"Gw gak akan biarin lu bahagia dengan keluarga angkat lu"Xian menampilkan smriknya di Depan semua murid
"Sampai kapan hah,andai dulu gw gak sebodoh itu yang mau bertukar peran demi lu ikut olimpiade, ngerjain tugas tugas sekolah lu,ngebantu lu yang...
Ray yang tertidur dengan nyenyak harus terbangun dengan suara anak kucing yang mungkin ada di sekitar rumahnya,Rey terbangun dan bergegas menuju pintu rumah dan Rey menemukan sebuah kardus berisi anak kucing yang mungkin baru lahir
" Huh beneran anak kucing gw kira jadi jadian hehehe" terkekeh karena dirinya yang berpikir mistis,Ray mengambil kardus itu ke dalam rumahnya sekilas ekor mata Ray melihat jam dinding " Akh sialan udah jam setengah enam"Ray menari anak kucing itu dan bergegas masuk kamar mandi
Dengan buru buru Ray lupa harus mengunci rumahnya,Ray yang harus menggunakan angkutan umum menunggu di halte busway Sambil terus menerus melirik jam tangan yang di gunakan Ray,Ray harus menggunakan angkutan umum karena motor yang setiap hari di gunakan Ray sedang di bangkel
"Duh telat nih gw,gimana ini pak Arvin bisa marah"batin Ray dengan wajah panik karena baru kali ini seorang Abraham raynal telat
Ray bergegas berlari menuju cafe, sesampainya di cafe ada pak Arvin yang berdiri di depan pintu menatap tajam kearah Ray
"Pak Arvin kayanya marah besar sama gw dah, perasaan baru kali ini gw telat"batin Ray sambil tersenyum berjalan kearah pak Arvin
"Ray dari mana aja kamu jam 8 baru Dateng" menunjuk nunjuk jam tangannya dengan suara tegas "Saya memang sering muji kamu bukan berarti kamu boleh berleha leha" lanjutnya dengan menatap tajam ke arah gw " Maaf pak tapi bukannya saya baru kali ini telat ya"dengan hati hati Ray menjawab dengan menundukkan kepalanya
Tanpa menjawab pertanyaan dari Ray pak Arvin melangkah pergi meninggalkan Ray yang masih menunduk "yaelah kalau dia bukan maneger gw udh gw abisin lu " batin nya Dengan melirik sekilas ke arah pak Arvin
" Huh Ray kali ini oke saya maklumi tapi kalau kamu mengulangi lagi saya tidak akan ampuni" menengok ke arah Ray dengan senyum di wajah pak Arvin dan tanpa mereka sadari ada seseorang yang mengawasi mereka sedari tadi awal Meraka berbicara
Dia mengepalkan kepalan tangannya dia merasa iri dengan Ray yang selalu di puji dan jika Ray melakukan kesalahan-kesalahan pak Arvin selalu memaafkan Ray
" Sialan lu Ray,waktu gw di bentak bentak sama bajingan Arvin" batinnya yang masih mengepalkan tangannya "tunggu aja lu gak akan di puji puji lagi dan gak ada penghalang bagi gw"batinya lagi dengan smrik
Minta tolong bantu vote dan komen ya gays
ABRAHAM REYNAL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PAK ARVIN
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ANGGA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.