Welcome for my story.
Please your vote and comment
Thanks Everyone and Enjoyy.Baca pakai hati dan imajinasi kalian yaa..
ꔫ˙ · . . · ˙ ꔫ ˙ · . . · ˙ ꔫ ˙ · . . · ˙ ꔫ ˙ · . . · ˙ꔫ
.....
Flashback On
Mau tak mau Vina harus menjalani hukuman karena dirinya kalah dalam bermain UNO, dan tak ia duga bahwa Vero akan mengantarkannya. Jujur saja, memang ia sedikit takut karena hari juga sudah larut malam.
Sebenarnya Vina tahu, bahwa Vero adalah seorang yang pendiam diantara anak Firerox yang lain, ia juga bingung mengapa sikap Vero begitu terhadapnya, namun ia memilih untuk tidak memikirkannya. Disaat yang lain sibuk di markas, Vina dan Vero pergi menuju tempat parkir. Tanpa banyak bicara tiba-tiba saja Vero membuka hoodie hitam bergambarkan Firerox di belakangnya, hal itu tentu membuat Vina terkejut.
"KAK! NGAPAIN DIBUKA! JANGAN MACEM-MACEM YA!" Vina berteriak dengan menutup matanya menggunakan tangannya, walaupun begitu entah karena memang ia penasaran ia membuka sedikit celah tangannya untuk mengintip.
Vero yang hendak membuka hoodie nya itu berhenti, dan tersenyum menahan kegemasan yang dilakukan Vina itu. setelahnya ia membuka hoodie itu seluruhnya yang akhirnya menyisakan T-shirt hitamnya.
"pakai hoodie-nya, dingin," Vero memberikan hoodie itu pada Vina, dan yang diberi pun tersenyum malu karena pikirannya yang sudah negatif duluan. Awalnya Vina ingin menolak, namun tanpa ia duga Vero langsung memasukkan hoodie itu ke kepala Vina dan memakaikannya bak seorang bayi yang sedang di pakaikan baju oleh ayahnya. Setelahnya Vero reflek mengacak kecil rambut Vina menandakan kegemasannya karena ukuran hoodienya itu besar hampir menutupi seluruh tubuh Vina.
Vina yang di perlakukan seperti itu hanya diam membatu, bahkan ia hampir saja tak bisa bernafas, memang salah tingkahnya Vina ini kurang bagus ya. Namun setelah itu ia di sadarkan dengan Vero yang memanggilnya untuk menyuruhnya naik di motor ninja berwarna hitamnya itu. Vina pun menaiki motor itu, Vero menyuruh Vina berpengangan, dan ia pun menurutinya dengan memegang pinggang Vero.
"beli apa?" tanya Vero saat di perjalanan, Vero menjalani motornya itu cukup pelan, seakan menikmati suasana saat itu.
"HAH!" Vina adalah tipe orang yang kehilangan pendengarannya ketika sedang di perjalanan menggunakan motor, hanya angin saja yang bisa ia dengar.
"mau beli apa, Vina Audrelia?" tanya Vero dengan nada lembut namun dengan sedikit menaikkan volume-nya agar Vina mendengar itu.
"Oh, kayaknya Nasi padang aja deh kak, yang sekarang masih buka tuh, sama paling camilan di supermarket aja," jawabnya. Memang benar, malam ini kebanyakan tempat makan yang buka itu warung nasi padang. Namun Vina baru sadar kenapa Vero bisa tahu nama panjangnya, sedangkan ia saja tak pernah mengenalkan nama panjangnya itu.
Tak lama, sampailah mereka di warung masakan padang itu, dan Vina pun memesannya. Setelah pesanan itu selesai dibuat, Vina hendak mengambil dompetnya, tapi hal itu ditahan oleh Vero yang terlebih dahulu membayar semuanya.
"KAK! kok malah kakak yang bayar sih?," oceh Vina hal itu membuat Vero tersenyum, entah mengapa hari ini ia banyak tersenyum.
"hukuman itu teman gua yang ngada-ngada, dia yang udah ngerepotin lo, Na," benar memang apa yang dikatakan Vero, Dewa memang merepotkan. 'teruuss salahin guaa,' 'Hehe, lopyu' ~ SKIP
"tapikan kak, gue yang kena hukum loh, gue yang tanggung jawab harusnya, dan kakak nganter gue aja itu udah ngerepotin banget, gue ganti ya kak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Nayaren
Teen Fiction"Tunggu gua jadi manusia nyata Nay, biar lo ga ngehalu lagi," Ucap Naren "Tunggu gue mati Ren, siapa tau kita bisa bersama,"Sendu Naya Nayanika Zaqueena Pelita, dia adalah gadis indigo yang ditakdirkan bertemu dengan Narendra Cakra Rahayu, ketua dar...