"Gw gak akan biarin lu bahagia dengan keluarga angkat lu"Xian menampilkan smriknya di Depan semua murid
"Sampai kapan hah,andai dulu gw gak sebodoh itu yang mau bertukar peran demi lu ikut olimpiade, ngerjain tugas tugas sekolah lu,ngebantu lu yang...
Semua sibuk dengan pekerjaan masing masing, mereka tidak ada yang tau ada seseorang yang bukan karyawan cafe yang memasuki gudang
"Ok dia sudah masuk waktunya gw beraksi" batin seseorang dengan smriknya
"Rey lu di suruh pak Arvin ke gudang ambil barang" Rey yang di panggil pun menoleh dan menatap Angga,tanpa berbicara dan curiga sedikitpun Rey pergi ke gudang
Rey berjalan ke arah gudang, jarak cafe dengan gudang lumayan jauh sejauh gw dan lu wkwkwk
"Cih dasar bodoh"batin Angga yang berjalan mengikuti Rey
"Loh loh ko sepi ini mana barangnya,anak anak gudang juga kga ada" gumam Rey yang melihat sekitar yang tidak ada seorang pun "perasaan gw atau gimana sih kaya ada orang yang ngawasin gw dah"batin rey yang melirik waspada
TAP TAP TAP
Rey reflek nengok tapi tak ada satupun yang ada di sana,Rey yang semakin waspada dengan sekitar menjadi panik karena tidak ada seorang pun
"Apa gw di kerjain Angga ya"gumaman kecil Rey yang sedang berfikir
"Rey kau sungguh bodoh" teriak Angga yang berada di belakang Rey,yang langsung menancapkan pisau ke lehernya Rey
Rey hanya pasrah menatap Angga yang tersenyum remeh ke arah Rey,Angga mencabut pisau dan menusuknya lagi ke arah perut
"Mati sialan gara gara lu gw gak bisa dapet apa yang gw mau"bentak Angga
"Gw salah apa sama lu stttt" tanya Rey yang meringis kesakitan
"Salah lu banyak,mati lu sialan"lagi lagi menusuk bagian dada Rey
Hehehe maaf ya kalo masih ada yang typo
Bantu vote dan komen ya gays
TERIMA KASIH
ABRAHAM REYNAL
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.