Dan bertepan hari ini rafel akan menikah dengan bajingan yang berada di depan matanya
"Hari ini aku bahagia karna kamu akan menjadi milikku hari ini jadi kamu jangan buat muka sedih di hadapan semua orang paham "kinan mencolek hidung rafel tapi dengan cepat rafel menepis tangan kinan
" jangan sentuh hidung ku dengan tangan jahannam mu itu, aku ngk ngk sudi jadi pendampingmu dan aku akan pasti hari ini bukan lah hari bahagia untuk tapi hari yang sangat mengerikan bagimu dan hari ini juga kamu akan hancur, semua orang yang kamu sayangi akan lenyap seketika dan kamu akan kehilangan semua yang kau miliki bajingan"
Tapi di waktu yang bersamaan razka menahan semua keluarga kinan dan membawanya ke markas untuk di ekseskusi di sana
"KINAN, DIMANA KAU MAKHLUK BAJINGAN " razka berteriak sekencang mungkin sambil membawa pistol api di tangannya
"Keluar lo sialan "
Saat razka membuka pintu berwarna putih terlihat rafel yang di cambuk oleh kinan
"Good bye kinan"
Door
Suara tembakan menggelegar di ruangan itu bbrp orang histeris karna peluru pistol tersebut tepat mengenai belakang kepala lalu temBus dari mata
Razka langsung menghampiri rafel lalu membawanya ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan pertama
"Aku mohon rafel jangan tinggalin aku hiksss hiksss" suara razka terdengar parau dan serak karna menangis
Tangan rafel terangkat tapi gemetaran karna keluar banyaknya darah
"Bang, maafin rafel ya karna udah kecewain abang "
"Jangan tutup mata kamu fel hiksss hikssss ku mohon hiks hikss hikss"
Rumah sakit
Sudah 2 jam rafel berada di ruang UGD sedangkan razia mondar mandir di depan pintu tersebut dengan pikiran kacau"Razka kamu duduk dulu " pinta alex
"Gimana mau tenang dad , sedangkan rafel masih di dalam dan masih blm ada info dari dokter
Ceklek
Pintu ruangan itu terbuka dan menampakkan seorang dokter memakai seragam operasi dengan cepat rasa menghampiri dokter tersebut dan menanyakan keadaan rafel
" dok, gimana keadaan rafel"
"Luka cambuk kan nya sangatkah larang ada bbrp luka yang harus di jahit , tapi maaf sekarang tuan rafel sedang koma jadi kami harus memindahkan dia ke ruangannya dulu"
Seketika razka tak berdaya ketiak dokter mengatakan itu kopadanya tapi alex dengan sigap memeluk outranya tersebut untuk menyalurkan kekuatan
"Hiksss hikssss n-ngk ngk mungkin hiks dad dia bakalan bangun kan"
"Iya sayang , rafel bakalan bangun"
"Dia hikss ngk bakalan hikss pergi kan dad"
"Ngk bakalan jadi kita doakan rafel supaya cepat siuman "
"Hiksss hikss hiksss"
"Udah² jangan nangis lagi nanti rafel marah lo kalau razka kek gini "
"Dad capek" setelah mengatakan itu kesadaran razka hilang dan menjadi hitam
"Heii razka bangun, bangun razka " alex meneouk pelan pipi razka tapi ngk ada respon
"Suster tolong, suster"
"Ada apa pak"
"Anak saya pingsan Sus"
"Mari pak kita periksa anaknya "
Rafel pun di bawa ke ruangan untuk di periksa oleh dokter
Sedangkan levin sedang dalam 0erjalanan
TAMAT~~~~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Milkita (s2 seme posessive) T A M A T
Randomngk usah banyak bacot, tingkah, pertanyaan langsung aja say baca novelnya jangan lupa tinggalkan jejak agar author tau kalau kamu udh baca novel ciptaannya terserah tinggalkan komen atau vote itu mah terserah kamu kalau kamu berbaik hati untuk me...