{15}

5.4K 501 24
                                    

Vote duluu!

"He's so perfect"
(Dia sangat sempurna)

Guman seorang pria dewasa saat membaca lembaran lembaran kertas yang berisi laporan tentang Leon.

Eugene menarik nafasnya puas, memejamkan matanya sambil menyandarkan tubuhnya dengan rileks di sandaran sofa yang empuk.

'tok..tok..tok'

Ketukan itu mengusik ketenangan Eugene, membuka matanya perlahan sebelum mempersilahkan orang itu untuk masuk.

"Permisi Ayah."

"Ah, Will.. silahkan masuk dan duduklah"

Orang yang bernama Will itu berjalan masuk, membungkuk hormat pada Eugene sebelum duduk di sofa yang berhadapan langsung dengan pria paruh baya itu.

"Ayah, Saya sudah menyelesaikan semua Transaksi yang anda Perintahkan." Will berucap puas, Mencoba membanggakan dirinya sendiri pada Eugene.

Will Stefan adalah Anak angkat Eugene, bocah lelaki yang Eugene temukan di Pelelangan manusia saat dia pergi ke Italia.

Eugene mengangkatnya dan membesarkannya hanya untuk meringankan bebannya dalam pekerjaan ini, hanya perlu sedikit dorongan dan kasih sayang palsu yang di iming-iming sebagai pewaris organisasi ini, Rahasia kecil Eugene yang tidak diketahui Will.

Anak Kandungnya tidak berguna dalam hal ini.

Cucu pertamanya juga tidak.

Cucu kedua dan ketiganya juga tidak.

Tapi Leon, cucu keempatnya sangat sempurna.

Saat pertama kali Eugene melihat Leon, dia Tau Leon adalah pewaris yang sempurna.

Begitu tenang dan dari mata kelam yang tajam itu terlihat sisi lain, sisi yang tidak akan terpikirkan oleh orang yang hanya menganggap Leon sebagai bocah ingusan yang masih suci dan polos.

Topeng yang luar biasa.

Jauh, jauh lebih sempurna dari Will yang semakin lama hanya semakin haus untuk mendapatkan pengakuannya dan Tahtanya.

"Keja bagus, Will" Eugene memuji dengan lembut, memerankan tokoh ayah yang lemah lembut pada anaknya.

"Siapa itu?" Will bertanya sambil menatap berkas yang tergeletak di atas meja, wajah di foto yang berada di lembar awal itu tidak terlihat asing.

"Cucuku keempat ku" Eugene mendorong berkas itu agar bergeser ke sisi meja yang berada di depan Will, membiarkan Will membaca lembaran berkas itu dengan kerutan tipis di keningnya.

"Aku berencana menjadikannya pewaris ku" Lanjut Eugene, menyeringai tipis saat Will terlihat begitu mudahnya terpancing dengan kalimatnya.

"You said I was the heir!”
(Kamu bilang, akulah pewarisnya!)

Will membentak, tangannya meremas kertas itu hingga remuk.

Reaksi yang memuaskan untuk Eugene, ini menarik. Ini bisa menjadi ajang untuk menunjukkan siapa yang lebih sempurna untuk menjadi pewarisnya.

"Of course my son, of course it's you... but there is always the best among the best, Right?"
(Tentu saja anakku, tentu saja itu kamu... Tapi selalu ada yang terbaik dari yang terbaik, benarkan?"

Eugene berkata dengan lembut, memperhatikan wajah Will yang tampak sangat sangat tidak senang dengan gagasannya.

"Dan akulah yang terbaik itu."

MY NEW LIFE (BL)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang