16

1 0 0
                                    

Pagi harinya di kediaman keluarga Alesha, semua sedang sibuk bersiap untuk pergi shalat id di masjid. Alesha yang bangun lebih awal sekarang sudah siap dengan pakaian yang ia kenakan.

"Ale, anter teteh ke rumah kakek amar yu, mau numpang mandi"

"Oh iya ayo"

Mereka berdua pergi ke rumah kosong kakek Amar yang letaknya persis di samping rumah nenek Alesha. Kakek Amar sudah lama meninggal. Karena anak-anaknya tinggal di Bandung, jadi tidak ada yang menempati rumah tersebut. Biarpun begitu, rumahnya tetap bersih, karena setiap hari kakek dan nenek selalu membersihkannya.

"Tunggu sebentar ya Ale"

Ale duduk di dekat pintu. Sambil menunggu, dia membuka room chatnya dengan Aksa, untuk membalas pesan dari Aksa yang belum sempat dibuka.

Aksa
Online

napa ga ajak balikan aja kalo kamu nya masih gamon

ya nanti

Lagi dan lagi, Alesha menangis. Dia sendiri pun tidak tau kenapa dirinya bisa jadi cengeng seperti ini. Alesha segera menghapus air matanya dan mencoba tersenyum.

Ting...

Aksa
Online

minal aidin ya alesha maaf kalo aku banyak salah nya

minal aidin wal faidzin aksa, maafin ya kalau aku punya salah sama kamu

ga kok

ada atuh pasti

gaa

read

Alesha memilih untuk tidak menjawab pesan Aksa. Sebisa mungkin, dia tahan untuk tidak menangis. Setidaknya hari ini dia harus bahagia bukan? Lupakan dulu masalah Aksa. Alesha ingin menikmati hari lebaran dengan keluarganya tanpa memikirkan Aksa.

Sore harinya...

"Haduhh... Udah lah pasrah aja. Tinggal nunggu dia post foto sama mantannya" Gumam Alesha.

Sialnya, ucapan Alesha tadi benar-benar terjadi. Sore itu pukul setengah 6, Aksa memposting fotonya dengan mantan yang mungkin sekarang sudah menjadi pacarnya. Di foto tersebut terlihat Aksa yang sedang bersandar di bahu seorang perempuan yang mukanya tidak terlihat jelas. Lagu Cinta Sejati menjadi musik pengiring foto tersebut. Air mata keluar tanpa seizin Alesha.

"Sa, 5 hari yang lalu kamu kirim video kita berdua pake lagu yang sama. Kamu udah lupa ya?"

Alesha merasa bingung dengan apa yang terjadi. Ini semua terlalu tiba-tiba. Kemarin sore dia masih dekat dengan Aksa. Masih mengobrol. Tapi sekarang, Aksa seolah lupa dengan Alesha, lupa dengan semua kenangan yang telah mereka buat bersama.

HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang