Demi Misi

2.3K 213 1
                                    

Hallo balik Ama author, ni cerita makin gj karena author makin banyak dapet ide tapi malez. Maaf ye jarang up soalnya mulai sibuk buat nyiapin ujian.

So enjoy aja

Typo dimana mana






















"heheh, hallo ganteng." Ucap gadis berambut ungu malu malu sambil mendekatkan wajahnya ke arah kai.

Mendengar ucapan itu kai mengubah ekspresi nya menjadi datar lalu mendorong wajah gadis berambut ungu itu hingga terjatuh.

"Sialan!" Umpat gadis itu.

"HEI!" Teriak gadis ber make up berdiri di depan kai dengan tatapan merendahkan, kai pun berdiri sambil menatap gadis itu.

"Heh, mentang mentang lu ganteng seenaknya dorong dorong orang, ciuh!" Gadis Bermake up itu meludah tepat di sepatu mahal milik kai.

BUGH

Kaki kai yang terkena ludah dari dari gadis itu terangkat lalu menendang keras gadis itu tepat di pipi nya.

"Saya tau saya tampan." Ucap kai.

"Brengsek! Beraninya sama perempuan. Lu gak tau gw siapa?" Tanya gadis berambut panjang sambil menatap kai remeh.

"Entahlah." Ucap kai mengintimidasi ke 3 gadis itu.

'Dari mana asalnya orang ini!?' batin gadis berambut panjang dengan kaki yang sudah gemetar.

"LIHAT SAJA APA YANG AKAN AKU LAKUKAN! Aku akan menemukanmu sampai ke ujung dunia dan membuatmu menyesal!" Ucap gadis berambut panjang, kai pun tersenyum kecil dan menatap langsung gadis berambut panjang itu dengan tatapan dingin.

"Apa yang akan kamu lakukan kepadaku?" Tanya kai dengan dingin.

"Heh! Ka-kau akan tahu nanti! lihatlah sekelilingmu, and watch your back." Ucap gadis berambut panjang itu sambil membantu teman² nya berdiri meninggalkan ilfimirit.

Bintang POV.

Beberapa waktu sebelum kai datang.

Lagi lagi, mereka membawaku ke tempat ini. Gang sempit yang gelap, aku tak bisa melihat apa apa kecuali wajah menjijikan ornag ornag ini. Ingin ku hantam wajah mereka ke lantai sampai hancur berkeping keping, tapi keluarga sialanku pasti akan membunuhku Karena hal itu...

Apa aku harus menyerah saja seperti yang di katakan buku takdir itu, aku harap aku bisa bertukar takdir dengan bulan.

Bugh Bugh BUGH

"UKHUK UKHUK-" Aku terbatuk-batuk sebab ke tiga wanita ini terus menendang perutku.

'hah sialan, tuhan cabut saja nyawaku.' Tak ada harapan lagi untukku hidup.

Aku hanyalah antagonis di kehidupan saudara kembarku, kenapa tuhan bisa begitu jahat kepadaku?

Ku terus di seret ke tiga gadis itu menuju sebuah ilfimirit, mereka menduduki tubuhku yang berdarah darah tanpa memperdulikan rintihan rintihan kecil yang keluar dari mulutku.

Tak tak tak

Suara langkah kaki itu membuatku menoleh ke arah suara tersebut, betapa mengejutkannya aku melihat seorang lelaki berbadan tinggi dengan wajah rupawan.

Wangi tubuhnya pun bisa tercium dari jarak jauh, aku sungguh terpana karena melihatnya, dirinya memasuki ilfimirit tanpa menoleh sedikit pun kearah kami.

Mission To Protect AntagonistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang