You've gotta help me,i'm losing my mind
Keep getting the feel that you want to leave this all behind
Thought we were going strong
Thought we were holding on,aren't we?"Jadi bagaimana rasanya setelah menjalani liburan ?" Tanya James Cordon. Saat ini,One Direction telah kembali dari masa liburan mereka setelah delapanbelas bulan. Mereka semua berkumpul di suatu acara khusus yang diadakan management baru mereka yang menayangkan kembalinya One Direction ke industri musik.
"Wow,sungguh luar biasa" jawab Niall menginterupsi.
"Sebenarnya biasa saja,tidak terlalu menarik. Karena.. yeah,rasanya tidak jauh berbeda seperti sebelumnya" ucap Louis asal dengan wajah bercanda.
"Yeah,aku setuju. Aku lebih menikmati bersama-sama dengan mereka ketimbang sendirian seperti itu. Aku terlanjur tidak bisa hidup tanpa mereka" timpal Zayn yang duduk di samping Louis.
"Aw.. kau manis sekali" komentar James Cordon yang mendapat sautan "Aaaw" dari penonton.
"Lalu,apa saja yang kalian selama liburan? Ku dengar salah seorang dari kalian bermain film" ucap James lagi dengan sorot matanya menuju ke arah Harry di akhir kalimat.
"Well,hal yang kami lakukan sebenarnya tidak jauh berbeda seperti sediakala" Louis berdeham sebelum melanjutkan bicaranya, "Bagaimana kau bisa menyebutnya itu liburan ketika kau tetap bekerja secara independent?"
"Kalau kau?" James menunjuk Liam.
"Uhm.. yeah,aku menghabiskan banyak waktu dengan keluargaku. Kami pergi berlibur ke beberapa negara dan menikmati berbagai hal yang belum aku rasakan sebelumnya,tapi tetap saja aku tidak bergerak bebas karena selalu saja berjumpa dengan para fans" ucap Liam menceritakan sedikit kegiatan yang ia lakukan selama liburan.
"Apa itu buruk?" James bertanya lagi dengan alis terangkat.
"Kurasa tidak." Liam menggelengkan kepalanya, "Itu seperti kau berlibur bersama keluarga sekaligus dengan fansmu,sangat menyenangkan"
"Lalu bagaimana tanggapanmu,aktor muda?" James menyeringai menatap Harry yang duduk tidak jauh darinya.
"Ayolah,jangan sebut aku seperti itu. Aku masih amatiran tau,aku belum pantas di panggil aktor" ucap Harry berusaha merendah.
Memang selama mereka menjalani break,Harry telah membintangi sebuh film yang menjadikan dirinya pemain utama dalam cerita tersebut.
"Hey,aku menonton film mu itu! Man,kau terlihat keren dalam film itu. Kurasa kau pantas mendapatkan piala oscar" goda Zayn menaik turukan alisnya.
"Oh,come on Zayn" Harry terkekeh seraya menyisir rambut ikalnya yang sudah di potong pendek ke belakang.
"Apa yang kalian rindukan selama menjalani liburan?" Kembali,James bertanya seraya mengatur posisi duduknya.
"Uhm.. aku rasa semua hal yang biasa kita jalani yang aku rindukan. Maksudnya,kita sudah lama bersama-sama,lalu kita menjalani kehidupan masing-masing tanpa nama One Direction dan itu rasanya sedikit aneh" ungkap Niall.
"Ya,dia benar. Awalnya terasa sangat sulit,aku bahkan selalu menghubungi Louis hampir setiap hari" cerita Liam yang membuat penonton tertawa.
"Wah,benarkah itu Lou?" Ucap James terkejut.
"Yeah,dia sudah seperti kekasihku yang selalu menanyakan keadaanku. Seperti; 'kau sedang apa?' 'Aku merindukan kau dan yang lainnya' ya kira-kira seperti itu" seru Louis.
"Astaga,aku tidak tau jika Liam seperti itu" komentar Zayn sambil terkekeh.
"Li,kau bahkan tidak pernah menanyakan kabarku" protes James dengan raut wajah sedih yang dibuat-buat.
"Ugh,James. Aku bahkan tidak tau nomor telepon mu" ledek Liam yang membuat semuanya tertawa.
You and me,got a whole lot of history
We could be the greatest team,
That the world has ever seen
You and me,got a whole lot of history
So dont let me go,we can make some more
We can live forever.***
Zayn yang pertama kali melangkahkan kakinya naik ke atas panggung. Teriakan histeris dari para penonton mendominasi keriuhan di Wembley Stadium malam itu. Hari ini,malam ini juga tengah di selenggarakan konser perdana One Direction setelah hiatus selama 18 bulan.
"Aku kangen sama ini semua" gumam Zayn memperhatikan sekeliling. Matanya menyapu seisi stadium yang penuh dengan lautan manusia.
"Waktu terasa cepat berlalu" ucap seseorang yang berdiri di samping kanan Zayn,orang itu mengulum senyum tipis menatap sekeliling.
"Yeah,dan akhirnya kita kembali lagi kesini" tambah pria berambut pirang dengan aksen irlandia yang masih kental berdiri di sampingnya.
"Semua kenangan yang pernah kita lalui akan terukir kembali,namun dengan waktu dan rasa yang berbeda" ujar pria berambut cepak berdiri di samping kiri Zayn.
"Masa-masa indah itu akan kembali terulang. Tawa,canda,tangis,bahkan pertengkaran bodoh itu akan terjadi lagi" ujar pria berambut keriting yang berdiri paling kiri dengan sudut bibir tertarik ke atas.
No,they not teach you,this in school
Now my heart is breaking
and i dont know what to do
Though we were going strong
Though we were holding on,aren't we?
The End
Maaf kalo endingnya gantung atau ga jelas haha. mungkin nanti aku mau post bonus chapter xoxo

KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Us
FanficFanfiction tentang One Direction. Ketika kelima cowok tampan namun sedikit gila di persatukan dalam satu grup. (Cerita ini hanya fiktif belaka,namun beberapa diantaranya merupakan fakta mengenai One Direction. Jika ada kesalahan dalam penulisan,nama...