▪17▪ bagaimana?

33K 2K 13
                                    

Sky berjalan ke samping Al tidur dia mengelus elus kepala Al yang tertidur karna lelah di tambah obat bius yang di berikan oleh dokter

Sky menatap lekat wajah Al terlihat wajah yang sangat manis nan imut di tambah pipi tumpah yang membuat siapapun melihat itu, akan gemas ke pada Al

Sky yang menatap Al seketika Ada bayangan bayangan sang bunda di pikirannya, yang melihat wajah Al hampir sama dengan wajah sang mommy

Benar kata orang bahwa bungsu adalah duplikat sang ibu, sky yang mengingat sang Mommy

Dia mengelus singkat kepala Al lalu berjalan ke arah sofa dan memejamkan matanya seraya menunduk

Dia mengingat Perkataan dokter raka yang di mana penyakit Al di katakan

Sky mengingat kata kata sang bunda pada saat Al masih dalam kandungan, dia telah salah, salah mengabaikan sang bungsu yang dimana tugas nya untuk melindunginya

Flashback on

Seorang lelaki bocah yang berumur 3 atau 4 tahunan lah, berlari ke arah wanita yang telah mengandung besar

"mommy!" panggil Sky

"iya kenapa sky?" tanya Mommy lea, mengelus surai rambut sky kecil

"mommy, dedek di dalam sini, laki laki atau perempuan?" tanya sky seraya menunjuk perut besar Mommy

"emmmm......apayaaaaa? Mommy juga gak tau"

"loh, kok gak tau?" bingung sky, membuat Mommy lea tertawa

"mommy juga gk tau sky, nanti biar jadi suprise aja, emang sky mau punya adek cewe atau cowo?" tanya Lea

"emm... Sky mau adeknya cowo!" ucap antusias

"kenapa sky maunya cowo? Kan adek kevinnya ada"

"kevin gak asik di ajak mainnya mommy, jadi nanti kalo dede bayinya lahir, nanti sky ajak main aja!"

"gak usah ajak kevin nanti! Kevin mah gak di ajak"

Mommy lea yang mendengar itu tertawa melihat sang putra

"iyadehh...tereerah sky, tapi... Sky harus janji sama mommy, adeknya bakal di jaga kalo mau main, jangan di buat nangis" nasihat mommy lea

"iya pastii dong... Nanti sky mau di panggil abang juga, terus nanti adek bakal abang jagain, gak boleh satu orang pun buat adek sky nangis"

Lea yang mendengar antusias Sky, hanya tersenyum tipis dan mengelus surai Sky

Flashback of

"maaf.. Maaff" lirih sky memejamkan mata sembari menunduk

Dia melanggar permintaan sang mommy, dia telah lalai, bahkan dengan penyakit sialan itu yang menempel di tubuh Al, sungguh! Itu pasti menyakitkan

Sky tidak pernah main tangan ke pada Al tetapi dia selalu mengabaikan Al, di mana disaat dia di siksa dengan sang abang dan juga daddynya dia tak pernah menghentikan itu

Sky menyesalpun tak guna, karna itu semua sudah terlambat, 14 tahun Al hidup, tak pernah ada kasihsayang di hidupnya

Di sisi lain di luar ruangan Al

Arga menjelaskan semua apa yang di katakan oleh dokter kepada Aksa dan kevin

Selama penjelasan Arga tentang kondisi Al, Aksa dan kevin diam membeku

Setelah selesai menjelaskan Arga menatap kosong lorong rumah sakit itu, menyesal hanya itu di pikirannya

Aksa mengeraskan rahangnya dengan ekspresi wajah merah tetapi itu semua tak luput dari wajah datarnya

"Apakah itu parah?" ucap lelaki yang sedari tadi diam, kevin

Arga menatap kevin yang bertanya dan menjawabnya "raka mengatakan bahwa meskipun penyakit itu tak akan hilang karna penyakit itu berasal dari saat dia bayi, jadi hanya bisa meredakannya dengan memberikannya inhaler atau memakaikannya masker oksigen itu" jelas arga

Telihat dari lorong seorang pemuda tegas dingin, berjalan ke arah arga, kevin dan aksa

"tetapi itu tidak terlalu berbahaya untuknya, selagi dia memegang alat oksigen itu, akan lebih memudahkannya saat dia tiba tiba sesak" ucap datar pemuda yang datang itu, Reno

Reno yang tadinya keluar untuk menenangkan pikiran kini sudah ada kembali

Aksa dan kevin melihat ke arah reno begitupun dengan arga

Ucapan reno membuat Arga mengangguk benar

"dia baik baik saja" ucap yakin arga

Setelah ucapan itu arga kembali memasuki ruangan Al yang didalammnya Ada Sky yang menunduk memejamkan mata

Tak lama arga masuk, kemudian Reno, aksa dan kevin pun menyusul masuk

Arga melihat ke arah Sky yang memejamkan matanya, lalu duduk di sampingnya dan mengelus punggung sang nak

Sky yang merasakan itu seketika mengangkat kembali kepalanya lalu menatap satu persatu keluargannya yang duduk di kursi ruangan itu

"Apakah dia baik baik saja?" tanya sendu sky

Arga yang melihat Sky, sontak berkata
"pasti!"

Arga tau bahwa sky juga khawatir dengan kondisi Al karna dari Al lahir, sky tak pernah membuka suara, kecuali hal yang menyangkut sang mommynya

Sky menatap arga senduh

"t-tapi, penyakit sialan itu?" pertanyaan sky membuat diam Arga

" Sudahlah sky, dia asma bukan kanker, jangan memikirkan macam macam" tegas Reno

Tetapi jujur bagi sky penyakit asma tidak main main, itu termasuk mengganggu sistem pernafasannya, jadi adiknya selama ini tersiksa dengan sesak yang dia tahan?

Keluarga Garendra itu anti penyakit, jika ada salah satu anggota keluarganya yang sakit pasti dokter selalu mengatasinya sampai sembuh total

Tapi? Ini asma? Dan terkebih lagi penyakitnya tak akan hilang hanya karna penyakit itu dari ia lahir?

Sky memejamkan matanya lagi, memikirkan semua itu

"Eunggh!" lenguh seorang pemudah bocah yang sedari tadi di tunggu bangun


26-05-2023
                
                

Alzario Ghifari Garendra Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang