Kini hari berganti menjadi pagi, Alarm hpnya itu tak henti-hentinya berbunyi yang membuat Alzar kesal, dan terpaksa dia bangun, dia mendudukan dirinya di kasur lalu menjernihkan perasaannya yang baru bangun.
"wah gila sih! Nih hp bunyinya kagak maen-maen, sumpek telinga gue, lagi pula kok alarm nya bunyi pagi-pagi banget sih, padahal ini baru jam 06:15, anjirlah" kesal alzar
Mau tidak mau alzar langsung menuju ke kamar mandi setelah itu melaksanakan sholat subuh, setelah sholat Alzar memakai baju seragam sekolah yang berada di lemari kamarnya, Alzar menatap dirinya di depan kaca full body itu
"kok bisa sih anak se imut ini di giniin? " ucapnya seraya memegang pipinya
Setelah selesai memakai baju dengan cara berpakaiannya dia tak memakai dasi, kancing baju di buka menampilkan baju hitam polos di kenakannya, layaknya badboy tapi sayang wajahnya tak memengaruhi ke badboyannya malah sekarang dia terlihat tampak tampan sekaligus imut
Alzar berjalan mengambil tas nya di atas meja belajar tapi ia berhenti sesaat memerhatikan ada kacamata yang berada di atas meja itu
"keknya ni anak minus deh " ucap Alzar
"tapi kok gue lihat-lihat gue rasa kagak minus kok, matanya normal-normal aja" herannya lalu dia melihat-lihat kesana dan kemari mengetes matanya itu
"ni anak nyamar jadi cupu atau gimana sih, jelas-jelas kagak minus kok"
"ah, bodo amat kagak usah di pake dah, toh yang jalanin gua" sarkasnya
Alzar kini menuruni tangga dia berjalan dengan santainya dengan tangan kirinya dimasukan di kantong celananya, dia menuju ruang makan ralat dapur, karna dia tak akan ingin mendengarkan cacian dari para setan itu.
Dia tau segala isi di rumah ini, semalam pada saat dia tidur dia mendapatkan semua ingatan Alzar, jadi dia tau semua yang terjadi di dirinya.
Alzar yang melewati meja makan dan menuju dapur, dia menghuraukan tatapan tajam dengan aura dingin yang menatapnya, alzar lalu berjalan ke salah satu maid yang ada di sana
"Bibi! " panggil nya
Maid yang mendengar itupun seketika membungkukan badanya dengan artian sopan
"iya den, ada yang bisa bibi bantu? " tanya maid
"ambilin Alzar makanan yah!, yang satunya buat sarapan yang satunya lagi buat bekal" jelas Alzar
"baik, den" ucap sang maid, dia sedikit bingung tak biasanya tuan mudanya itu meminta bekal dan juga sarapan, karna biasanya dia hanya mengambil roti yang ada di meja makan lalu pergi
Kini Alzar mendudukan pantanya di atas lantai lebih tepatnya di depan kulkas, dia mendarkan badannya di kulkas itu, sambil memainkan hpnya, dia sudah terbiasa duduk makan di lantai karna di rumah rio yang dulu tak mempunyai meja makan, berakhir makan di lantai
Hal itu semakin membuat maid yang berada di sana kebingungan, tapi mereka tak berani berbicara.
Setelah beberapa saat dia menunggu, akhirnya yang di tunggu makanannya pun tiba, terlihat di depannya itu ada sepiring nasi goreng dan juga satu kotak bekal makanan
" ini den, makananya" sopan maid
"wihhh.... Makasi yah bibi, oh iya.. Susu ada gak?" ucapnya tanya
"eum.. Ada den, emang mau di buat apa yah? " tanya maid
"mau diminumlah bi, masa di pake buat cuci muka!"
"o-oh iya baiklah, tar dulu den, bibi ambilin" ucapnya, dan dapat anggukan dari Alzar
Kini Alzar memakan, makanannya dengan anteng sambil menonton kartun di hpnya yaitu boboyboy, dulu di saat raganya masi rio, dia itu penggemar animasi seperti upin upin, shiva, sponsbob, dll, meskipun dia badboy tapi dia suka kartun, dia sangat lah berbeda dengan badboy yang lain.
Alzar yang tengah menonton itu tak henti-hentinya tertawa membuat para maid di sana merasa gemes melihat senyuman Alzar, Alzar tak peduli seakan-akan dia tak melihatnya yang saat ini tatapan maid itu yang tengah menahan gemes
"den, ini susunya bibi taro di sini yah.." sopan maid
"oh... Iya bi, makasi yah" ucap Alzar
"iya den, saya pamit dulu " ucap maid, lalu beranjak dari sana , dan diangguki oleh Alzar yang matanya masi saja menatap benda pipih itu
Alzar menjalani paginya dengan santai tanpa takut telat, bagi dia ini masi sangat pagi, yaitu pukul 6 pagi karna juga sekolah Alzar itu masuk pada jam 07:45 jadi dia masi bisa santai
Alzar yang masi diposisi yang sama dengan makan-makanan yang menggunakan tangan, dan juga kartun yang ia nonton.
Lalu seseorang yang kini berjalan ke arah pantry dapur, untuk mengambil air minum, tak sengaja mendengar suara tawa di bawah situ, lelaki itu menunduk sedikit dan mendapatkan Alzar yang tengah makan sembari tertawa yang sednag menonton
Dia itu abang Alzar yang pertama yaitu RENO CANDRA GARENDRA, reno masih saja menatap Alzar dengan tatapan datarnya itu, yang tengah asik tertawa, seketika ia lupa kedatangannya untuk mengambil air.
Alzar yang merasa suasana di dapur itu, sangat mencekam dan seakan ia sedang di perhatikan, dia mendelik merinding, lalu dia menatap di sekitarnya dan terlihat di sana maid yang menundukkan kepalanya, tetapi pada saat penglihatannya dia arahkan ke arah kanan, dia melihat Abang pertama nya, yang menatapnya dengan tatapan datar nan dingin itu.
Dan yah.. Dia kira yang memperhatikan dirinya itu setan ternyata, yang sedang menatapnya itu melebihi dari setan pikirnya.
Alzar mengalihkan penglihatannya dari hpnya itu dan Alzar yang melihat orang yang tengah memperhatikannya di sana seketika menormalakan ekspresinya yang tadinya ketakutan dan berubah menjadi mendatarkan wajahnya
"ngapain lo liat-liatin gue!!!" sarkas Alzar
13-04-2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Alzario Ghifari Garendra
RandomBrothership▪_▪ Remaja yang barbar, nakal, brandalan, manja, ngeselin, ketua geng, dan anak yatim piatu Malah bertransmigrasi ke dalam tubuh pemuda imut yang sangat menginginkan kasih sayang kepada saudara dan ayahnya. "WHATTT!!... anjing, babi! Ini...