Liam memasuki rumah berlantai dua yang ia dan keempat kawannya tempati dengan sebuah bungkusan plastik berwarna putih di tangan kanannya.
"Apa itu?" Tanya Niall yang melihat kedatangan Liam.
"Oh ini" Liam menunjukan bungkusan plastik yang ia bawa, "Kepo sekali kau" ledeknya.
Niall mendecak sebal dan menatap Liam malas, "Aku serius. Apa itu makanan? Jika iya,aku amat sangat bersyulur karena kebetulan aku sedang lapar" ucap Niall berusaha merebut bungkusan ditangan Liam. Namun dengan cepat Liam menarik bungkusan itu ke belakang punggungnya.
"Don't touch it,blonde. Ini bukan makanan" tegur Liam.
"Lalu?" Niall mengangkat sebelah alisnya penasaran.
"Mau tau banget" ucap Liam yang kemudian berlalu meninggalkan Niall dengan wajah bete.
*
Niall,Louis,Harry dan Zayn sedang berkumpul di depan ruang tv sembari menonton pertandingan bola yang sedang disiarkan. Sementara Liam,selepas makan malam ia sudah terlebih dulu pergi meninggalkan meja makan.
"Kemana Liam?" Tanya Zayn yang lebih dulu menyadari ketidakberadaan teman dekatnya itu.
"Bertapa di dalam goa mungkin" ucap Harry sekenanya.
"Mungkin memancing ubur-ubur" tambah Niall dengan jawaban ngawur.
"Ku kira dia sedang menguras sungai Thames" dan itu Louis.
Zayn hanya bisa menggelengkan kepalanya menanggapi jawaban-jawaban konyol dari kawan-kawannya, "Kenapa gak sekalian aja kalian bilang dia lagi ngewarnain pohon di Hyde Park" ucap Zayn.
"Ha..ha.. lucu ya Zayn" tawa Harry dengan nada sarkastik. Zayn menghela napas untuk menahan emosinya menanggapi ucapan-ucapan bodoh kawannya.
"Aku akan melihatnya di kamar" ucap Zayn bangkit dari sofa dan meninggalkan ketiga lelaki yang tengah fokus pada layar televisi.
"Jangan berbuat mesum dengan Payno jika kau tidak ingin di amuk oleh Perrie dan Sophia,Zayn" teriak Harry yang diikuti tawa renyah Louis dan Niall.
"Oh,fuck you,Styles" umpat Zayn.
Tok..tok..tok..
"Masuk"
Zayn memutar knop pintu kamar Liam begitu si pemilik memberinya izin untuk masuk. Zayn berjalan menghampiri Liam yang duduk memunggunginya di atas karpet bludru biru.
"What are ya doin'?" Tanya Zayn duduk di samping Liam yang terlihat sibuk dengan benda-benda kecil di hadapannya.
Liam tidak menjawab pertanyaan Zayn karena terlalu fokus menggeluti kegiatannya.
Zayn memperhatikan benda-benda kecil di dominasi warna hitam dan abu-abu yang berserakan di hadapannya. Di lihatnya sebuah kertas yang ia tebak itu semacam sebuah panduan untuk menyatukan benda-benda kecil tersebut.
"Li,apa ini....lego?" Tanya Zayn saat matanya menemukan sebuah kardus berukuran sedang di balik paha Liam.
"Uhm" respon Liam tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.
Zayn menggeser mundur duduknya berusaha mengambil kerdus lego yang ada di samping kiri Liam. Tampak jelas tulisan "Lego" di kedua sisi kerdus merah yang berukuran 30x30cm itu.
"Ini lego batman?" Ucap Zayn mengangkat kerdus itu di hadapannya.
"Yep"
"Bukankah kau sudah memiliki lego batman sebelumnya?"
"Ini yang terbaru Zayn,dan aku belum mempunyainya"
Bukan hal yang aneh jika Liam gemar sekali mengumpulkan koleksi lego batman di kamarnya,karena sudah bukan rahasia umum jika seorang Liam Payne sangat menyukai tokoh superhero batman. Bahkan Liam sendiri memiliki sepatu bergambar batman yang Sophia berikan khusus untuknya saat ulang tahun.
"Jadi ini yang membuatmu buru-buru meninggalkan meja makan?" Tanya Zayn seolah tidak percaya.
"Kalau kenyataannya itu,emang kenapa?" Ucap Liam balas bertanya.
"Astaga,yang benar saja Liam" Zayn berdecak.
"Lalu apa urusanmu datang kemari? Kalau gak ada urusan penting kau bisa keluar"
"Kau mengusirku?"
Liam menggeleng, "Tidak juga,aku hanya mengutaran pendapat saja" ucapnya. "Eh iya Zayn,tadi aku melihat ada action vigur Hulk yang baru" tambah Liam.
"Lalu?"
"Kau tidak ingin membelinya?" Kali ini Liam baru menolehkan kepalanya pada Zayn setelah dari tadi sibuk dengan potongan kecil lego.
Zayn menggeleng, "Aku sedang tidak ingin action vigur baru,lebih baik uangnya untuk membeli cat semprot. Kan nanti aku bisa menggambar Hulk di dinding kamarku" jelasnya.
"Kau mau mencoret-coret kamarmu lagi?" Tanya Liam melirik Zayn dengan kening berkerut. Zayn mengedikan bahunya, "Mungkin" jawabnya enteng. "Kenapa?" Tanya Zayn.
"Aku mau kau menggambar lukisan batman di kamar ku" ucap Liam dengan mata berbinar penuh harap.
Zayn menautkan kedua alisnya menatap Liam heran,biasanya Daddy Direction ini akan melarang jika Zayn ingin menggambar dinding kamarnya. Tapi tidak untuk kali ini,Liam justru meminta Zayn untuk menggambar di kamarnya.
"Are you kidding me?" Seru Zayn menatap Liam aneh. "Nope" jawab Liam dengan senyum mengembang.
Zayn menarik tubuhnya kebelakang dan menjadikan tangannya sebagai tumpuan, "Baiklah kalau itu mau mu" ucap Zayn.
Yeaayyy akhirnya update lagi yeaaay!!!! Maaf ya jarang update,bukan jarang lagi ini mah wkwk tp emang hampir ga pernah. Mungkin wattpad gue udah belumut dan berkarat gara2 ga gue sentuh selama sekian abad *oke sip ini lebay :p
Maaf bgt ya slow update,gue sibuk dgn dunia perkuliahan yg menuntut gue utk mengerjakan tugas yg tiada akhir. Maklum calon psikolog azeeekkk hahahah.
Mau curhat dikit boleh ya hihi
Jadi gini,as you know kalo one direction itu bakalan break selama satu thn kedepan terhitung sejak maret 2016. Dan gue yakin kalian pasti bakalan ngerasa sepi bgt karena vakumnya mereka,because i feel it too. Tp gue cuma mau bilang,gimanapun mereka nantinya kita hrs tetep dukung mereka dan kita ga boleh ninggalin mereka hanya krn mereka vakum.
Janji sama diri kalian masing2 kalo kalian ga akan tinggalin mereka sebagaimana mereka yg ga akan ninggalin kalian. Janji ke diri kalian kalo kalian bakalan nunggu mereka sampe 2017 dmn mereka bakalan balik lg.
Udah itu aja,nanti w baper wkwkwk
Ps: gue seneng 5sos akhirnya dtg ke indonesia,tp gue sedih krn gue gabisa nonton konser mereka even i want it so much :( berharap ada keajaiban biar gue bisa nonton konser mereka. Aamiin
Loves, StylesHood
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Us
FanfictionFanfiction tentang One Direction. Ketika kelima cowok tampan namun sedikit gila di persatukan dalam satu grup. (Cerita ini hanya fiktif belaka,namun beberapa diantaranya merupakan fakta mengenai One Direction. Jika ada kesalahan dalam penulisan,nama...