Hari ini adalah hari terakhir bulan Ramadhan. Alesha merasa badannya panas, ditambah perutnya yang terasa sakit sedari tadi pagi. Semua anggota keluarga Alesha sedang sibuk menyiapkan makanan untuk esok hari.
Lebaran kali ini Alesha beserta kedua orangtua dan adiknya merayakan hari raya Idul fitri di Garut, kampung halaman ayahnya. Banyak sekali sanak saudara disana. Alesha merasa sangat senang karena suasana rumah nenek Alesha sangat ramai dan hangat, penuh canda tawa.
"Haduh, mati topik deh" Gumam Alesha saat sedang membalas chat dari Aksa.
"Ya udah basa-basi aja lah, dari pada mati topik, kalo aku bales stiker doang pasti ujung-ujungnya juga dibaca doang"
Aksa
Onlinepagiii aksaaaa
pagiii juga aleshaaaa
ini tuh terakhir puasa ya?
pake nanya
basa basi doang anjir
biar ada topik
iyah tu tau
"Ah dah lah, males chat dia" Gerutu Alesha.
Sejak tadi pagi, hingga sekarang sudah menunjukkan pukul setengah 5 sore Alesha benar-benar merasa tidak nyaman. Badannya panas, perutnya sakit, ditambah mual yang tak kunjung berhenti. Alesha terus saja memuntahkan isi perutnya. Dia takut hal itu membuat puasanya batal. Di google ada yang bilang batal, tapi ada juga yang bilang tidak. Membuat Alesha bingung. Meskipun begitu Alesha tetap melanjutkan puasa terakhirnya.
Aksa
Onlineih ini aku batal ga ya puasa nya
kenapa
tadi siang muntah takut nya batal gitu
ehh batal kayanya
gapapa lah terobos ajaaanjir
gapapa lah
ga disengajain ini muntah nyakenapa kamu muntah???
sakit
ya allah
gapapa buka aja saga lah lebar
nanti ketauan lagi sakit
bentar lagi ini gapapa lahIyaa sii
aku juga aga panas
😇wahh
cepat sembuh yaakamuu juga cepat sembuh ya
iyaaaa
Waktu sudah menunjukkan pukul setengah 6, Alesha memutuskan untuk menyudahi percakapannya dengan Aksa, dan ikut membantu menyiapkan makanan untuk berbuka. Tersedia banyak sekali makanan yang sangat enak. Ada sop buah, bala-bala, es kelapa, dan masih banyak lagi. Membuat Alesha semakin tidak sabar menunggu adzan Magrib tiba.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya adzan Maghrib pun berkumandang, semua anggota keluarga Alesha menyantap hidangan yang sudah disediakan.
"Bagus deh udah aga mendingan, tapi masih kerasa mulesnya" Batin Alesha.
"Bun, nanti aku mau teh pait ya. Biar perut ga sakit"
"Sakit perut?"
"Iya"
"Ya udah nanti bunda buatin"
Suara takbiran memenuhi langit malam. Semua umat Islam bersuka cita menyambut hari raya Idul Fitri esok hari. Begitu juga dengan Alesha, tidak terasa sebulan berpuasa sudah berhasil dilewati. Ia berharap, tahun depan bisa merasakan puasa seperti tahun ini, lengkap dengan semua anggota keluarganya.
"Teh, lagi apa?"
"Lagi bikin Canva" Jawab Fahira, kaka sepupu Alesha.
"Ooh, disuruh wawa ya pasti?"
"Iya, Ale ga bikin juga?"
"Engga"
Alesha memperhatikan kegiatan yang sedang dilakukan Fahira.
"Bagus ih"
"Iya lah bagus, template ini" Ujar Fahira sambil tertawa.
"Hehehe iya juga ya"
Ting
"Yes yes. Aksa ngechat" Ucap Alesha sangat excited.
Aksa
Onlineanjir aku seneng banget
seneng gara gara apaa
karena aku
.......
ketemu ex"Anjing!" Umpat Alesha dalam hati
"Bercanda ya dia? ya udah aku ladenin"
Aksa
Onlineooh
iya
kamu gamon sama dia yaa
iya
"Bangsat! Ko ga bilang "hehe bercanda aku sa" Kenapa malah bilang iya? Plis, kalo ini bercanda ga lucu asli"
Hancur sudah moodnya malam ini. Alesha buru-buru masuk ke kamar mandi, dan menangis disana. Tak lupa dia menyalakan kran air supaya suara air tersebut bisa meredam tangisnya. Dia takut jika ada orang yang tau kalau dia menangis.
"Brengsek Aksa! Jangan bercanda gitu ga lucu asli. Ayo lah tolong kamu bilang ini cuma bercanda, kamu ga gamon sama mantan kamu. Kamu cuma bercanda ya sa? Gapapa ko, aku ga akan marah" Racau Alesha sambil terus menangis.
Sebisa mungkin dia tahan isak tangisnya. Alesha tidak bisa berhenti menangis. Seolah air mata itu enggan berhenti. Penampilan Alesha sangat kacau. Mata, muka, serta hidungnya memerah.
Cukup lama menangis, mungkin gadis itu sudah lelah. Ia pun membasahi mukanya dengan air, merapikan penampilannya. Tak lupa mengelap mukanya dengan handuk. Setelah dirasa selesai, Alesha keluar dari kamar mandi. Beruntungnya tidak ada orang yang curiga. Mungkin karena hari sudah malam, dan kebanyakan dari mereka sudah tidur.
Alesha kembali ke ruang tv dan bermain hp disana, sampai waktu menunjukkan pukul setengah 1. Karena sudah mengantuk, Alesha memutuskan masuk ke kamar lalu bersiap memasuki alam mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hujan
Teen FictionHujan selalu menyimpan banyak kenangan di memori masing-masing orang. Begitu juga dengan dua atma yang dipertemukan secara tidak sengaja. Sepasang manusia yang saling menghibur dan melengkapi satu sama lain. "Aku menjadikanmu rumah, tempatku pulang...