#6#Minta Tolong

72 55 313
                                    

Welcome for my story.
Please your vote and comment
Thanks Everyone and Enjoyy.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
....

Naya terdiam akan hal itu, dia yang awalnya tak ingin berkomunikasi dengan hantu, pada akhirnya tetap saja dia tak bisa membedakan mana hantu dan bukan.

"Kenapa gak jelasin ke gua dari awal," ucap Naya di rooftop yang kini berhadapan dengan Naren.

"Lu gak nanya,"ucap Naren tanpa rasa bersalah.

"Makasih, Lu udah bikin gua kayak orang gila," ucap Naya dengan air mata yang ia tahan, mukanya yang memerah menandakan ia menahan segala emosi. Ia hendak pergi, namun Naren menahannya.

"Gua minta maaf, tapi gua pengen lu bantuin gua, cuman lu yang bisa bantu gua," ucap Naren, terlihat jelas bahwa omongan itu tulus dalam hatinya, Naya tau itu.

"Oke, bantu apa? kalo berat sorry, gua gabisa," ucap Naya walaupun memang ia kesal dengan Naren, namun teringat Naren pernah membantunya, ia pun merasa ingin balas budi.

"Gua mau tau, siapa yang bikin gua kecelakaan," ucap Naren, sulit mungkin bagi Naya melakukannya begitu saja, namun rasa kasihan dalam dirinya membuatnya mau tak mau membantunya.

"Kenapa ga ke temen geng lu?"tanya Naya

"Mereka gak bisa lihat gua Nay, cuman lu yang bisa lihat gua," jawab Naren, memang benar jika bukan Naya siapa lagi.

"Oke, gue bakal bantu lu sebisa gue," ucap Naya.

"Nay, lu ngomong sama siapa?" panggil seseorang di depan pintu rooftop.

"Vina!," Naya terkejut. Vina menyusulnya saat Naya pergi, saat sampai di sana Vina tak banyak mendengar semua pembicaraan Naya sampai akhirnya Vina menyadari bahwa Naya berbicara sendiri.

"Vin, maaf kalo gue gak pernah ngomong sama lu, entah lu bakal ngejauh dari gue atau engga. Gue indigo Vin, lu pasti ga bakal percaya atau bahkan nganggap gue gila, tapi itu kenyataannya. Cowok yang gue ceritain ke lu dan yang gue tunjuk tadi itu Naren, dia ketua Firerox," Naya menjelaskan sejujurnya, Vina hanya terdiam menatap tak percaya.

"Lu, gak marah atau bahkan jauhin gue kan? gue baru ini punya teman baik kayak lu," ucap Naya, sejujurnya ia takut kehilangan teman lagi.

"Nay, KENAPA GA BILANG WOY, GUE GAK NYANGKA PUNYA TEMEN INDIHOME," ucap Vina antusias melompat-lompat kegirangan, sikap itu yang membuat Naya sangat terkejut.

"Lu gapapa?" tanya Naya ia pun menempelkan tangannya di jidat Vina untuk mengetahui apakah dia tengah sakit atau tidak.

"Gapapa elah, gue selalu berharap punya temen bisa lihat hantu,"jawab Vina.

Naya dan Vina turun dari rooftop, kelas pun di mulai. Hingga sampai kelas selesai, mereka tak pergi ke kantin dan memilih pulang.

Saat ini Naya tengah berada di meja belajarnya, ia membuka laptop mencari informasi terkait Naren.

'Narendra Cakra Rahayu,
Lahir: 05 September 2003
Ayah: Andrean Gunawan
Ibu: Gina Rahayu
Alamat: jln. X blok b no.32
.......'

'ga asing sama nama Ayahnya,' batin Naya.

Naya pun kembali mencari informasi tentang Naren, ia pun melihat situs berita tentang kecelakaan yang ia yakin bahwa itu adalah kecelakaan Naren.

Kejadian tabrak lari yang mengorbankan seorang mahasiswa Universitas Alaska berinisial N.
Kecelakaan di tikungan satu arah, membuat mahasiswa berinisial N itu tak sadarkan diri dan mengalami luka yang parah, motor yang dikenakannya hancur. Warga yang menemukannya menyebutkan bahwa kecelakaan tersebut di karenakan tabrak lari oleh sebuah mobil. Kecelakaan itu tak sengaja terjadi atau karena disengaja? Belum ada informasi kuat tentang itu. Banyak yang bilang bahwa karena kecelakaan parah itu ia telah meninggal dunia, atau bahkan masih hidup dan di sembunyikan.

Berita itu cukup mengherankan, pasalnya berita itu tak ada mengumumkan kabar meninggalnya Naren, dan juga Naya baru menyadari sesuatu,

"Tikungan inikan, satu arah? Kok bisa ada mobil disitu? Ada yang ga beres," gumam Naya, ia harus bicara pada Naren soal ini.

BRAKK

Tiba-tiba suara berisik datang dari luar, Naya cukup terkejut dengan itu ia pun segera melihat apa yang terjadi.

"OMA!" tukas Naya kala melihat Oma terkapar di lantai.

************************************

'semua orang yang kita
Sayang pasti bakalan cepat
Untuk pergi,'
-Cici

Makasih yang udah baca ceritaku ini. I love you, semoga ceritaku bisa menginspirasi atau memotivasi kalian.

See you.

The NayarenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang