"Razki"panggil razka dari arah sofa karna razki ingin pergi ke dapur
" apa jangan bilang lo minta gw utk nelpon papi supaya rafel pulang iya, razka ini sudah yang ke100 kalinya lo ucapain kata² itu "
"Razki telpon pap-" blm juga razka ngomong udah di potong razki duluan
"Eh bang dimana kisah cinta itu tidak semulus yang pikirkan diamana² juga kisah cinta itu adakalanya cobaan dan gw minta sama lo jangan kek gini di tinggal 5 hari udah kek orgil penampilan lo "
"Razki"
"Apa lagi jangan keluarkan kata² itu kalau lo keluarkan ge bacok lo supaya ngk ada beban berat gw "
"Razki yuk pulang"
"Lo bego atau gimana sih hah "
"Gw cuman mau rafel razkii-"
"Lo nangis sendal ardiles gw lempar ke mulut lo yang lebar itu "
"Razki"
"Cobalah nangis atau minta gw macam² untuk ketemu rafel kalau yang melayang sendal ardiles sama panci yang di dapur "
Razka cuman diam di sofa sambil menahan suara isakannya dan sesekali air matanya jatuh
"Razka mau sampai kapan sih lo begini terus dari kemarin lo ngk masuk kampus sampai dosen nanya in gw tentang lo"
"Gw masih pengen sendiri razki"
"Mau pengen sendiri sampai kiamat iya, bilangan aja lo malas karna gaada rafel iyakan biar gw adui sama papi"
"Gw lempar lo ya razki ke air got "
"Lempar kalau bisa malahan gw duluan lempar lo keliang lahat bersama poto²nya razka biar ngk gada di dunia ini bernama razka Laksamana ADELARD"
"Razki"
"Razka stop gw sudah cukup stresss gara² tau ngk, selain gw stres gw juga ngk bisa mesra² an kino dan gw ngk bisa nongkrong sama teman²"
"Sekarang gini deh razka mending lo bunuh gw supaya gw tenang biar gw ngk stress lagi gara²"
Setelah itu razki pergi ke kamunya tak lupa menguncinya dari dalam supaya razka ngk bisa masuk sembarangan
"Knp sih Tuhan Ngasih razki kembaran yang prik bangat sih tapi gw ngk prik"
Sedangkan razka di sofa kembali menangis sambil memanggil nama rafel terus²an
INDONESIA🇮🇩
saat ini rafel bersiap² untuk berangkat ke Australia karna Levin sudah mendaftarkan rafel disana sekolah sma yang paling elit dan tentunya pembelajarannya sangat ketat"Semoga kamu betah disana ya sayang "
"Tapi kan pi"
"Mau tau kamu pasti cemas tentang razka iyakan" rafel hanya mampu mengangguk kan kepalanya saja jujur ia sangat khawatir dengan razka
"Ngk usah pikirin dia yang penting kamu fokus belajar dan satu lagi jangan macam² datang ke thailand untuk menjenguk razka dan HP kamu sementara yang baru dulu dan HP lama papi sita tapi kamu jangan pernah hubungi mereka berdua "
"Iya papi, Rafel pergi dulu " rafel pun bersalaman dengan alex dan Levin karna pesawat yang akan di naiki rafel sudah siap
Setelah kepergian rafel di hadapan mereka berdua, tiba² alex bertanya kpd Levin
"Apakah kamu mau menyiksa razka "
"Menurut mu gimana "
"Sayang jangan gitulah kasihan razka "
"Biarin dia kira hidup ini enaknya trus, sesekali sebagai orang tua kita harus buat anak kita memperjuangin cintanya dengan caranya sendiri "
"Sayang tapi aku rasa ini-"
"Keterlaluan kamu inii daddy atau ngk sih" Levin mw ngomelin alex
"Ngk gitu loh sayang "
"Udah lah aku capek berdebat sama kamu "
"Sayang heii tunggu aku "
"Bodo"Levin melangkahkan kaki nya dengan cepat karna Levin sangat kesal kpd suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
Milkita (s2 seme posessive) T A M A T
Randomngk usah banyak bacot, tingkah, pertanyaan langsung aja say baca novelnya jangan lupa tinggalkan jejak agar author tau kalau kamu udh baca novel ciptaannya terserah tinggalkan komen atau vote itu mah terserah kamu kalau kamu berbaik hati untuk me...