"cel gausah kerja lagi lah "ucap aldo saat melihat ashel yang sudah siap untuk pergi ke coffee shop, ashel kebetulan malam ini masuk malam, menggantikan temannya yang kebetulan lagi sakit.Hari ini mereka bertiga masuk barengan, nah kalau sudah seperti ini coffee shop akan sangat ramai, secara dadakan fans mereka akan berkumpul apalagi kalau rombongan zean hadir, sudahlah coffee shop akan terasa seperti sirkus ramenya minta ampun dan tentu saja berisik.
"gue kerja bukan karena kekurangan uang tapi buat mengusir rasa bosan, kalau uang udah cukup sekarang punya sugar husband"
"kalau sama gue nafkah lahir batin terpenuhi gak perlu diragukan lagi didikan papa gracio kok, jangan bawa anak orang susah "ucap aldo dengan bangga
"tapi tiap malam gue yang susah" ashel mencibir aldo dengan terang-terangan, niatnya protes karena tiap malam tidak bisa tidur nyenyak lagi, kalau dulu dia tidak bisa tidur nyenyak karena pegal-pegal sekarang tidak bisa tidur nyenyak karena suaminya yang minta jatah terus, untung sayang kalau tidak ashel akan menendang bokong nya.
"ya mau gimana habisnya lo menggoda dan rasanya enak"
"udah sana buruan, enak-enak pinggang gue sakit tau"
"mau gue pijitin gak?"
"lo mah gak niat mijit, niat bikin gue encok iya"
"diusahakan gue mijit doang, tapi kalau gak tahan ya gue gak mau mijit doang"
"aldo...kok lo mesum gitu sih"
"bukan mesum cel tapi insting alami"
"dahlah, gue duluan aja"
"bentar, kita pergi bareng"
Ashel benar-benar bernafas lega karena berhasil keluar kamar, kalau ada aldo dirumah untuk keluar kamar saja rasanya sulit sekali, dikekepin melulu lemes bestie tenaganya kuat sekali.
"gue bareng kalian aja ya "ucap zean saat melihat aldo dan ashel keluar bersamaan
"gak lo pergi sendiri aja "ucap aldo menolak, mana bisa dia mesra-mesraan kalau ada zean, abang kembarnya tidak tau saja aldo mau modus
"pelit lo"
"lo punya mobil sendiri gue alergi kalau dekat-dekat sama lo, udah sono ganggu aja atau lo perlu gue cariin jodoh juga"
"kampret lo, jodoh-jodoh gue belum niat kawin"
"nikah zean "ucap ashel mengoreksi perkataan zean
"iya itulah pokoknya, awas lo kalau macem-macem gue bilang ke ashel.." zean menggantung ucapannya dan mendekat pada aldo "kalau lo suka nonton bok*p "ucapannya dengan nada mengancam, aldo langsung memiting kepala zean.
"lo yang awas, gue pisahin pala lo "katanya tidak kalah mengancam
Zean langsung melepaskan diri dari aldo dan pergi begitu saja.
"udah gak jadi, gue pergi sendiri aja
"nah gitu dong brother "ucap aldo senang
Zean juga ikut tersenyum melihat aldo, akhir-akhir ini adiknya menjadi lebih banyak bicara dan tersenyum senang, sebagai kakak dia juga ikut senang walaupun dia kadang kesal kalau melihat orang mesra-mesraan tidak kenal rempat.
"sekarang giliran kita untuk berangkat "ucap aldo pada ashel, ashel langsung mengikuti aldo menuju mobil dan duduk disamping aldo
"do tangan lo napa raba-raba paha gue, fokus sana"
"bukan raba cel cuma ngelus aja"
"udah dibilang tangan lo jangan nakal "ucap ashel mencubit pipi aldo kesal, aldo akhirnya fokus pada jalan setelah mendapatkan tatapan maut dari ashel
Sesampai nya di coffee shop suasana sudah sangat ramai, teman-teman zean sepertinya sudah berkumpul, dia sudah menggunakan celemek warna hitam dan menghidangkan kopi, walaupun zean dan aldo adalah pemilik coffee shop ini mereka tidak hanya diam diri tapi juga ikut melayani pengunjung.
Kalau aldo lebih suka membuat kopi dari pada berinteraksi dengan pengunjung, kalau ashel dia berada di kasir kadang juga menghitung pengeluaran dan pemasukan tentu dibantu si kembar juga.
"woi bua kembarannya udah datang "teriak ollan salah satu pelanggang setia dari coffee shop ini
"buaya yang itu udah punya bini, jangan dekat-dekat sama bininya nanti abis lo "ucap zean sambil meletakkan tangan nya di leher
Ollan malah mendramatisir keadaan, merasa kasihan kepada siapapun yang menjadi istrinya aldo, pasalnya dia sangat galak tapi karena good looking dan good rekening jadi nasibnya aman, apalah daya orang-orang yang hidup pas-pasan.
"lihat dong, yang di sebelah juga pake cincing yang sama kom"
"shel lo yang nikah sama aldo, tega nya dirimu ashel kalau saingannya aldo tentu gue harus mundur, udah ganteng, tinggi, putih, duitnya gak habi-habis lagi, gue mundur kepental gue" ollan kemudian duduk dengan lemas
Teman-temannya menatap kasihan pada laki-laki itu, lagian sebagian orang disini pasti sudah curiga kalau hubungan aldo dan ashel tidak mungkin cuma sebatas teman.
Tidak ada persahabatan antara laki-laki dan perempuan tampa melibatkan perasaan, salah satunya pasti menyimpan rasa lebih entah itu masih di pendam atau bahkan sudah perlahan hilang.
"makanya sadar diri, sadar posisi, sadar muka, kita gak sebanding sama aldo yang walalupun galak tetap dihati para wanita, giliran patah hati bilangnya semua cowok sama aja, bukan gantengnya yang sama tapi sifat nya buruknya "ucap daniel menepuk-nepuk bahu olla dengan pelan, memberi ketabahan pada temannya yang memang menyukai ashel
Ashel hanya menggeleng-nggeleng kan kepalanya melihat kalakuan teman-teman nya zean, kalau teman nya aldo hanya dirinya saja tapi fans aldo lebih banyak dari zean.
Ashel langsung menuju kasir untuk menghitung uang yang ada, memisahkan tiap pecahan uang yang berbeda.
Lalu salah satu teman zean mendekati nya, gadis itu bebisik di telinga ashel pelan
"kak..., kak aldo kalau di ranjang galak juga gak? "ucap kathrina membuat ashel hampir tersedak air ludah nya sendiri
"kenapa lo mau tau, lo tertarik sama gue "ucap aldo yang tiba-tiba muncul, wajah galaknya langsung membuat kathrina pergi dan kembali ke kursinya
"cel.. "ucap aldo sambil memeluk ashel
Sekumpulan tisu langsung di lempar kearah mereka
"kasian yang jones woi "teriak lucky
"najis... najis... lo lembut gitu bikin gue mau muntah "ucap ollan dengan wajah patah hati
"brisik.... "balas aldo membuat orang-orang disana langsung iri aldo juga langsung mencium pipi ashel "awas kalian yang godain bini gue, gue tunggu ntar di parkiran"
Semua langsung diam dan menghembuskan nafas kecewa, salah satu bunga paling indah di coffee shop ini sudah ada yang punya.
Malah yang punya galak kayak singa minta mangsa, siapa yang akan berani lagi mengganggu ashel
Zean yang memperhatikan aldo dan ashel hanya tersenyum simpul, adiknya sudah separuh jalan mendapatkan wanita yang di cintai nya
"untung lo punya saudara kayak gue, baik hati dan suka menolong kadang juga suka nyolong makanan lo si do "ucapannya sambil tersenyum
"karena abang aldo sudah ada yang punya, jadi abang zean sama aku aja "ucap laki-laki melanbai mencolek dagu zean, dia langsung merinding dan menjauh
"abang zean eke gak kalah cantik kok, bisa goyang gergaji sama goyang gembor juga"
"najis.... kampret jauh-jauh dari gue "ucapannya langsung berlari pergi sementara laki-laki melanbai itu mengejar nya
"aduh abang zean kelihatan sexi bok makin mau eke"
Zean ketar-ketir di kejar banci sementara aldo beberapa kali pergi ke kasir hanya untuk modus kepada ashel, sekedar mengelus rambutnya atau atau mencium pipinya.
Kasian banget abang zean sekali nya di godain eh malah sama banci
Jangan lupa vote ya cinta
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT
Random"Gue geli aldo" "gue juga geli ngelakuin itu sama lo shel"