Kembali -END-

97 12 2
                                    

Adimas kini sedang berada di kamarnya, setelah selesai pemakaman Samudra tadi sore ia langsung pulang dan membersihkan diri.

Ia tidak mau lama-lama bersedih, karena sahabatnya juga pasti akan sedih jika melihatnya seperti ini.

Adimas ingat, sehari sebelum kepergian Samudra ia diberi surat oleh Samudra, dan Samudra berpesan untuk membacanya setelah ia pergi.

Adimas mengambilnya dari kantong jaketnya, dan mulai membuka surat tersebut.

Dim, ini gue Samudra.
Gue buat ini khusus buat lo.
Buat Anna, gue sadar gue gak akan selamanya sama dia terus. Suatu hari nanti bakal datang dimana gue bakal ngebuat dia nangis dan merasa kehilangan. Dimana saat itu gue gak bisa lagi berada disampingnya, buat meluk dan ngusap air matanya. Ini semua gue lakuin karena gue sayang sama Anna. Lagipula gue tau kalau lo suka Anna lebih dulu daripada gue. Seandainya Anna waktu itu jadian sama lo mungkin dia udah jadi milik lo sampai detik ini. Sorry, gue tau gue egois, Dim.
Dan buat Lilia, gue juga titip dia, gue mohon tolong jaga dia. Jaga dia kayak adik lo sendiri, gue mohon, Dim. Dia udah nggak punya siapa-siapa lagi saat ini. Dia cuma hidup sendiri di hari-harinya yang mulai dewasa ini. Tolong, tolong banget jaga dia. Jangan sampai keceriaan dia hilang, ya, Dim.
Tolong jaga 2 wanita gue, ya, Dim.
Sorry gue ngerepotin lo, tapi gue sangat sangat berterima kasih sama lo, Adimas.
Samudra, sahabat lo.

Air mata Adimas terus menetes saat membaca surat dari sang sahabat, sungguh sangat sakit saat membaca surat itu.

"Gue bakal jaga mereka, Sam. Gue janji."

Lalu kemudian Adimas mengambilnya hpnya.

"Halo, kak?" suara dari sebrang telepon terdengar.

"Li, lo lagi dimana? mau gue temenin?" tanya Adimas.

"Gue lagi di rumah Anna, kak. Kenapa emangnya?"

"Gapapa, kalau lo butuh gue telepon aja, ya."

"Iya, siap, kak."

"Ya udah." lalu Adimas pun mematikan telepon tersebut.

**

Anna menaruh kembali hpnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Anna menaruh kembali hpnya. Lalu ia memejamkan mata, berharap dapat tidur nyenyak. Pasalnya satu minggu ini Anna tidak dapat tidur dengan nyenyak, karena dia masih memikirkan Samudra.

 Pasalnya satu minggu ini Anna tidak dapat tidur dengan nyenyak, karena dia masih memikirkan Samudra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Samudra || LEE TAEYONG ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang