Spesial Chapter

1.4K 91 6
                                    

6 tahun sudah Nukuea dan Lian menikah dan hidup bersama.
Nukuea sudah dapat berjalan lagi dengan sempurna.

Deburan ombak malam menemani bulan madu ke dua mereka.
Mereka pun duduk di bibir pantai, Nukuea pun memandang ke laut yang gelap, sementara Lian hanya menatap dunianya, Nukuea.

"Kuea, semakin hari, Hia merasa kalau Kuea semakin cantik dan manis." ujar Lian.

Nukuea pun menatap Lian dan mengernyitkan dahinya mendengar ucapan Lian.

"Gombal." ujar Nukuea sambil memandang laut kembali dengan tersipu.

Lian menatap Nukuea lalu tiba2 Lian pun menggeser duduknya menjadi di belakang Nukuea dan menariknya lalu memeluknya erat.

"Dingin." ujar Lian dan Nukuea pun tertawa.

Nukuea memeluk tangan Lian yang melingkar di dadanya dan menyandar di dada Lian.

"Kuea, pernah tidak terpikir olehmu kalau kita harus menikah kembali?" ujar Lian dan Nukuea pun bangun dan membalikkan kepalanya menatap Lian.

"Dengan siapa?" tanya Nukuea sambil membelalakkan matanya kaget yang membuat Lian tertawa.

"Kita, Kuea, kita. Kau dengan Hia dan Hia dengan Nukuea." ujar Lian sambil terbahak.

"Ohh.. Hia membuat Kuea kaget." ujar Nukuea sambil memukul bahu Lian yang setengah berbaring karena lemas tertawa.

"Pikiranmu yang kemana2." ujar Lian sambil mendorong dahi Nukuea dengan satu jarinya dan membuat Nukuea tersenyum malu dan menunduk.

Setelah Lian puas tertawa, Lian pun kembali memeluk Nukuea di depannya yang masih memandang laut.
Lian pun tiba2 mengeluarkan sebuah kalung dari kantung celananya dan memasangkannya di leher Nukuea.

Nukuea yang terkejut langsung melihat ke lehernya dan melihat kalung hati berukiran KK berwarna perak.

"Kau suka?" ujar Lian dan menengok ke wajah Nukuea di depannya.

"Hmm." namun Nukuea segera membalikkan badannya dan menatap Lian.

"Apa maksud Hia memberi Kuea ini?" tanya Nukuea yang menyipitkan matanya dengan penuh curiga.

"Kau ini yah.. Itu hanya sebuah hadiah dari suami untuk istrinya, curiga saja.." ujar Lian setengah berteriak.

"Pasti Hia mau sesuatu dari Nukuea. Iya kan?" ujar Nukuea sambil menunjuk hidung Lian.

Lian pun menarik nafas panjang dan menatap Nukuea dengan kesal.

"Ayo Hia mau apa? Katakan, ayo katakan!" ujar Nukuea sambil menggelitiki pinggang Lian.

"Tidak ada." teriak Lian lalu berdiri sambil tertawa.

"Kuea tidak percaya, ayo katakan Hia." teriak Nukuea.

Dan Lian pun berlari menghindari tangan Nukuea yang mengelitiki pinggangnya dan Nukuea pun lalu mengejarnya.

Mereka berdua pun berlarian dan tertawa dengan keras.
Hingga tanpa sengaja Lian menyenggol Nukuea hingga membuat Nukuea pun terjatuh ke belakang.
Lian melihat Nukuea dan mencoba menangkapnya hingga terjatuh di bawah Nukuea.

"Awwhhh.." teriak keduanya.

Lian memejamkan matanya merasakan sakit di punggungnya.
Nukuea pun mengangkat kepalanya dan melihat Lian yang merintih kesakitan.

"Hia. Hia tidak apa2?" tanya Nukuea dengan wajah yang khawatir.
Dan berniat untuk bangun dari badan Lian, namun tiba2 tangan Lian menahannya dan menatap wajah Nukuea.

"Hiaa.." teriak Nukuea pelan.

"Punggungku sakit sekali, kau harus mengobatinya." ujar Lian sambil tersenyum dan membuat Nukuea memasang wajah kesal.

"Apa yang bisa Kuea lakukan, suamiku, sayangku?" ujar Nukuea dengan nada kesal.

"Gendong Hia sampai kamar hotel." ujar Lian dan menaik turunkan alisnya.
Dan Nukuea pun memejamkan matanya sebentar dan kembali menatap wajah Lian.

"Baikkk.." teriak Nukuea dan bangun dari badan Lian.

Nukuea berbalik dan membungkukkan badannya.

"Ayo cepat naik." ujar Nukuea.

Lian pun tersenyum dan sedikit melompat ke punggung Nukuea.
Nukuea memegang kedua kaki Lian dan mulai berjalan.

"Inilah enaknya jika seorang istri juga seorang laki2." ujar Lian dan Nukuea pun berhenti berjalan dan menatap Lian lalu menggelengkan kepalanya dan kembali berjalan.

Lian memeluk bahu Nukuea dan mencium pipi Nukuea.

"Hiaa.." teriak Nukuea, namun Lian hanya tersenyum dan berkali2 mencium pipi Nukuea dan akhirnya Nukuea pun tersenyum.

Sesampainya di depan kamar, Lian membuka kunci kamar dan membuka pintunya dari gendongan Nukuea.

Nukuea lalu terduduk dengan keras di atas tempat tidur hingga membuat Lian sedikit terjungkal.

Lian langsung memeluk Nukuea dan membaringkannya di atas tempat tidur lalu menindihnya.

"Ini malam bulan madu kita, kau milikku dan kau akan kubuat lelah hingga pagi." ujar Lian dan mendekatkan wajahnya lalu Nukuea pun tersenyum, Lian pun lalu mencium bibir Nukuea.

Malam itupun mereka lewati dengan desahan dan teriakkan Nukuea hingga hampir pagi menjelang.
.

Lian memeluk Nukuea yang membaringkan kepalanya di dada Lian dan Lian mengelus2 bahu dan tangan Nukuea yang terletak di dada Lian.

"Kuea kau sudah tertidur?" tanya Lian dan melihat Nukuea yang memejamkan matanya.

Nukuea pun membuka matanya dan mendengakkan kepalanya menatap Lian.

"Belum. Hia butuh sesuatu?" tanya Nukuea.

"Tidak, hanya ingin berbincang saja." ujar Lian.

"Kita menikah ulang yah? Kita ucapkan janji kita sekali lagi, namun kali ini dengan sepenuh hati kita bukan karena alasan apapun selain ingin bersama dan saling setia." ujar Lian sambil menatap wajah Nukuea.

"Hmm." ujar Nukuea dan mengedipkan kedua matanya sambil tersenyum.

Lian pun tersenyum dan mencium bibir Nukuea.

"Besok kita ke kuil dan meminta pendeta di sana memberkati kita dan menikahkan kita lagi." ujar Lian dan Nukuea pun mencium dada Lian.

"Hia sangat mencintai Nukuea, dan Hia rasakan cinta Hia pada Nukuea semakin hari semakin bertambah. Hia ingin kita selalu bersama sampai maut memisahkan." ujar Lian dan mencium kening Nukuea.

Nukuea pun memejamkan matanya dan setetes airmata mengalir di pelipis matanya.

'Terima kasih Hia sudah begitu mencintai Nukuea. Hia yang dulu begitu angkuh dan gagah mau melakukan pekerjaan yang semua orang pikir tidak akan pernah Hia lakukan, tapi Hia mau lakukan demi Nukuea. Nukuea juga sangat mencintai Hia, Hia adalah cintanya Nukuea dan satu2nya yang akan menjadi pasangan Nukuea selamanya.'







END

Semoga cerita ini bisa di sukai.

Terima kasih yang sudah dengan setia menunggu.

Terima kasih juga untuk semua komen2 dan vote nya.

Terima kasih juga untuk yang sudah follow, semoga tidak mengecewakan sudah menfollow akun ini.

Lope lope deh semuanya.
❤❤❤❤

Close To You  (020) (ZeeNunew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang