OLEH-OLEH DARI PAPA MERTUA

807 150 5
                                    


Seperti biasa rumah selalu rame karena zean, dia selalu punya cara untuk mengganggu aldo, aldo lebih banyak mengabaikan zean.

Namun zean tidak pernah kenal lelah sehari saja dia tidak mengganggu adiknya itu badannya bisa gatal-gatal dan bentol

"aldo..., zean... udah jangan berantem terus, emang gak malu udah pada gede juga "ucap shani menjewer telinga aldo dan zean

"aldo duluan ma " ucap zean yang jelas berbohong

"serah lo "ucap aldo tidak perduli

Ashel yang baru bangun heran melihat aldo dan zean yang sedang di jewer dan di omeli oleh shani.

"sakit "ucap aldo mengadu pada ashel dan menyandarkan kepalanya dibahu ashel

Zean yang melihat aldo menjadi manja pura-pura muntah, adiknya berubah menjadi bego kalau sudah jatuh cinta.

"bego maksimal "ucap zean, shani langsung menjewer telinga zean lagi

"jangan ngomong kasar gak baik "ucap shani galak

Padahal shani tidak tau saja, baik zean ataupun aldo sering sekali berkata kasar, apalagi kalau sudah bergabung di tongkrongan kata-katanya tidak terkontrol.

Saat mereka sedang asik mengobrol gracio datang dan membawa banyak bungkusan bahkan supirnya pun membantunya membawa banyak barang.

"papa bawa banyak hadia untuk kalian "ucap gracio meletakkan barang yang dibawanya diatas meja

"untuk zean "ucapnya menyerahkan bungkusan pada zean

"ini untuk mama"

"ini untuk aldo, dan terakhir untuk ashel "ucapnya lagi memberikan bungkusan pada aldo dan ashel

Bukannya senang zean malah cemberut.

"papa, zean kan gak suka yang ini kok malah dibeli "ucapnya protes, aldo langsung menjitak kepala zean

"dasar lo gak tau bersyukur "ucap aldo ketus

Zean menunjukkan barang yang diberikan oleh papanya, kaos bunga-bunga penuh warna aldo dan ashel langsung tertawa melihat oleh-oleh yang diberikan papanya kepada zean.

Sepertinya gracio sedang mengerjai anak sulungnya, zean tambah cemberut karena ditertawai satu keluarga.

"padahal papa beli yang bagus buat kamu tapi kamunya malah gak suka, papa jadi sedih "ucap gracio pura-pura sedih

Gracio hanya bisa mengerjai anak sulungnya kalau aldo yang dikerjai anak bungsu nya itu bisa ngembek dan tidak mau lagi berbicara dengan siapapun.

Dia bisa mendiamkan siapapun namun walaupun begitu kalau keluarganya sudah kesulitan atau membutuhkan sesuatu maka aldo lah yang paling nomor satu untuk maju.

Satu keluarga sudah paham sekali sifat aldo, hanya zean yang bebal dan selalu mengerjai adiknya itu sehingga mereka sering berantem dan bertengkar.

"pa kalau ngasih oleh-oleh yang bener dikit napa, tiap kali papa pergi keluar kota zean selalu dapat oleh-oleh yang gak berguna"

"gak berguna gimana? papa selalu milihin oleh-oleh buat kamu dengan penuh cinta kasih"

"cinta kasih sih cinta kasih tapi gak ngasih baju yang ini juga dong pa, zean gak bakalan pake"

"ayo dibuka oleh-oleh dari papa "ucap gracio mengabaikan protes dari zean

"eh lupa, ada oleh-oleh yang spesial untuk aldo dan ashel "ucap gracio memberikan satu bungkusan lagi untuk pasutri itu

Shani, aldo dan ashel langsung membuka bungkusan oleh-oleh dari gracio, shani dapat tas yang harganya ratusan juta, aldo dapat sepatu idamannya berlogo centang, ashel juga dapat sepatu yang sama tapi khusus untuk perempuan.

MALAM PERTAMA DENGAN SAHABAT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang