Vote duluu!!
Leon mendengus malas sambil menatap lurus pada kerumunan orang orang yang berpakaian elegan.
Ini sudah 4 hari sejak diskusi mereka yang terakhir kali, mereka bertiga menyusun Rencana yang paling aman dan memungkinkan supaya Eugene bisa melepaskan keluarga mereka.
Sebenarnya itu hanya rencana Arkan dan Allan, jika Rencana Leon adalah menyewa penembak jitu dari Arion dan langsung membunuh kakek tua tidak tau diri itu yang tentu saja langsung ditolak oleh Arkan, walaupun pria itu bangsat tetapi Arkan masih menganggapnya sebagai Ayah.
Langkah yang pertama dari rencana mereka adalah memperkenalkan Leon sebagai anak Bungsu Ganendra.
Arkan mengadakan Pesta besar dan mewah. Mengundang para anggota dewan, orang orang penting, dan klien klien perusahaannya.
Memutar gelasnya dan menatap malas pada air soda yang dia minum, sebenarnya dia ingin minum Wine ataupun campange. Tapi disana ada Mamanya, Saat Leon akan memegang gelas dari salah satu minuman beralkohol itu, mamanya akan langsung melotot seram hingga Leon sendiri takut jika mata mama kesayangannya itu akan menggelinding keluar.
Jika Leon bersikeras, Mamanya akan berdempetan padanya dan mencubit pinggangnya dengan cara memutar. Dirinya akan tetap tersenyum manis pada orang lain tapi tangannya memberikan pengajaran yang berharga pada Leon dan berkata
"Kamu masih SMA Leon.."
Leon hanya mendengus saat mengingat itu, dia belum memeriksa cubitan mamanya itu tapi dia yakin pasti berbekas .
Ohh..ayolah, dia sudah terbiasa dengan minuman beralkohol itu. Di kehidupan sebelumnya dia bahkan sudah dicekoki minuman beralkohol di umurnya yang ke 10, dan juga saat dia berada di Amsterdam beberapa hari dia juga sering meminum minuman itu.
Leon sedang sendirian, berdiri di pinggir ruangan yang besar itu. Mata Tajamnya mengamati setiap orang yang bisa dilihatnya.
Leon banyak mengenali orang orang itu. Para Anggota Dewan adalah orang yang paling gampang dikenali, klien kliennya yang pernah ditemuinya setidaknya sekali, dan disana Juga Ada Arion.
Pria tampan yang terlihat sangat mencolok di kerumunan orang-orang ramai, Arion tampak serius berbincang bincang dan bisa Leon sadari jika matanya juga mencuri pandang dari Reon yang tidak terlalu jauh darinya.
Leon mencibir pelan dan meletakkan gelasnya ke nampan yang dibawa oleh pelayan yang kebetulan lewat di depannya.
"Siall.. ini kapan kelarnya anj" Batin Leon berteriak keras, dia sebenarnya tidak pernah ada masalah dengan acara seperti ini.
Tapi tatapan mata genit dari wanita wanita yang jelas lebih tua daripada dirinya yang membuat Leon sedikit ngeri. Apa lagi dia sedang di tinggal sendiri, Daddy dan mamanya sedang bersama untuk menyambut tamu penting, Allan juga sibuk dengan yang lain, si kembar? Jangan ditanya.
Leon sedikit senang dengan Sofia dan Ara yang tidak bisa ikut ke acara ini, Bagi keluarga besar seperti mereka istri kedua dan anaknya adalah aib dan yang diketahui publik adalah istri Arkan adalah Vivian dan anaknya lelaki semua, jika tiba tiba muncul Sofia dan Ara maka semuanya akan sangat kacau.
"Hey Bastard"
Leon mendecak malas mendengar panggilan itu, menatap Arion yang nampak sudah sehat bugar dengan wajah datar dan seringaian tipis yang menjengkelkan untuk Leon.
"Anak bungsu Ganendra huh?" Ucap Arion sambil menyesap sampanyenya, menatap wajah Leon yang nampak mengkerut dan tidak senang.
"Bacot om, lu udah tau dari awal. Alay"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY NEW LIFE (BL)
Fanfiction"Ugh, shit kepalaku sakit sekali !" "hallo Tuan! perkenalan saya Sistem 05 yang siap membantu anda untuk menjalani hidup baru anda!" "Sial, kenapa aku hidup lagi bajingan !" . . . . "Bodoh, kenapa kau ingin menjadi manusia?" "Umm.. karena... Karena...