"hahh.." Leon mendesah pelan sambil memijit pelipisnya yang sedikit mendenyut, 16 jam perjalanan dari Amsterdam ke Indonesia dia menghabiskan waktunya dengan Tab yang dibelinya kemarin.
Dia cukup puas menikmati Amsterdam walaupun cuma 4 hari, Menghabiskan sedikit uangnya untuk berbelanja .
Membeli Saham, Investasi dan melakukan beberapa hal lainnya untuk membuat keuangannya tetap terjaga dan agar dia bisa langsung keluar dari keluarga itu jika dia ingin Tampa harus berpikir yang namanya kekurangan Uang.
Bahkan Leonard sudah membeli kediaman yang dia inginkan di beberapa Negara, tempat yang dia impikan sedari dia menjadi Lionel.
Dia juga mengambil alih rekening pribadi miliknya sebagai Lionel, itu masalah gampang untuknya. Sebelum ayahnya yang dulu menemukannya dan menggunakannya untuk dirinya sendiri, memikirkannya saja membuat dia sangat kesal.
"Tuan, anda terlalu memaksakan diri. Anda belum tidur sejak anda sadar kemarin(。•́︿•̀。)" Ucap Sistem yang sedikit Khawatir dengan Tuannya ini.
Sistem baru menyadari jika Leon ternyata adalah seorang Workaholic, jika Leon sudah mulai bekerja' maka tidak akan ada yang lain di kepalanya, bahkan makan tidak terpikirkan. Hanya kerja, kerja, dan kerja.
Sedangkan Leon hanya terkekeh pelan lalu memejamkan matanya yang terasa sedikit lelah, dia akan beristirahat sebentar. 1 jam lagi sebelum landing, dia rasa itu sudah cukup.
"Apa namamu memang Sistem 05?"
"Tentu saja Tuan, memang apa lagi?"
"Temukan nama baru, nama sistem terlalu jelek"
"Bagaimana dengan Chiko, Tuan? "
"Seperti nama anjing"
"Tuan!" Leon terkekeh lalu memilih tidur mengacuhkan Sistem yang terus mengoceh tidak terima.
.
.
.
.
.Leon menatap sekelilingnya mencari orang yang mamanya bilang akan menjemputnya dari bandara, mengacuhkan decakan kagum orang orang yang mengagumi ketampanan dan Bau Uang yang menguar kental dari tubuhnya.
"Tuan muda Leon?" Sekarang pria paruh baya bertanya dengan hati hati, sedangkan Leon hanya mengangguk pelan menanggapi pertanyaannya.
"Silahkan ikut saya Tuan, Nyonya Vivian meminta Saya menjemput anda"
"Hm"
Leon berjalan mengikuti pria itu menuju mobil mewah yang terparkir untuk membawanya pulang. Dia memilih memejamkan matanya untuk beristirahat dan menunggu sampai Ke kediaman keluarganya.
Leon membuka matanya ketika dia merasa sudah sampai di depan gerbang utama Mansion milik Ayahnya, menghela nafas berat dan memutar matanya malas.
"Setelah dipikir pikir Aku menyesali keputusanku untuk pulang" Leon, berbicara dalam hatinya.
Saat Leon turun dari mobil, disana terlihat mamanya di depan pintu mansion yang menunggunya bersama dengan 1 orang maid di sebelahnya.
"Kyaaa!! Leon! Mama merindukanmu!" Wanita yang menjadi mama Leon berlari dan memeluk Leon dengan erat saat Leon keluar dari mobil, tersenyum dengan Lembut pada wanita di Hadapannya ini membiarkan Mamanya memperlakukannya sesuka hatinya.
"Anak mama ini semakin Tampan hum? Leon sudah makan? Kebetulan makan Malam sudah siap"
Leon tersenyum lembut dan malah memeluk tubuh wanita di Hadapannya ini dengan erat
"Ini hangat, lebih hangat dari pelukanmu yang aku ingat Mom" batin Leon
"Hey anak mama, kenapa hm? Terjadi sesuatu sayang?" Vivian berucap khawatir, anaknya ini dari tadi tidak menjawab pertanyaannya, sebenarnya dia sedikit syok melihat penampilan bungsunya ini dan sikapnya yang berubah drastis dan semakin tampan, tapi dia sangat senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEW LIFE (BL)
Fanfiction"Ugh, shit kepalaku sakit sekali !" "hallo Tuan! perkenalan saya Sistem 05 yang siap membantu anda untuk menjalani hidup baru anda!" "Sial, kenapa aku hidup lagi bajingan !" . . . . "Bodoh, kenapa kau ingin menjadi manusia?" "Umm.. karena... Karena...