{8}

7.3K 618 25
                                    

Keheningan menyelimuti ruang kerja Allan saat ini, Allan yang duduk di sofa single dan Leon yang duduk di sofa panjang sambil menatap Allan dengan tatapan datar.

"Apa yang mau dibicarain?"

"Tentang keadaan yang sebenarnya"

Alis Leon mengkerut dan menatap Allan dengan intens, nampaknya pembicaraan ini benar benar serius.

"Maksudnya?"

"Keluarga ini, tentang masuknya Ara dan Sofia ke keluarga ini dan merusak segalanya" Allan berbicara dengan nada serius, menatap wajah adiknya yang masih mengerutkan sedikit keningnya.

Allan Tau, dia sudah mendapatkan sedikit informasi tentang Leon. Sebenarnya itu sangat amat sulit, tapi untungnya dia berhasil sedikit mengorek informasi.

Dia mendapatkan informasi jika Leon adalah pengusaha muda yang baru baru ini menendang posisi Daddynya dari posisi orang Terkaya. Allan juga harus lengser dari posisinya dari yang kedua menjadi yang ketiga.

"Jelasin" Leon menatap tajam, informasi ini berhubungan dengan mamanya. Karena itu dia tertarik, jika tidak? Mana dia perduli.

"Abang yakin jika daddy itu dijebak oleh Opa, dari hal yang Abang selidiki jika Sofia adalah selingkuhan Opa sebelumnya. Abang yakin 100% jika Ara itu bukan anak daddy melainkan anak Opa"

Leon terdiam sejenak, konspirasi dari mana lagi ini? Sebangsat apakah keluarga besar ini?

"Terus? Kalo Lu yakin, Ara bukan anak si Arkan' kenapa lu ga protes dan diskusi sama si Arkan? Lu udah dewasa pas di Sofia itu datang ke rumah kita"

"Tidak bisa, Leon. Opa adalah lawan yang kuat, Daddy dan Abang Tau itu. Jika melawan orang tua itu, kita semua akan terancam_" Allan menjeda Kalimatnya sebentar untuk melihat reaksi Leon yang sama sekali tidak terbaca olehnya.

"Opa memiliki kuasa di Dunia bawah tanah, dan itu membuatnya lebih sulit"

"Kenapa lu seyakin itu?"

"Daddy itu Cinta mama melebihi hidupnya, bahkan jika mama meminta Daddy terjun dari lantai 30 dia akan melakukannya tanpa pertanyaan"

"Terus? Kenapa Arkan nikahin si Sofia?"

"Itu karena Opa sangat memaksa, dia mengancam akan menghancurkan perusahaan Daddy saat itu, dia juga mengancam akan membunuh Mama,  si kembar dan juga dirimu"

Leon teridam setelah itu, jadi Si Arkan tidak membencinya? Jadi Si Arkan melakukan ini hanya untuk melindungi mereka?

"Apa yang bisa gua lakuin?"

Allan menyeringai dan menatap Leon dengan intens, Allan tau jika Leon lebih kuat untuk menyingkirkan si Tua Bangka menjijikkan itu.

'ceklek'

Suara pintu yang terbuka mengalihkan perhatian mereka berdua, mereka menatap ke arah pintu yang menunjukkan Arkan yang berjalan masuk.

"Kamu sudah katakan pada adikmu, Allan?"

"Sudah Dad"

Arkan tersenyum tipis dan duduk di sofa yang berhadapan dengan Leon, menatap wajah tampan putranya yang terlihat sangat datar.

"Maafkan Daddy, Leon"

"Hm, gua lakuin ini buat mama" Leon kemudian langsung beranjak dari duduknya dan pergi keluar dari Ruang kerja Allan.

Masuk ke kamarnya dan mengunci pintunya, membaringkan tubuhnya dengan santai di atas Ranjangnya sambil menatap langit langit kamarnya, memperoses dan memikirkan semua penjelasannya yang dikatakan oleh Allan.

MY NEW LIFE (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang