Author pov."Kenapa sih bang? Lo udah kaya anak kecil aja" kata Lisa si gadis jakung.
"Hiksss sakit hati gue sa, dia nolak gue mentah-mentah, p-padahal mmph padahal gue sama dia udah sering jalan bareng, dia juga keliatan seneng tiap kali gue ajak jalan. Hikss.." tangis seorang pemuda bernama Eunwoo.
"Mungkin bukan jodoh lo kali bang" Lisa menepuk-nepuk pundak abang kandungannya.
"Gue sayang banget sama dia sa, tapi dia mainin gue, dia php in gue sa.. apa kurangnya gue buat dia, gue baik selalu nurutin kemauan dia, gue ga macem-macem, gue juga ga pernah maksa dia buat ketemuan. Hiks sakit hati gue sa sakit.." Eunwoo memukul-mukul dadanya.
Lisa menghela napasnya, kasihan melihat abangnya di php in.
"Udahlah bang, masih banyak cewek di dunia ini. Bukan cuman dia aja" Lisa mengusap punggung Eunwoo.
"Tapi gue udah cinta sama dia sa, ga segampang itu lupain dia. Hiks lo ga bakalan ngerti gimana jadi gue" Eunwoo menutup wajahnya.
"Emangnya siapa sih tuh cewek" Tanya Lisa.
"Jennie Ruby, hiks masa lo ga kenal sih, dia itu queen bee di sekolah kita"
"Kkkhh mana tau gue bang, gue kan sibuk main. Hehehe" Lisa menyengir.
"Dasar lo, Jennie itu cantik banget, pokoknya kalo lo liat dia lo langsung suka sama dia. Itu makanya gue patah hati banget di tolak sama dia" tangisan Eunwoo mereda, dia menatap ke depan dengan tatapan sendunya.
"Cantikan Bunda Fanny" kata Lisa, dia tidak suka jika ada wanita lain yang menandingi kecantikan ibu kandungnya.
"Iya tau, tapi ini soal perasaan. Jennie itu cantik idaman para cowok"
"Tetap aja Bunda Fanny yang paling cantik" Lisa tidak mau kalah.
"Ck, lo liat langsung deh besok, mulut lo bakalan mangap liat wajah mungil dia"
"Ga mau wleek"
"Ngeselin anjir, udah sana lo keluar dari kamar gue. Gue mau mutar musik galau buat ngenang keseharian gue sama Jennie" Eunwoo mendorong Lisa keluar dari kamar.
"Yeee galau mulu lo bang. Cengeng lo!" Ledek Lisa.
"Terserah Lalisa terserah lo mau bilang apa. Bye!"
Blam!
Eunwoo menutup kencang pintu kamarnya.
"Cih, se beauty apa sih tu si Jennie Ruby? Masa ngalahin Bunda Fanny sih? Ga ga boleh, Bunda aku tetap yang cantik nomor satu" Lisa segera bergegas menemui Bunda Fanny.
"Bunda Bunda.. Lisa anakmu yang sempurna ini laper. Mau makan dong Bunda, hihihi" Lisa terkikik berlari kecil ke arah dapur.
-
Brugh
"Eh maaf maaf, gue ga sengaja" Lisa tak sengaja menabrak seorang wanita, dia ikut berjongkok membatu wanita itu mengambil buku-buku yang berserakan.
"Iyah gapapa" suara halus wanita itu membuat Lisa mendongak menatap wajahnya.
"Cantik" satu kata itu keluar dari mulut Lisa.
"Iyah?"
Lisa gelagapan, dia menjadi gugup di tatap wanita itu.
"A-ah enggak, haha ada cicak tadi. Ini bukunya, sekali lagi maaf ya" Lisa hendak pergi ketika wanita itu menahan tangannya.
"Gue Jennie Ruby" kata wanita itu yang tak lain adalah Jennie si tukang php anak orang.
Seketika tatapan Lisa menajam, rahangnya mengeras mendengar nama Jennie. Tapi dia tidak menampakkan tatapan tajamnya pada Jennie.
"Oh, gue Lisa" Lisa tersenyum membalas jabat tangan Jennie.
"Salam kenal yah Lisa" Jennie tersenyum dan Lisa terpanah melihatnya.
"Gak! Ga boleh suka Lisa!" batin Lisa menggeleng.
"Hemm, target baru?" Batin Jennie tersenyum manis.
•••
Fresh banget ayang 🐣🤏
Tbc
10/04/23
Kasian anak orang di php in gitu.
Hey hey🤗
Yok ramein!
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
tukang php [Jenlisa]√
Fanfiction"aku cinta kamu, mau yah jadi pacar aku?" "sorry, aku nganggap kamu temen aja ga lebih" tentang Jennie yang suka php in anak orang. plagiat menjauh cok! start : 10/04/23 end : 30/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 20.