8🍭

210 9 1
                                    

17.20WIB
mereka sedang berada i restoran untuk makan malam

Posisi mereka bertiga rafel di samping razka sedangkan razki di depan mereka jadi mereka berhadapn dengan razki

"Makan yang banyak supaya cepat gemuk" razki

"Ngk mau gemuk" rafel menggabungkan pipinya

Razka ingin sekali mencubit pipi rafel tapi nantinya nih bocah nangis pula di restoran yang banyak orang

Razka mengurubgkan niat nya itu

................
Di tengah perjalanan menuju rumah rafel merasa sangat ngantuk banget karna sudah merasa capek habis belanja dan makan malam tadi kenyang bangat apa ngk ngundang tidur iya kan

Kali ini razki yang nyetir sedangkan rafel dan razka di belakang

"Bang razka ingin bobok"

"Ya udah sini biar abang pangku"

Rafel pun duduk di pangkuan razka mereka pun berhadap²an sedangkan razki melihat tingkah abangnya dan adek angkatnya itu hanya bisa geleng² dan tersenyum

"Ya udah kamu bobo aja biar abang puk² kamu"

Perlahan mata rafel pun tertutup dan terdengar dari mulut rafel dengkuran halus tandanya rafel tidur dengan nyenyak

Razka hanya bisa tersenyum melihat rafel tidur

Tiba² razki bertanya
"Baru kali ini gw lihat kembaran gw tersenyum kpd orang lain yaitu adek angkat rafel biasanya cuek² aja tuh sama orang baru kenal "

"Bising bangat sih lo"

"Lo suka ya razka sama rafel"

"Aku belum pasti sih suka sama rafel tapi bagiku ini terlalu cepat lagian rafel adalah adikku mana mungkin aku suka dia "

"Awas lo suatu saat nanti kamu makan kata² lo sendiri, kamar ada azka jadi hati² ngomong"

"Iya dah "

.................
Sesampainya di rumah mereka di sambut oleh levin
"Anak² papi kok lama bangat datangnya"

"Biasalah pi ada masalah kecil sih tadi tapi ngk usah di pikirin"

"Pi aku sama rafel ke kamar dulu karna ni anak udah tertidur"

"Ya udah"

Sesampainya di kamar rafel, razka meletakkan rafel di kasurnya tapi tiba²rafel terbangun dan memeluk razka agar tak pergi

"Knp emm"

"Disini aja bobok takut sendiri di kamar yang luas"

"Iya, tapi abang tutup pintu kamarnya dulu takut ada yang salah paham"

"Ya udah"

Saat hendak razka menutup pintu kamar fiba² razki muncul di depan pintu dengan membawa barang belanjaannya rafel

"Nih belanjaannya rafel"

"Iya"

Lalu razki membisikkan sesuatu ke telinga razka sambil tersenyum

"Jangan unboxing anak nya dulu, ntar sabar dulu kasihan dia masih polos jadi jangan kotor in dulu pikirannya"

"Iya dah, aman "

"Semangat broo semoga sukses"

Razka hanya tersenyum lalu menutup pintunya dan tak lupa menguncinya agar orang² tak sembarangan masuk ke dalam kamar nya rafel

"Itu tadi bang razki"

"Iya "

"Ohhh"

Milkita (s2 seme posessive)   T A M A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang