"Aku pulaaaang" teriak seorang laki-laki berambut cepak memasuki kediaman The Boys dengan menenteng dua buah kantung plastik.
"Liaaaaam!" lelaki berambut blonde lah yang pertama kali menyahuti sosok itu dan berlari ke arahnya.
"Ni-niall.." ucap Liam terbata dan menelan ludah susah payah.
"Kau membohongiku,heh?" ucap Niall layaknya seorang polisi yang sedang mengintrogasi penjahat.
"B-bohong apa?" ucap Liam.
"Jangan pura-pura tidak tau" ucap Niall datar.
Liam mendongakan kepalanya ke arah belakang Niall dan mendapati Louis,Zayn dan Harry sedang berada disana.
Liam berharap semoga salah satu dari ketiga temannya itu datang untuk membantunya,karena jujur saja Liam tidak siap dicecar berbagai pertanyaan dari Niall.
Seakan mengerti maksud sobatnya itu,Zayn lah yang datang menghampiri Liam yang masih di cegat oleh Niall.
"Hay,dude. Kau sudah pulang?" ucap Zayn menghampiri Liam.
"Uhm,yeah" ucap Liam tersenyum kaku. "Mari sini aku bantu bawakan" ucap Zayn mencoba membantu membawa salah satu tas plastik tersebut.
"Thanks,Zayn" bisik Liam singkat pada Zayn. Zayn mengangguk dan segera membawa belanjaan itu masuk di susul dengan Liam di belakangnya.
"Hey,Niall. Mau sampai kapan kau disana?" ucap Zayn.
"Kalau kau tidak cepat kesini,akan aku habiskan semua makanan ini" ledek Harry.
"No,Harold!. Wait,i'm coming!!" ucap Niall berlari menghampiri mereka semua.
"Liam,aku mau yang itu" ucap Niall menunjuk sebuah potato chips. "Nih" Liam melemparkan sebungkus potato chips itu pada Niall.
"Aku juga mau yang ini,dan ini.." ucap Niall seraya mengambil beberapa cemilan yang ada di hadapannya. "Dan..ah ya,yang in--"
"Gotcha!" namun tangan Zayn lebih dulu mengambil sebuah makanan ringan yang ingin Niall ambil.
"Zayn,itu punyaku" cetus Niall.
"Apa? ini?" ucap Zayn menunjukan makanan ringan yang ia ambil.
Niall menganggukan kepalanya. "Enak saja,ini punyaku. Kau kan sudah banyak mengambil makanan" protes Zayn.
"Tapi aku mau yang itu" ucap Niall menunjuk makanan di tangan Zayn.
"Peduli apa? ini punyaku" bantah Zayn.
"Sudahlah,Niall. Makananmu itu masih banyak" sergah Liam menimpali.
"Tapi,Li.."
"Tidak ada tapi-tapian,kalau tidak mau buat aku sini" celetuk Louis yang langsung menyambar makanan milik Niall.
"Louuuu!!"
Niall mencoba mengambil salah snack yang diambil Louis,tapi dirinya kalah cepat karena Louis sudah melemparkan snack tersebut pada Harry.
"Haha i got this" ucap Harry tersenyum penuh kemenangan.
"Keriting! kembalikan makananku"
"Tidak mau! kan Louis yang memberikan ini padaku" ucap Harry menjulurkan lidahnya mengejek Niall.
Niall menatap tajam Louis dan Harry bergantian,sementara keduanya hanya cekikikan melihat wajah Niall yang mulai kesel.
"Makanya, jadi orang jangan serakah" ucap Zayn tanpa melihat Niall.
"Berisik kau,Malik!" bentak Niall menatap Zayn tajam.
Liam hanya menggeleng melihat kelakuan keempat sahabatnya yang terkadang konyol seperti anak kecil.
Berebutan makanan lah,lari-larian di dalam rumah. Bahkan tak jarang keempat kawannya itu membuat rumah berantakan.
"Tuhan,mengapa hidupku seperti ini,tinggal di antara manusia-manusia idiot ini" batin Liam. Tapi,Liam juga bersyukur karena mereka juga Liam bisa tersenyum dan tertawa bahagia.
Tanpa sadar,Liam menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyum.
"Aku rasa Liam mulai idiot seperti Louis" bisik Niall pada Zayn yang berada tepat di samping kirinya. Zayn mengangguk-anggukan kepalanya menyetujui ucapan Niall sambil menatap kearah Liam.
PLAK..PLAK..
Dua jitakan mulus mendarat tepat di kepala Niall dan Zayn. Orang itu tidak terima namanya di seret-seret oleh Niall.
"Aw.." desis Zayn dan Niall bersamaan. "Kau ini apa-apaan sih,Lou?" bentak Niall. "Sakit tau" ucap Zayn menambahi.
"Gak usah bawa-bawa nama Louis kalau mau bisik-bisikan" tegur Louis dingin. Zayn dan Niall bertukar pandang satu sama lain dan memutar kedua bola mata mereka.
"Louis lagi PMS" bisik Harry yang tepat ada di sebrang ketiganya.
"Ini lagi pake ikut-ikutan segala,mau aku luruskan rambutmu seperti Jessie J?" ancam Louis yang menatap Harry tajam.
Harry hanya bisa menelan ludahnya paksa dan menggeleng kaku. Sedangkan Niall dan Zayn berusaha menahan tawa mereka.
"Louis,kau kenapa?" tanya Liam setelah sadar dari lamunannya. Louis menggeleng cepat dan pergi meninggalkan keempat sahabatnya.
"Dih,Louis ngambek" ejek Niall begitu Louis pergi.
Haaayyyy!!!! maaf baru update cerita yg ini huahahaha✌. eh iya ada yg baca cerita gue yg little things ga? itu cerita blm ending,msh ada epilog tp gue blm ngepost krn gue terrrrrlalu busy dgn pekerjaan yg asdfghjkl ini. hfff
niatnya pengin cepet2 nyelesain epilog little things biar idup gue rada tenang dikit. tp blm ide yg pas buat bikinnya-____- cerita ini aja baru gue post skrg saking busy nya di kantor hfff.
okay gue mulai bacot wkwk maap yakkk✌
p.s: umur gue pantaran luke hemmings sm calum hood kok,jd jgn ngira gue pantaran louis ya wkwk. i'm a teenager babyyy
oke gue bacot bgt. bhay!!
semoga suka ya sama ceritanya heheheh
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Us
FanficFanfiction tentang One Direction. Ketika kelima cowok tampan namun sedikit gila di persatukan dalam satu grup. (Cerita ini hanya fiktif belaka,namun beberapa diantaranya merupakan fakta mengenai One Direction. Jika ada kesalahan dalam penulisan,nama...