Four || Liam Payne

1K 72 7
                                    

"Loh,Louis. Mana Eleanor?" ucap Liam yang baru keluar dari kamar dan menemukan Louis dan Niall yang sedang menonton Spongebob Squarepants.

"Dia tidak jadi datang" ucap Louis tanpa mengalihkan pandangan dari televisi.

"Kau mau kemana,Li?" tanya Niall yang memperhatikan Liam dari bawah hingga atas.

"Ah,tidak" ucap Liam canggung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Paling-paling ingin bertemu Sophia" ucap Louis yang melirik Liam sekilas.

"Uhm.. y-ya,aku ingin bertemu dengan Sophia" ucap Liam tersenyum canggung.

"Tuhkan benar" tebak Louis. Namun Niall masih memperhatikan gerak-gerik Liam yang terlihat seperti membunyikan sesuatu darinya.

Liam pun merasa kalau Niall mempunyai prasangka terhadap tingkahnya itu. "Aku pergi dulu ya" pamitnya sebelum Niall menyadari tingkahnya.

"Hampir saja" gumam Liam begitu dirinya sudah berada di mobil.

Setelahnya,Liam langsung memacu mobilnya keluar dari pekarangan rumah the boys menjajaki jalanan kota London.

Liam menginjak rem mobilnya perlahan begitu sampai di depan sebuah supermarket. Liam memang tidak memberitahukan Louis dan Niall jika dirinya ingin pergi ke supermarket. Karena ia tau,nantinya Niall pasti ingin ikut dengannya. Bukannya Liam tidak suka jika Niall ikut,hanya saja temannya yang satu ini terkadang suka membeli makanan yang melampaui batas normal. Terlalu banyak maksudnya.

Liam sudah memakai penyamarannya sebelum turun dari dalam mobil. Beanie berwarna coklat dan kacamata berlensa bening ia rasa cukup untuk menutupi identitasnya sebagai seorang Liam Payne. Toh hari ini juga tidak terlalu ramai orang yang berbelanja,jadi ia tidak perlu melakukan penyamaran berlebihan.

Setelah memilih beberapa kebutuhan yang ia inginkan,dan tentu saja beberapa cemilan untuk teman-temannya. Liam berjalan kearah kasir untuk membayar seluruh belanjaannya.

Untung saja supermarket di hari itu tidak terlalu ramai,jadi Liam tidak usah repot-repot mengantri di kasir.

"Semuanya jadi 50.45£ Sir" ucap seorang wanita yang berada di balik meja kasir.

Liam mengambil dompetnya dari saku celana dan mengeluarkan beberapa lembar poundsterling untuk membayar belanjaannya.

"Hey,kau Liam Payne kan?" seru wanita itu setelah memperhatikan Liam dengan seksama.

Liam mengulum senyum di wajahnya. "Boleh aku minta tanda tanganmu? adik ku sangat suka sekali dengan One Direction,terutama Zayn" jelas wanita itu.

"Kalau adikmu suka dengan Zayn,kenapa kau meminta tanda tanganku?" ucap Liam bergurau.

"Karena kau kan juga personil One Direction,sudah pasti adik ku akan senang sekali jika mendapatkan tanda tangan dari salah satu personilnya" jelas wanita kasir itu.

Liam kembali mengulas senyum di wajahnya. "Siapa nama adikmu?" tanya Liam pada wanita itu.

"Katty" ujarnya. Liam membubuhkan tanda tangan di sebuah note yang wanita itu berikan padanya. "Baiklah,sampaikan salamku pada Katty ya" ujar Liam ramah sebelum akhirnya ia mengambil belanjaannya dan pergi menuju mobil miliknya untuk pulang kembali ke rumah The Boys.

Beruntungnya Liam hari itu,yang tidak terlalu banyak bertemu dengan para penggemarnya. Biasanya bisa puluhan,bahkan hampir ratusan orang ditambah paparazi, merubunginya setiap kali keluar rumah. Namun hari itu hanya beberapa orang saja yang mengajaknya untuk berfoto atau pun meminta tanda tangannya.

Sebelumnya,saat Liam pergi ke supermarket. Ada seorang fans yang meminta Liam untuk membayarkan seluruh belanjaannya,untung saja belanjaannya hanya sedikit. Daripada imagenya menjadi jelek dan di anggap pelit,mau tidak mau Liam membayarkan belanjaan fans anehnya itu.

Karena bagaimanapun,fans adalah bagian terpenting dalam karirnya saat ini. Kalau bukan karena mereka ,mana mungkin Liam bisa menjadi Liam yang sekarang. Liam yang begitu di kenal oleh seluruh orang di dunia,itu juga berkat fansnya. Walaupun terkadang,banyak fans yang tingkahnya aneh-aneh.

Contohnya seperti waktu itu,saat Louis mengatakan kalau dirinya menyukai wanita yang suka dengan wortel. Dan tak lama kemudian... bam! Louis kebanjiran wortel dari para penggemarnya.

Directioner juga merupakan bagian keluarga mereka,bukan hanya sekedar fans. Maka tak jarang kalau Liam sering aktif di twitter untuk menyapa beberapa penggemarnya dan bahkan mengadakan followspree.

(dan sayanganya gue gapernah dapet followspree dari liam atau pun noticenya. seeeedih :"((( hikss)

This Is UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang