"apasih brisik banget!" lenguh Al kesal
Al membalik menatap seseorang yang telah membangunkan nya
"bangun dulu yah? Makan dulu" ucap lembut Arga
Al menaikan alisnya naik, lalu memperbaiki gaya tidurnya
"ga usah" ujar Al
"tapi kamu belum makan dari pulang sekolah"
Al kembali menatap Wajah Aksa yang tengah berbicara
"sejak kapan kalian peduli sama gue?" ucap Al dengan nada bingung
Aksa yang mendengar dibuatnya diam, betul juga yang dikatakan Al, sejak kapan dirinya itu peduli padanya
Al yang tak mendengar jawaban dia pun berkata
"ga usah sok peduli. Kalian aja yang makan" santai Al sembari memperbaiki tidurnya
"Tapi Al ka-" omongan Arga terpotong
"gak usah, udah sana kalian ganggu" ketus Al
Al sebenarnya risih dengan benda yang sedang berada di mulutnya itu, tangan mungilnya berniat untuk melepasnya, tetapi ada tangan yang menghentikannya
"jangan dilepas" ucap Aksa
"apa sih..." sentak Al
Aksa yang melihat tangan nya di sentak oleh Al menatapnya dengan datar
"kubilang jangan di lepas Alzario!!!" tegas Aksa datar
"pe-peduli apa lo.. Udah sana keluar gak usah ganggu!" usir Al dengan gugup
Jujur saja Al cukup takut dengan wajah Aksa yang datar itu seolah olah sedang marah besar. Seram rasanya, pikir Al
Arga yang melihat perdebatan itu juga menampakkan wajah datarnya juga seram
"Alzar-" tegas Aksa terpotong
"Sudah!" potong Arga tegas terkesan marah
Arga menatap Al
"Aksa keluar!" tegas Arga
Al dibuatnya merinding, melihat sang kakak keluar, kakak?
Keluarnya Aksa. Arga yang menatap Al dengan tajam dan datar itu, membuat al uuukkkkkhhhh serammmm
"apa lu liat liat, l-lu juga keluar sana!" omel Al
Arga tak mmbergerak dari sana dia masih saja menatap Al dengan datar
"turun! Dan makan!" Ucap Arga dengan Rendah
Arga kini tengah berusaha menahan untuk marah terhadap Al yang keras kepala itu
"gue bilang Gak mau! Udah sana lu keluar juga!!" Kesal Al, dia juga berusaha menahan ketakutannya
"turun!" tekan Arga sekali lagi
"bacot jancok" umpat Al berusaha santai
Dia memperbaiki selimutnya lalu membelakangi Arga lalu melepas paksa masker oksigen yang ada di mulutnya itu
Arga yang melihat sudah tak bisa menahan kesabarannya. Dia langsung membuang dengan kasar selimut yang Al pakai, jadilah Al kaget
"maksud lo apa!" kesal Al
"Daddy bilang turun dan makan?" tekan Arga marah
"a-apasih.. G-gue bilang g-gamau!" bantah Al dengan takut
Melihat wajah marah sang Daddy yang sangat sangat seram menurutnya
Arga langsung saja menarik tangan Ak dengan paksa lalu menggendongnya gaya koala
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzario Ghifari Garendra
RastgeleBrothership▪_▪ Remaja yang barbar, nakal, brandalan, manja, ngeselin, ketua geng, dan anak yatim piatu Malah bertransmigrasi ke dalam tubuh pemuda imut yang sangat menginginkan kasih sayang kepada saudara dan ayahnya. "WHATTT!!... anjing, babi! Ini...