aletta pun selesai dan memberikan spidol di tangannya kepada BuSuk kembali.
"Saya sudah selesai mengerjakannya apakah saya bisa keluar?"tanya Aletta.
Murid-murid yang berada di kelas tersebut pun terkejut dengan jawaban Aletta yang benar. Bahwa BuSuk pun hanya terdiam dan memandangi Aletta yang sudah lebih dulu keluar, tanpa mendengarkan jawaban dari BuSuk terlebih dahulu.
____________________________________
JANGAN LUPA VOTE & COMENS🕊
NEXT TIME PART SELANJUTNYA🦋
Ig@Dian02
KAMU SEDANG MEMBACA
TRANSMIGRASI QUEENA
Teen Fiction|Follow Sebelum Baca| •Update kalau lagi gabut doang• Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama Queena Adrea Clevanka yang memiliki sifat datar, cuek dan dingin, gadis yang dengan berdarah psikopat. Ia merupakan seorang leader dari...