Di sebuah kamar terdapat remaja yang bernama Alzario, remaja itu telah terkurung di kamar nya sendiri selama 3 hari.
Dia hanya menhgabiskan waktunya di kamar itu, tanpa bersekolah dan juga makan bersama dengan keluarganya, meskipun ia tak pernah di anggap, mereka hanya menganggapnya anak pembawa sial
Sampai saatnya di mana dia lelah dengan semua cacian dan omongan orang lain juga keluarganya dia mengomsumsi obat yang dapat membuatnya tenang juga agar dapat tertidur, dan berakhir pingsan akibat overdosis tetapi tak ada yang mengetahuinya, bahkan selama dia di kurung di kamar itu, tak pernah pun ada seseorang yang membawanya ke rumah sakit
Sehingga wajah dia telah pucat pasih layaknya seorang mayat, mungkin jiwa asli memang telah menghilang, juga tuhan mungkin menyayanginya sehingga dia membawa pergi jiwa Alzar dan di sambut oleh jiwa baru
"ugghhhh!....." lenguhnya
"shhhhh... Sakittt!.." ucap rio
Dia membuka perlahan matanya dan menatap seluruh isi kamar ini
"gu-gue di mana nih! " tanya rio dengan dirinya sendiri
Dirasa ada yang janggal dia berjalan menelusuri kamar ini sambil memegang kepalanya yang masih agak pusing
"astga ini di mana cok" kesalnya
"tapi.. Gilasihhh, kamarnya lebih luas dari pada rumah gue anjayy" lanjut rio
Rio memandang baju yang di pakenya , dia mengeriyit heran, dia berfikir siapa baju yang di pakainya ini?
Rio memegang wajahnya yang merasakan aneh
"l-loh.. Kok i-ini" ucapnya lalu berlari ke cermin besar itu"WHATTT!!... anjing, babi! Ini siapa woy!!! "
teriaknya panik"aaaa anjir woyy kok bisaaa" paniknya
" waitt... Tar duluu! Gue ngeleg anjir! " ucapnya
"tapi ini siapa.... Kok gue bisa berubah gini... Perasaan tadi gue lagi balapan dah, terus.. Gue.. Jatuhh di jurang, lalu... " ucapnya berhenti sejenak mengingat sesuatu
"ASTAGAA!! OH IYA ANJIR MOTOR KESAYANGAN GUE MANA!! " paniknya teriak heboh
"huaaa.....si mamat jatuh di jurangggg..." rengek nya
"hiks... Motor aing" meratapi nasib
"shhhhh..."
"ini juga kenapa seolah olah gue merasa berpindah jiwa, padahal kek gitu hanya ada di dunia novel anjir"
"gue gk percaya sih adanya perpindahan jiwa tapi.. Percaya gk percaya gue ngalamin disini..."
Rio atau alzar mencubit tangan nya untuk menetukan apa ini nyata atau bukan
"shhh.. Sakit anjir, berarti ini beneran dong!, gila! " gumamnya
Tiba tiba kepalanya berdenyut sakit, juga penglihatannya mulai memburam
"arkh! Kepala gue..." kesadarannya hilang saat begitu banyak ingatan asing yang dia rasakan
---------
Rio ahh.. Ralat Alzar terbangun dengan infus yang bertengger di tangan kirinya, dia tak tau apa yang sudah terjadi saat dia pingsan tapi yang jelas banyak pasang mata yang menatapnya tajam sekarang,
Alzar mengalihkan penglihatannya ke arah kanan yang dia rasa ada yang menatapnya, Alzar memperhatikan satu persatu orang yang menatapnya dia yakin mereka pasti keluarga orang yang ia tempati raga ini, dia juga mendapatkan ingatan yang di alami Alzar selama ini, dia kasihan kepadanya.
Dia bingung, Alzar kelimpungan entah apa yang dia pikirkan, tiba-tiba saja dia terdampar di tubuh orang lain dan dia tak tau harus berbuat apa, tiba tiba sorang paruh baya membuka pembicaraan dengan wajah datarnya itu
"apa yang kau pikirkan Alzario! "
Alzar menoleh ke arah orang yang memanggilnya dengan ekspresi bingunnya itu
"apa maksud mu dengan meminum obat-obat penenang yang sangat banyak itu hah! Apa kau mau mati? " sarkas lelaki paruh baya itu
"sudah, sudah! dia baru saja tersadar, kau bisa tanya itu ke padanya saat kesadarannya pulih total " ucap sang dokter
Setalahnya mereka semua yang berada di kamar Alzar keluar, Alzar membuang nafas berat,andai saja dia tak mengikuti tawaran cakra untuk balapan, dia mungkin tak akan seperti ini
Alzar mendudukan dirinya untuk menjernikan pikirannya yang kacau, apa yang harus dia lakukan sekarang? Dia kira bakal berada di surga saat ini tetapi jiwanya malah kesasar di tubuh remaja yang mungil itu.
"kalo gue ngerubah hidupnya gkpp kan ya?, iya sih.. Keknya gpp deh kan sekarang tubuh ini udah punya gue, jadi mau-mau gue dong! "
"Kalo diingat-ingat nasib alzar sedih juga yah, pasti dia minum tuh obat gegara stress, klo gue di posisi dia sih gue bakal bundir, untung aja gue udah gk punya keluarga" ucap Alzar
"si Alzar juga bodoh sih, mau-mau aja di tindas ama tu keluarga anzing, pokonya gue gk bakal mau klo di gituin.. Awas aja gue bakal tinju tuh palanya ampe sadar klo ni anaknya cuman pengen kasihsayang, huh!.."
"oke! Ini adalah kehidupan gue yang kedua, mungkin tuhan mau gue di dunia terus dah, yuk bisa yuk jalanin ajaa" semangat Rio ralat Alzar
Kini sudah malam, Alzar membaringkan dirinya kembali di kasur dan menutup matanya menuju ke alamm mimpi.
13-04-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzario Ghifari Garendra
RandomBrothership▪_▪ Remaja yang barbar, nakal, brandalan, manja, ngeselin, ketua geng, dan anak yatim piatu Malah bertransmigrasi ke dalam tubuh pemuda imut yang sangat menginginkan kasih sayang kepada saudara dan ayahnya. "WHATTT!!... anjing, babi! Ini...