Ashel sadar tidak ada gunanya mengejar aldo, sahabat nya itu berlari sangat kencang, untuk urusan olahraga tidak ada yang bisa mengalahkan aldo staminanya sangat luar biasa, apalagi di barengi dengan latihan rutin dan hidup sehat.
Daripada berusaha untuk seuatu yang hasil nya nihil, ashel lebih memilih untuk menemui shani ibu mertuanya
Ashel tersenyum malu saat menginjakkan kakinya diruang makan, niatnya untuk membatu gagal sudah, shani dan beberap asisten rumah tangga sudah selesai menyiapkan makan malam.
"ada yang bisa bantu ga ma? "tanya ashel dengan nada yang tidak enak.
Shani hanya tersenyum dan mengisyaratkan ashel untuk mendekat kepadanya
"ada, mama minta cucu yang gembul dan gemuk "ucap shani dengan senyum bahagia
"dua aja nak "ucap shani lagi menaikkan dan mengembangkan kelima jarinya
"itu bukan dua bu, tapi lima "ucap astri asisten yang bekerja pada keluaga ini
"ndak apa-apa semakin banyak semakin bagus to "ucap bu inah pengasuh zean dan aldo sejak masih kecil, namun karena dia tidak punya keluarga sampai sekarang bu inah masih bekerja disini
Ashel hanya bisa tersenyum canggung, melihat shani yang semangat meminta cucu padanya, entahlah, apa jadinya kalau mereka semua tau jika pernikahan nya dan aldo hanya karena kesepakatan dan rasa iba saja.
"hehehe....." ashel hanya bisa tersenyum sumbang dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal menatap shani dengan canggung luar biasa, ingin rasanya dia lari dari sini.
"nanti dong ma baru aja kita nikah, nanti kalau udah waktunya aldo kasih mama cucu yang gembul dan gemuk "ucap aldo menyelamatkan ashel, dia kemudian duduk di kursi samping istrinya
Tidak lama gracio datang dan duduk, melihat sekeliling dan menyadari jika zean tidak ada, biasanya anak sulungnya itu nomor satu kalau ke meja makan.
"zean mana? "tanyanya
Shani malah menatap aldo, dia tau jika aldo sedang kesal pada zean mungkin karena ulah mereka juga yang mau cepat-cepat punya cucu
"jemput abangmu do "ucapnya pada aldo, sekarang hanya aldo yang tau dimana zean bersembunyi, mungkin karena ikatan anak kembar
Kembar tidak identik ini selalu bisa menemukan saudaranya yang bersembunyi, walaupun mereka tidak pernah mengakui jika mereka kembar ikatan batin itu tidak bisa di sembunyikan
Aldo bangkit dari duduknya, sebelum pergi dia malah mengambil kesempatan untuk mengecup pipi ashel lagi, ashel tidak bisa berbuat apa-apa karena ada orang tua aldo, padahal dia ingin sekali menendang bokong aldo
Sementara itu zean sedang meringkuk kedinginan dibawah rumah pohon. Hari mulai gelap tapi dia takut dihajar aldo
"kenapa cuma gue yang kena getahnya, yang pengen gumpalan lemak kan mama, papa juga hadeh mana dingin lagi mau pulang gak berani "ucapnya sambil menepuk nyamuk yang hinggap di badannya, menggosok lengan nya yang tidak menggunakan baju
"makanya lo jangan iseng "ucap aldo dari belakang dan menyelimuti tubuh zean dengan jaket kesayangan nya, aldo memang galak minta ampun tapi dia sayang zean begitu juga zean dia sangat menyayangi saudara kembarnya itu
"adekk..... "
Zean langsung memeluk kaki aldo penuh haru, kalau sudah seperti ini adiknya itu sudah memaafkan perbuatan nya.
"hua..... lama banget datang nya banyak nyamuk nih, udah digigitin "ucap nya sambil terus memeluk kaki aldo
Buk.....
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT
Nezařaditelné"Gue geli aldo" "gue juga geli ngelakuin itu sama lo shel"