Setelah Rey tidak sadarkan diri Angga mencabut pisau yang menancap tepat di dada Rey
"Gila lu,kan janji lu bikin dia tersiksa dulu" seseorang yang menyaksikan sedari tadi dan berjalan mendekati Angga
"Alah gw udah gak sabar, pengen dia cepet mati"dengan menampilkan senyum mengerikan Angga
Sementara di tempat lain sedang terjadi cekcok antara Xion dengan keluarganya,yang terus menerus memojokkan Xion
Entahlah Xion yang baru terbangun dari tidurnya harus berdebat dengan keluarganya
"XION"teriak Daddy-nya Adiraja Zelkho Dewantara
Tak selang berapa lama Xion berjalan menuruni tangga dengan menatap satu persatu keluarganya yang sedang bersantai di ruang keluarga
"Iya dad ada apa"berjalan mendekati Daddy Adiraja yang terlihat sangat marah kepada Xion
"Kamu kenapa tidur terus kerjaannya hah, ngga ada kerjaan selain tidur"bentak Daddy Adiraja mendorong Xion agar menjauh dari hadapannya
"Daddy gimana sih kemarin Daddy sendiri yang bilang jangan keluyuran, sekarang Xion udah di rumah sedangkan Daddy hanya tau Xion tidur,Daddy gak tau kan kalau Xion belajar Xion mencoba buat diri xion biar tidak memalukan keluarga ini,mau Daddy apa sih" satu langkah mundur kebelakang dan Xion berbicara dengan nada bicara yang semakin meninggi, setelah Xion berbicara tiba tiba Adiraja menampar pipi sebelah kanan Xion
PLAK
"Xion turunkan nada bicara lu,dia Daddy kita lu ngga boleh bicara dengan nada tinggi ke Daddy"xian yang baru saja keluar dari lift berjalan kearah ruang keluarga dimana keributan di sore hari terdengar di seluruh penjuru masion
"Apa Daddy kita hehe kocak lu dia bukan Daddy gw sejak kapan dia ngakuin gw sebagai anak, Daddy ya dia emang Daddy tapi dia tidak seperti sedang berperan sebagai seorang Daddy, Daddy mana yang tega menyiksa anaknya sendiri karena penyakit yang gw derita selama 19 tahun"tunjuk Xion sambil terkekeh dan perlahan kekehan itu hilang dan di ganti oleh kesedihan
Seluruh keluarga besar Dewantara diam tidak ada yang bersuara,sakit sakit banget yang Xion rasakan selama 19 tahun ini Xion tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Daddy dan mommy nya
Keluarga Dewantara pun tidak ada satupun yang menyayangi Xion dengan tulus,Xion di besarkan dengan kasih sayang seorang maid yang menjaga Xion sedari kecil karena itu Xion menganggap maid itu mommy nya
Entahlah Xion bergegas keluar dari masion neraka itu dengan perasaan hancur sehancur hancur nya sepanjang jalan Xion menangis dengan memegang pipi kanannya yang merah dan berbekas cap tangan daddy-nya
'bangsat sakit'teriak batin Xion
'gw hidup buat apa sih ya Allah,ion cape hiks Daddy mommy ngga pernah anggap ion ada hiks ya Allah ini sakit banget Xion ngga kuat biarin jiwa Xion pergi tapi raga Xion biarkan hidup ya Allah'batin ion yang tak kuat terus menerus yang seperti iniXion berjalan entah dia tidak tahu harus kemana mau ke teman pun Xion tidak enak jika terus menerus menumpang dan tanpa Xion sadari ada mobil yang melaju kencang tepat di hadapan Xion dan......
BRUKKK
'makasih ya Allah udah bawa ion pergi ion bahagia'batin Xion yang menampilkan senyum kecil dan menutup mata
Xion terlempar cukup jauh dari tempat kejadian, seorang yang membawa mobilpun segera keluar dan berlari ke arah Xion yang terbaring tidak sadarkan diri di aspal
"Hey bangun nak, jangan tutup matamu"menepuk nepuk pipi Xion dengan panik
Seseorang itu bergegas membawa Xion masuk kedalam mobil dan melaju menuju rumah sakit terdekat
Xixixi maaf saya bingung mau di post atau tidak takutnya kalian tidak tertarik tapi gpp saya tidak akan menyerah
TERIMA KASIH
jangan lupa vote dan komen gpp sih kalau gak follow juga tapi kalau bisa follow kenapa gak
XION AKILRAY DEWANTARA
XIAN ARVIKAL DEWANTARA
KAMU SEDANG MEMBACA
XION AKILRAY
Teen Fiction"Gw gak akan biarin lu bahagia dengan keluarga angkat lu"Xian menampilkan smriknya di Depan semua murid "Sampai kapan hah,andai dulu gw gak sebodoh itu yang mau bertukar peran demi lu ikut olimpiade, ngerjain tugas tugas sekolah lu,ngebantu lu yang...