9 amanah kiayi

55 10 0
                                    

Pagi pagi mereka sudah dipanggil keruang kiayi, entah apa yang terjadi lagi. Tetapi mereka penasaran, akhirnya mereka pengikuti seorang santriwati yang memberitahu mereka tadi dengan berjalan ogah ogahan menuju keruang Kiayi tersebut.

"Assalamualaikum kiayi, apakah benar kiayi memanggil kami"ujar Ana sopan

"Waalaikumsaalam ,iya benar silahkan masuk"ujar Kiayi ramah

Ternyata disana tidak hanya kiayi,ada umi, uteh, ncu, dan dua gus tersebut.

"Langsung saja ke intinya, kita ada undangan ke pesantren Al Huda untuk mengisi acara disana. Sebetulnya itu undangan untuk saya tetapi saya ada urusan sedikit, jadi digantikan oleh santri kita nanti dua santriwan dan dua santriwati "ujar Kiayi menjelaskan panjang lebar

"Jadi kedua Alnaf dan Arifin akan pergi untuk utusan dua santriwan "ujar Kiayi lagi

" Yes alhamdulillah "ujar Ana senang

"akhirnya "ujar Vira sambil senyum senyum

"Untuk dua santriwati Ana dan Vira akan mewakilkan pesantren "ujar ustazah Imas lanjut menjelaskan

"Ya, padahal udah senang juga"ujar Ana masam

"Kenapa kami Kiayi, santriwati lain kan banyak"ujar Vira bertanya

"Karena kiayi percaya kepada kalian"ujar Kiayi menjawab

"Oo gitu ya Kiayi"ujar Vira sedikit curiga

"Kiayi memangnya berapa lama kami disana"ujar Ana bertanya

"Sekitar dua minggu saja"ujar Kiayi lagi

Keduanya hanya mengangguk tanda mengerti. Tumben sekali mereka tidak membantahkan, jawabanya karena paksaan dari kedua ustazah tersebut.

Sebelumnya

"nanti kalau masuk itu, harus bilang iya ya"ujar ustazah May

"Kenapa harus menjawab iya"ujar Ana memicing curiga

"Intinya harus bilang iya"ujar ustazah May teguh

"Kalau tidak setuju dengan hati kami, tetap saja gak mau"ujar Vira menjawab

"Terima saja nak, ini demi kebaikan kalian"ujar ustazah Imas

"Oke oke ustazah uteh"ujar keduanya

...

Setelah selesai diruangan kiayi mereka disuruh untuk kekamar agar bersiap siap untuk malam ini karena acaranya dimajukan

"Kalau tidak karena uteh,gak mau aku cok cok"ujar Ana sambil memasukkan bajunya kekoper

"Hah... Kita terlalu lemah jika berhadapan dengan uteh"ujar Vira masam

"Aku pribadi ya,males banget kesana apa lagi sama dua gus itu"ujar Ana kesal

"Iya cok sama, uhh... Pengen pulang"ujar Vira masam

Setelah sekian lama membereskan barang barang yang akan di bawa malam ini, tak banyak yang mereka bawa hanya baju biasa dua, baju tidur dua, satu mukenah dan barang barang lainnya.

Malam harinya dipesantren

"Udah siap semuanya"ujar ustazah Imas bertanya

"Udah teh"ujar Vira menjawab

"Hati hati dijalan, Arifin dan Alnaf tolong jaga dua perempuan ini ya nak"ujar ustazah Imas lembut

"Iya ustazah, kami akan jaga mereka semampu kami"ujar Alnaf sopan

"Mobilnya sudah siap kami berangkat dulu assalamualaikum "ujar Arifin setelah bersalaman dengan semuanya yang ikut mengantar kami

"Iya Waalaikumsaalam "ujar semuanya

DUA Wanita Dan Suami GusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang