Thirteen || Charity Niall

825 60 2
                                    

cuma mau bilang kalo gua suka bgt sama foto niall yg ada di multimedia hihiw

Seminggu sudah berlalu setelah kepulangan Harry dari Los Angels,gosip antara Harry dan Nadine pun sudah berlalu sejak dua hari lalu Harry mengklarifikasi kalau tidak ada apa-apa diantara mereka berdua. Hal itu cukup melegakan hati para directioners yang sudah resah akibat gosip itu.

Pagi ini,rencananya Niall akan menemui seseorang untuk menandatangi sebuah kontrak kerja. Rupanya Niall sedang melakukan kerjasama dengan salah seorang manager sepakbola untuk melakukan aksi penggalangan dana melalui pertandingan sepakbola.

"Heh,mau kemana kau pirang?" tanya Harry begitu mendapati Niall dengan pakaian yang rapih.

"Mau tau banget sih" balas Niall mengambil sepotong roti yang tergeletak di meja makan.

"Em ya.. bagus banget makanan orang main asal ambil" protes Harry begitu tau roti buatannya telah di lahap Niall.

"Yaudah sih maaf,namanya juga lagi buru-buru" balas Niall sembari mengunyah roti colongannya.

"Emang mau kemana sih? tumben banget jam segini udah rapih" tanya Harry lagi.

"A--"

"Eh,Niall? mau kemana? tumben udah rapih" tanya Liam yang tiba-tiba saja datang menghampiri mereka.

"Ada urusan,Li. Biasa orang ganteng mah sibuk" ucap Niall percaya diri.

"Dih,pedean banget jadi orang" protes Harry menatap Niall tidak suka.

"Protes aja sih kayak emak-emak pasar" balas Niall. "Udah,udah. Masih pagi udah ribut aja" lerai Liam sebelum pertengkaran antara Harry dan Niall kembali di mulai.

"Tuh,si keriting duluan yang mulai" tunjuk Niall pada Harry.

"Apa-apaan kau pirang? enak aja nyalah-nyalahin orang" sanggah Harry tak mau kalah.

"Hey! sudah,sudah.. Harry hentikan" timpal Liam.

"Kok aku? kan yang salah dia tuh" tunjuk Harry ke Niall.

"Udah,Ni. Mendingan kamu sekarang pergi aja kalo emang ada urusan" perintah Liam. "Baiklah. Aku pergi dulu. Bhay!" seru Niall mengibaskan tangannya di udara dan melenggang pergi.

**

Sore harinya Niall sudah kembali kerumah the boys dengan wajah gembira. Typical Niall yang memang murah senyum dan sering tertawa.

"Eh,Ni. Udah pulang?" tanya Liam yang melihat kedatangan Niall.

"Udah dong" jawab Niall melangkah menuju sofa yang tak jauh dari tempat Liam duduk.

"Kayaknya seneng banget nih,ada apa?" ucap Liam yang memperhatikan wajah sumringah Niall.

"Tebak dong"

"Em.. kau abis di traktir fans makan di nandos ya?" tebak Liam. Niall menggelengkan kepala pertanda bukan itu jawabannya.

"Kau bertemu dengan Joshe Mourinho ya?"

"Nope"

"Lah,terus apa?" tanya Liam penasaran.

"Kepo deeehhhh" seru Niall menjulurkan lidahnya dan bangkit meninggalkan Liam.

"Sialan kau pirang!" teriak Liam.

Niall tertawa puas setelah berhasil membuat Liam Payne menjadi kesal. "Nanti malam aku kasih tau" teriak Niall dari arah tangga. Namun Liam sama sekali tidak menggubris ucapan Niall karena terlanjur kesal

**

Malam harinya,Louis dan Zayn sedang asik menghisap rokok mereka sembari berbincang di halaman belakang. Harry dan Liam sedang asik menonton berita di ruang tengah,hingga ketenangan mereka berdua di ganggu oleh seorang makhluk pirang bernama Niall Horan.

"Wey,ganti dong acaranya. Nonton berita mulu kayak bapak-bapak" protes Niall yang langsung mengambil remot tv dan mengganti channelnya.

"Emang ya ini anak rusuhnya minta ampun" kata Harry sarkastik.

"Aku kan juga mau nonton tv kali" ucap Niall menjulurkan lidahnya.

"Niall,gak usah rese deh. Kamu lagi laper ya? makan aja gih sana biar ga rese" ucap Liam.

"Aku udah makan,Li" jawab Niall.

"Yaudah gausah rese!" ucap Harry merebut kembali remot tv dari tangan Niall dan mengganti channel tv yang menayangkan spongebob.

Louis dan Zayn berjalan bersamaan masuk ke dalam rumah karena mendengar suara ribut dari dalam.

"Whoaa berisik banget sih" seru Louis yang membuat Liam,Niall dan Harry menoleh bersamaan.

"Tau nih,ribut mulu dari tadi siang" imbuh Zayn yang berdiri di dekat Louis.

"Guys,please sit down. I wanna tell about something" ucap Niall meminta Louis dan Zayn duduk.

"Mau ngomong apaan?" tanya Louis yang menempati sofa tepat disebelah Niall,sementara Zayn menempati sofa tunggal.

Niall berdehem sejenak, "Jadi gini,tadi pagi aku abis bertemu dengan seorang manager sepakbola yang memintaku untuk melakukan penggalangan dana lewat pertandingan sepakbola persahabatan" ucapnya to the point.

"Woahh itu menarik" potong Louis. "Heh,aku belum selesai bicara, Tommo" lirik Niall datar. Louis menatap Niall dengan tatapan oke maaf,kau bisa lanjutkan.

"Nah,jadi dia itu minta kita semua main dalam pertandingan charity itu. Eh gak semua deh,cuma kalian berempat" lanjut Niall.

"Kok cuma kita berempat?" tanya Zayn bingung. "Iya,terus kamu ngapain? jadi wasit gitu?" tambah Harry.

"Ih,nanti dulu kek,aku belum kelar ngomong" ucap Niall yang mulai geram karena ucapannya selalu di potong.

"Yaudah sih" ucap Harry cuek.

"Jadi yang main kalian berempat doang,karena apa? karena aku akan jadi manager kalian" jelas Niall bangga.

"Manager? gimana sih maksudnya? aku gak ngerti" tanya Liam yang masih belum mengerti penjelasan Niall.

"Jadi nanti nama tim kalian itu Team Niall,karena aku manager kalian. Gimana? ngerti gak?" ujar Niall.

Liam dan Louis menganggukan kepala mereka mengerti. "Tapi kok namanya Team Niall? kenapa gak One Direction?" tanya Harry.

"Suka-suka orang ganteng deh mau kasih nama timnya apaan,protes aja sih" kata Niall dengan nada sombong.

"Seengganya Team Niall lebih baik ketimbang Niall and The Potatoes" celetuk Louis yang membuat semuanya tertawa kecuali Niall,ia menatap Louis bete dengan bibir yang di majukan.

"Eh,pertandingannya kapan di mulai?" tanya Zayn setelah meredakan tawanya.

"Lusa" jawab Niall mantap dan di ikuti dengan berbagai ekspresi dari keempat kawannya.

"Apa-apaan kau,Ni?!" seru Harry.

"Yang benar aja? kitakan belum ada persiapan" seru Louis.

"Mendadak banget,astaga" ucap Liam menggelengkan kepalanya.

Niall menatap santai reaksi dari ketiga temannya tanpa dosa,kecuali reaksi dari Zayn yang membuat Niall dan yang lainnya tercengang.

"Aku gak bisa ikut" ucap Zayn yang langsung mendapatkan tatapan tidak percaya campur kaget dari keempat temannya.

"Woo..woo apa maksudnya kau gak bisa ikut?" tanya Louis menatap Zayn bingung.

"Maaf,tapi aku memang tidak bisa ikut. Aku... aku ada urusan besok lusa" ucap Zayn yang kemudian bangkit dan meninggalkan keempat temannya dengan berjuta pertanyaan.

holla! gue open request nih,jd gini buat chap selanjutnya boleh request mau munculin siapa. apa harry,louis,niall,liam atau zayn. comment ajayaw! vote jg jgn lupa.

all the love.

This Is UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang