Happy reading
Koridor sekolah pagi ini begitu sunyi, tak ada lagi siswa-siswi yang seliweran di koridor itu. Mungkin semua sudah memasuki kelas masing-masing. Bel juga sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu, jadi tak heran jika koridor terlihat sangat sunyi. Ah mungkin tidak, terlihat masih ada dua perempuan yang berjalan beriringan di koridor pada pagi ini. Perempuan paruh baya dan gadis cantik yang berada disampingnya, sesekali mereka terlibat percakapan kecil yang diciptakan keduanya.Tak lama setelah itu, kedua orang itu memasuki salah satu ruangan yang ada di disana.
Riuh, itulah yang menggambarkan suasana di kelas XI IPA² pada pagi ini. Entah apa penyebabnya kelas itu menjadi riuh saat ini, tapi yang jelas sepertinya hal itu sangat menyenangkan. Terlihat dari tawa yang menghiasi suasana di ruangan itu. XI IPA², kelas itu dikenal sebagai kelas yang paling solid dan kompak, selain karena solid dan kompak, kelas itu terkenal juga karena penghuninya yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata.
Keasyikan di kelas itu terhenti tatkala pintu terbuka menampakkan sosok wanita paruh baya yang tak lain tak bukan wali kelas mereka sendiri. Dibelakang wanita itu juga terdapat gadis yang tengah mengenakan seragam sekolah lain.
Semua murid yang ada disana bertanya-tanya siapakah gadis yang bersama wali kelas mereka?
"Dia murid baru?" Batin semua murid yang ada di sana.
"Assalamualaikum." Sapa guru itu pada murid-muridnya.
"Waalaikumsalam." Jawab murid-murid disana kompak.
"Zella masuk!" Titah wanita paruh baya pada siswa yang ada dibelakangnya.
"Baik Bu." Balas gadis itu yang tak lain tak bukan ialah Zella, ya Grazella Vallerie Abiegatha. Gadis pencinta warna biru, hari ini gadis itu resmi menjadi siswi di SMA Alantra.
"Baik anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru dari SMA Venus, Zella silahkan perkenalkan diri kamu!" Intrupsi Bu Yuni, wali kelas XI IPA². Guru itu mundur satu langkah mempersilahkan Zella untuk memperkenalkan dirinya.
"Hai nama aku Grazella Vallerie Abiegatha, biasa dipanggil Zella aku murid pindahan dari SMA Venus. Semoga kita semua bisa berteman baik." Setelah memperkenalkan dirinya gadis itu tersenyum simpul dan sedikit menunduk kepalanya lalu mengangkatnya agar terlihat sedikit sopan.
"HAI ZELLA." Sapa semua.
"Nessya." Panggil Bu Yuni pada salah satu muridnya.
"Ya Bu?" Jawab gadis yang diketahui bernama Nessya, gadis yang semula meletakkan kepalanya di atas meja dengan segera menegakkan kepalanya saat namanya disebut.
"Nessya, karena bangku disamping kamu kosong jadi sebaiknya Zella duduk disebelah kamu ya?" Tanya Bu Yuni pada gadis bernama Nessya yang duduk di barisan nomor dua.
"Oke Bu." Balas Nessya sambil mengangkat jari jempolnya.
"Zella silahkan duduk disamping Nessya!" Intrupsi Bu Yuni pada gadis yang berada disampingnya.
Sebagai respon gadis itu menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil, lalu setelahnya gadis itu melangkahkan kakinya menuju bangku Nessya berada.
Saat sudah sampai dibangku Nessya berada, gadis itu disambut dengan senyuman hangat milik Nessya. Satu hal yang dapat Zella tangkap dari seorang Nessya ialah gadis itu ramah, dan ceria.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerebretonia
Teen Fiction"𝐒𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐛𝐢𝐫𝐮𝐧𝐲𝐚 𝐥𝐚𝐧𝐠𝐢𝐭 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐭𝐞𝐧𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐦𝐚𝐢" Grazella Vallerie Abiegatha gadis cantik pencinta warna biru, ia sosok pendiam, tertutup, suka menyendiri dan tidak suka keramaian. Mungkin julukan yan...