25 tamu dadakan

27 7 0
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak ya guys
Biar semangat buat ceritanya 😘😘

Jangan lupa komen, vote dan follow
.
.
.
.
.

Dipagi hari yang cerah ini tetapi tidak dengan dua wanita yang sedang duduk disamping suami masing masing

Ada alasannya sih tiba tiba tanpa diundang kedua orang tua mereka datang kerumah Vira dan menyuruh keduanya berkumpul disana

Yang percakapannya agak sedikit menyinggung hati keduanya

"Vir kapan nih"ujar Vitri sambil mengedip ngedip mata

"Apaan bun seperti itu" ujar Vira sambil memandang bundanya sinis

"Ihh mas liat anak mu itu gk peka banget"ujar Vitri memandang Vira sinis

Agak laen ni gaek pikir Vira membuang muka

"To the point aja bun gk ngerti tu Vira"ujar ana sambil memandang Vitri

"Kapan buat cucu untuk bunda sayang"ujar Vitri masih menatap Vira

"Pffffft-"ujar Ana sambil menutup mulutnya menahan tawa

Sedangkan gus Arivin tersedak kue yang dihidangkan tadi

Cepat cepat Vira memberikan minum

Dengan muka masamnya sambil melirik Vitri

"Kamu juga Ana "ujar Ratna melirik anaknya itu

Sama seperti gus Arivin tadi gus Alnaf pun hampir tersedak untuk lah minum tidak jauh

Sedangkan Vira juga tertawa seperti Ana

"Rasain, kena juga kan lu" pikir Vira masih dengan tawa tertahan tadi

Gus Arivin dan gus Alnaf saling pandang

"Insyaallah secepatnya bun"ujar gus Alnaf bijak

"Iya nak jangan lama lama atuh keburu tua kami"ujar umi

"Iya umi "ujar gus Arivin sambil memandang Vira sebentar

Nih pandang pandang apanih maksudnya ngode kah pikir Vira sambil menatap gus Arivin rumit

...

Siangnya mereka makan bersama dengan topik yang tadi juga

"perasaan ini dari tadi bahasnya gue bosan cok"pikir Vira dengan muka masamnya

Setelah lama menunggu akhirnya mereka pulang dengan embel embel

"Jangan lupa lo" Ratna dan Vitri secara bersamaan dan dengan semyuman umi yang manis

"Iya bunda "ujar kedua gus tersebut

Setelah mereka pergi

Ana dan Vira saling memandang lalu tersenyum

Vira merangkul Ana sambil membawa masuk

"Lu tau gak sih"ujar Vira sambil duduk disofa tadi

"Apa"ujar ana sambil memandang gus Arivin

"Gimana kalau kita buat acara aja malam ini"ujar Vira sambil menatap Ana intis

"Eamng acara apa cok"ujar Ana masih belum peka maksud dan tujuan Vira

"Bakar bakar sepertinya seru juga"ujar Vira mencoba memberi sinyal

"Dari pada bakar bakar lebih baik tadarus Al-Qur'an "ujar gus Arivin memcoba memutuskan sinyal

"Yok la cok"ujar Vira memcoba memperkuat jaringan

"Yo-"ujar ana sudah konek maksud Vira

Tetapi tangannya keburu ditarik oleh gus Alnaf

"Ana kita pulang yuk gak enak lama lama disini"ujar gus Alnaf sambil membawa Ana pulang

"Tapi gus-"ujar Ana terpotong

"Kamu coba liat gus arivin"bisik gus Alnaf setelah Ana disebelahnya

Ana pun melihat gus Arivin

Ternyata gus Arivin sudah kesal dengan perbuatan Vira dan adanya kami disini

"Oo kalau gitu kami pulang dulu aja ,assalammualaikum"ujar Ana sambil sedikit berlari

Seram cok muka gus Arivin jika sedang kesal apa lagi kalau marah bisa gawat itu pikir Ana sesekali menggeleng gelengkan kepalanya

"Yaudah kak dan Vira aku juga mau pulang assalammualaikum"ujar gus Alnaf menyusul Ana

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh " ujar gus Arivin

"Waalaikumsalam"ujar Vira sambil menatap sendu kepergian Ana

Bangsat tu gus tau aja dia

Mampus gue ini harus mikir nih keras ini pikir Vira sambil melirik gus Arivin yang ingin duduk disampingnya itu

Dia pun langsung bergegas pergi

"Mau kemana vir"ujar gus Arivin mandang Vira lekat

"Mau masak mas ini kan udah sore juga"ujar Vira melanjutkan langkahnya itu

"Mas bantu ya"ujar gus Arivin sambil sedikit berlari mensejajarkan langkah vira

"Gak usah mas nanti kecapean"elak Vira sedikit mempercepat jalannya

"Justru itu ,mas takut nanti kamu kecapean "ujar gus Arivin membela diri

"Mas bantu ya gk boleh nolak " sambung gus Arivin

Vira tidak membalas dia menerima saja lumayan ada bantuan tambahan

...

Jangan lupa vote dan komen ya
Supaya auther semangat up
😘

DUA Wanita Dan Suami GusnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang