"Bangun Arez! Sebelum semuanya terlambat." Ucap kai asli.
TIT TIT TIT TIT TIT
Suara yang pertama kai dengar adalah suara dari ekg, tak ada siapa pun di ruangan ini. Hanya keributan yang terjadi di luar, kai tak memperdulikan hal itu. Yang dia pikirkan adalah, siapa orang yang ada di ingatan ingatan mengerikan itu.
Clek.
"EH! ASTAGA? SEMUANYA CEPAT PANGGIL DOKTER." Teriak Jesicca, Michael suami yang siap siaga langsung berjalan cepat untuk memanggil dokter.
Teriakan panik dari Jesicca membuat orang orang (keluarga kai) berhamburan memasuki ruangan.
"Hah, syukurlah kamu sudah sadar sayang." Ucap Fiona.
"Dimana?" Tanya kai pada semua orang.
"Kita ada di rumah sakit." Balas Jay.
"Tidak, ini hanya ilusi. BANGUN BRENGSEK! JANGAN TIPU AKU LAGI!" Teriak kai sambil menampar pipinya berulang ulang.
Jay yang melihat itu menahan tangan kai.
"Hiks ma, apa yang hiks apa yang harus aku lakukan? Putriku hiks kai. Putriku." Ucap Fiona sambil menangis sesenggukan, sedangkan Yuvarani menatap kai dengan ekspresi tegang dan was was.
"Sayang, ini bukan ilusi. Sadarlah, semuanya nyata." Ucap Jay dengan suara yang bergetar.
[TUAN, INI BUKAN ILUSI TOLONG SADARLAH!]
"Tidak! Bangunlah bajingan. AKU BILANG BANGUN." Kai semakin memberontak hingga infusan di lengannya terlepas.
Darah segar yang bercucuran dari punggung tangan kai membuat dirinya tersadar.
'Perih?' batin kai sambil menengok ke arah tangannya yang terasa perih.
________________________________.
Author: lu tadi nampar nampar pipi emangnya gak kerasa sakit?
Kai: kan lu yang bikin ceritanya gmn sih.
Author: iya juga ya 🗿
________________________________."Sadarlah kak, kami jadi sedih melihatmu seperti ini." Noah yang melihat sisi rapuh kakaknya merasa sangat sakit. Dia tak tahu harus bagaimana.
"Hiks, Ciel. Kak kai hiks hiks, kak kai kenapa?" Ucap Xiel sambil menangis.
"Kak kai gak apa apa, kita doakan kak kai ya." Ucap Lucas sambil memeluk xiel, Ciel dan lyra yang menangis sesenggukan.
'Sialan, apa ini ilusi atau kenyataan. Tolong tampar diriku, pukul aku siapa pun tolong aku.' kai merasa jantungnya berdebar dengan kencang lagi. Tangannya gemetar dengan sendirinya, semua yang ada di hadapannya terlihat berbayang bayang.
"Menjauh! Semua nya menjauh." Ucap kai sambil memeluk lututnya.
Lyra melepaskan pelukan Lucas dan langsung berlari ke arah kai.
"Ini semua nyata kak hiks, hangat bukan? Tolong sadarlah. Hati lyra...sakit." ucap lyra sambil memeluk kai.
"...brengsek." gumam kai sambil memeluk lyra erat dengan mata yang berkaca kaca.
Kai dan lyra berpelukan cukup lama hingga kai tertidur karena kelelahan. Dokter yang tadinya mau memeriksa keadaan kai di cegah oleh keluarganya dengan alasan kai membutuhkan istirahat. Suasana di ruangan bernuansa putih ini terasa begitu sunyi, tak ada suara lain yang terdengar selain suara dari ekg.
"Kenapa? Kenapa Hal Ini terjadi lagi kepada cucuku." Gumam Yuvarani gelisah.
"Hal apa yang grandma maksud?" Tanya lyra yang tak sengaja mendengar ucapan Yuvarani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mission To Protect Antagonist
Roman pour AdolescentsApa kamu percaya, bahwa Adanya kehidupan ke 2 setelah kematian? Walau pun kamu adalah seorang pendosa, tapi Tuhan tetap berbaik hati kepada dirimu. Seperti Arez Tyron Achlys wanita berusia 23 tahun itu merupakan pendiri geng Hyachint yang haus akan...