4

12 2 0
                                    

Hari Jumat sepulang sekolah, Alesha mengajak Audrey main ke rumahnya. Audrey pun setuju dengan ajakan Alesha, jadi hari itu mereka pergi ke rumah Alesha untuk bermain bersama.

"Hadehh, cape banget, mana tadi dijalan panas lagi" Ucap Audrey.

"Asli, sampe keringetan gini"

"Iya anjirr"

"Eh Ale"

"Kenapa?"

"Beli seblak yukk"

"Ayoo. Mau beli sekarang?"

"Hayu aja sih, lagi pengen makan seblak aku"

"Heem sama"

Meskipun baru tadi mereka mengeluh karena cuaca yang panas, mereka berdua tetap pergi untuk membeli seblak. Seakan lupa dengan keluhan mereka tadi. Saat sampai, warung seblak itu terlihat sepi. Tentu saja Alesha dan Audrey senang, jadi mereka tidak perlu menunggu lama.

Seblak yang Audrey dan Alesha pesan belum selesai. Sambil menunggu, mereka berdua memesan minuman dingin sambil bercerita tentang kegiatan di sekolah tadi.

"Ini seblaknya udah jadi"

"Jadi berapa bu?"

"Seblaknya 5 ribu, sama minuman 3 ribu jadi 8 ribu"

"Yang aku berapa bu?" Tanya Audrey.

"Sama"

Setelah selesai membayar mereka berdua pun kembali ke rumah Alesha.

"Beuh, enak banget ini mahh" Ujar Audrey.

"Iya enakk"

"Eh Drey"

"Napa?"

"Kamu pernah denger suara Aksa ga?"

"Ga tau lupa"

"Aku pengen denger suaranya"

"Telpon"

"Enteng banget ngomongnya"

"Ga berani ya kids?" Ledek Audrey sambil memasang muka tengilnya.

"Emang, tu tau"

"Ah cemen lo, aku dong sering telponan sama Deryl. Ga sekali dua kali loh"

"Pa maksud lo? Pamer ceritanya?"

"Iyah dek, berani ga ajak Aksa telponan?"

"Liat nanti deh, tunggu seblaknya abis"

"Cih alesan"

Memang benar apa yang dikatakan Audrey. Alesha hanya beralasan. Sebenarnya dia juga ingin seperti Audrey yang bisa telponan dengan Deryl. Tapi mau bagaimana lagi, Alesha gengsi jika harus mengajak duluan.

"Ale ih, seblaknya kan udah abis, ayo ajak Aksa telponan"

"Malu ih, gengsi juga"

"Ah elah, gengsi digedein, jelek tau. Masalahnya kalo ga kamu duluan yang ngajak, mau bisa telponan kapan?"

Alesha pun tampak sedang berpikir. Benar apa yang dikatakan Audrey. Dia pun akhirnya memutuskan untuk menurunkan sedikit gengsinya dan mengirim pesan pada Aksa.

                                     Aksa
                                    Online

Aksa

Lagi sibuk ga?

Engga ko sa, kenapa?

Mau telponan ga? hehee

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang