"do lo kenapa sih, daritadi liatin gue kayak gitu? "tanya ashel sedikit ngeri melihat tingkah aldo yang aneh, sahabat nya itu terus senyum-senyum saat melihat dirinya
Melihat senyuman itu bukannya ashel terpesona tapi malah ngeri, aldo itu tipe laki-laki yang tampan dingin dan galak beda sekali dengan zean saudara kembarnya, zean tipe laki-laki yang ceria dan murah senyum
Kalau aldo yang senyum-senyum bukannya membuat suasan cerita tapi malah suram, senyumannya seperti senyuman orang jahat yang sedang merencanakan pembunuhan
"gue lagi mikir buat ciuman sama lo"
Aldo juga tipe laki-laki yang blak-blakan, dia selalu mengutarakan apa yang ada di otaknya tampa ragu
"gila ya lo, lo bilang lo geli kalau mesra-mesraan sama gue, lo sahabat gue, gue merinding kalau mikirin harua ciuman sama lo "ucap ashel menutup dadanya dengan bantal
"nah itukan sebelum gue gituan sama lo, setelah gituan otak gue mikir kesitu mulu lagian lo gamau apa ciuman, kita gak pernah pacaran setidaknya ayo kita coba siapa tau enak kayak yang kemarin, udah halal juga "ucap aldo mengeluarkan isi pikiran nya
Kaki ashel reflek menendang badan aldo hingga sahabat nya itu jatuh dari tempat tidur dan bokongnya mencium lantai yang dingin
"awas lo, gue cium lo "ucap aldo bangkit lalu memeluk dan menindih tubuh ashel
"minggir lo, gue tabok lo ya "ancam ashel tapi aldo tidak perduli dan malah mencium seluruh wajah ashel dengan semangat
"sana pergi lo, kampret, gue gebuk lo "ucap ashel dengan kesal, aldo malah semakin semangat mencium ashel
"gila lo, geli geli anjir, sana minggir"
"enak cel, kalau tau nikah tuh enak gue udah nikah dari dulu"
"mau nikah sama siapa lo, lo jomblo abadi, cewek-cewek pada takut karena lo galak"
"oiya, lupa gue kalau gue gak punya pacar, tapi sekarang punya istri"
"kita punya kontrak "bantah ashel walalupun wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.
"gak mau, gue gamau tau lo harus tanggung jawab udah ngambil keperjakaan gue, jadi lo harus hidup seumur hidup sama gue titik."
"anjir harusnya gue yang minta tanggung jawab, lo malah kebalik lagian lo juga ngambil keperawanan gue anjir "ucap ashel kesal, lalu menjambak rambut aldo, sahabat nya itu tidak membalas sama sekali biasanya dia akan memencet wajah ashel, namun kali aldo hanya diam saja dan memeluk ashel meletakkan kepalanya di dada ashel
"bakar aja kontrak nya, gue tanggung jawab seumur hidup sama lo, cel, lo gak kasian sama gue, gak bakal ada yang mau hidup sama gue"
"makanya jangan galak, lo udah kayak kucing oren kalau dideketin cewek"
"gue gak suka dekat-dekat sama cewek cel"
Ashel tentu sangat tau akan hal itu, dia sangat ingat di coffee shop tempat yang dibangun dia aldo dan zean, ada seorang wanita yang mendatangi aldo dan sambil tersenyum
Dengan galak nya aldo berkata "ngapain lo cengar-cengir liatin gue, gosok gigi sana gigi lo udah kering noh "ucapnya dengan wajah yang tidak bersahabat
Wanita itu langsung lari beruraian air mata, untung saja coffee shop tidak pernah sepi dan itu berkat wajah tampan si kembar dan wajah cantik ashel.
Tentu saja sikap ramah zean dan friendly sangat berpengaruh besar, kalau peran aldo sih sebagai model yang good looking, ibaratnya dia cuma bunga cantik yang beracun tapi indah dipandang
"cel gue geli tapi suka kalau dekat-dekat sama lo "ucap aldo lagi, walalupun dia galak dan omongan nya sangat pedas, aldo itu lebih ke tipe laki-laki polos yang mengatakan isi hatinya apa adanya, karena itu persahabatan aldo dan ashel bertahan sangat lama.
Mereka juga bisa menikah walaupun karena kesepakatan pada awalnya.
Tapi jujur ashel tidak tau harus melakukan apa setelah semua ini terjadi, mereka juga tidak mungkin lagi kembali menjadi sahabat setelah seperti ini."gue bingun cel, tapi lo tenang aja gue pastiin gue gabakal lepasin, setelah semua ini lo milik gue seutuh nya"
"gue bisa gila kalau gini "ucap ashel bingung, aldo yang terlihat polos itu bisa obsesif juga
Aldo melepaskan pekukan nya dari ashel dan mengacak rambut sahabat nya.
"gue punya urusan, lo bisa disini aja atau keluar nemuin mama, gue punya banyak pekerjaan penting "ucap aldo dengan nada yang tidak biasa
****
Zean tiba-tiba merinding, bulu kuduk nya tiba-tiba berdiri semua, suasan kamarnya juga sudah terasa lebih dingin, firasat buruk tiba-tiba menghantui dirinya.
Dia buru-buru mengunci pintu kamarnya tapi sialnya pintu kamarnya tidak mau terkunci, zean berdoa dalam hati semoga allah melindungi nya dari mara bahaya.
"surprise, my brother "ucap aldo yang berhasil membuka pintu kamar zean, zean langsung lemas wajahnya pucat seperti kehilangan semua darah dari tubuh nya
Aldo sepertinya sangat marah, apalagi dia sampai mengatakan Abang pada dirinya, sudahlah, tamat sudah riwayat nya
"lo punya urusan sama gue my brother"
"do kita bisa bicarakan baik-baik loh, gak usah kayak gini, kita ini saudara kembar kalau gue terluka lo juga bisa terluka "ucap zean merayu
"sialan lo, karena lo gue jadi gila "ucapnya mencoba menonjok perut zean tapi zean berhasil menghidar
"sini lo kita selesaikan secara jantan"
"jantan kepala jelek lo, jantan-jantan malam pertama aja kagak bakal jadi kalau bukan karena gue, dasar lemah syahwat lo "ejek zean seakan lupa kalau sudah menggali kuburan sendiri
"lo bakal gue gantung ke pintu depan "ucap aldo dengan senyum dingin, zean langsung buru-buru melompat dari jendela kamarnya dan kabur, sementara aldo terlihat sangat geram
"anjir apes gue "ucapnya sambil manjauh dari area rumahnya, tapi penampilan dirinya sungguh menyedihkan, hanya mengenakan celana pendek, tidak pakai baju dan sendal, mirip orang mesum yang katahuan selingkuh dan kabur.
"demi gumpalan lemak yang lucu dan imut gue rela, awas aja kalau gak mirip gue, gue suruh ganti rugi kalian "ucapnya sambil membayangkan bayi-bayi lucu dan imut.
Kembali lagi sisi aldo, sebenanya dia bisa mengejar zean dengan mudah, zean itu sangat lemah dalam olahraga berbeda dengan dirinya yang unggul dalam olahraga, tapi aldo sudah kena mental terlebih dahulu.
"do zean masih hidup kan? "ucap ashel yang buru-buru menyusul aldo setelah berfikir ada yang tidak beres, pantas saja dia selalu merasa ada yang ganjil barulah ashel sadar jika apa yang terjadi itu ulah zean
"dia kabur"
"syukurlah, gue kira udah gak hidup"
"rencananya tadi gitu, udah keburu kabur tapi nanti liat aja gak bakal lepas lahi"
"udah do, kita lupain aja ya gausah dibahas lagi "bujuk ashel, serem juga kalau aldo nerniat untuk balas dendam, coffee shop mereka masih butuh zean untuk membawa banyak pelanggan, kalau gak dibutuhkan sih, ashel juga mau bantu gebukin zean
"gue lupain kalau lo mau ciuman sama gue "ucap aldo mencari kesempatan, kapan lagi kan ada kesempatan emas ini.
"kampret lo, lo yang gue gebukin "ucap ashel bersiap-siap memukul aldo
Aldo malah lebih dulu mengecup bibir ashel dan berlari menjauh.
"tangkap aja kalau lo bisa "ucapnya sambil tersenyum mengejek
"aldo sialan, awas aja lo"
Lanjut ganih, komen kalau mau lanjut
Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT
Rastgele"Gue geli aldo" "gue juga geli ngelakuin itu sama lo shel"