25🍭

143 2 0
                                    

Paginya razka terbangun dari tidurnya dan melihat kalau pacar kecilnya itu sedang tertidur pulas di dalam pelukannya dan bajunya sedikit terangkat ke atas menampakkan perut putih dan mulus rafel

"Ngk² ngk razka lo harus tahan nafsu lo karna pacar kecil kamu lagi tidur jadi biarin dia dulu istirahat"

Razka yang sibuk bergulat dengan pikirannya tiba² sebuah tangan yang sangat lembut mengusap jakunnya seketika razka tersadar dan melihat siapa pelakunnya

"Udah bangun sayang"

"Udah dad," jawab rafel sambil tersenyum

"Ya udah mandi sana"

"Ngk mau"

"Kenapa hm"

"Badan rafel lagu ngk enak"

"Ya udah tidur lagi razka permisikan"

"Emm"

Rafel menyembunyikan mukanya di dads bidang razka, razka memeluk tubuh kecil rafel sambil mengusap² kepalanya

"Rafel memang demam pasti dia sedang kelelahan"

"Sayang ngk makan dulu nih" tanya razka lembut

"Ngk mau, lagi ngk selera"

"Trus maunya apa, biar razka turutin"

"Maunya sama razka truss sambil di peluk"

"Tapi makan dulu ya"

"Ngk mau "

"Bubur ayam mau"

"Ngk enak"

"Truss apa dong sayang"

"Maunya nasi goreng"

"Ya udah, lepas dulu biar razka masak"

"Gendong, mau ikut juga"

"Manja bangat sih, pacar siapa sih"

"Pacarnya razka"

"Pinter" razka menggendong tubuh mungil rafel ala koala

Sedangkan rafel menyembunyikan wajahnya di ceruk leher razka

"Kalau ngk sakit udah lahap nih bocah"

Sat sudah sampai di bawah razki melihat pemandangan indah yang membuat dirinya jadi iri

"Pagi² udah ngebucin di depan gw"

"Yang sirik diam" bukan rafel yang jawab tapi razka

"Idih, ngapain juga gw sirik sama lo, gw juga ada kali cuman di lagi bobo"

"Ngenes bangat hidup lo"

"Awas lu ya"

"Mau apain lo, klau ngk gw duluan tendang lo sampai kembali ke indo"

"Idih, galak amat, gini amat dah punya kembaran"

"Ya udh kalau ngk mau punya kembaran keluar dari rumah ini, cari keluarga sendiri, biar hidup lu tenang "

"Maunya sih gitu"

"Ya udah sana"

"Tapi gw masih sayang sama papa dan daddy"

"Gk usah alasan lu bilang aja ngk bisa jauh² dari papa"

"Sampai kapan sih berantam nya perut aku udah lapar" marah rafel yang sedang di gendong razka

"Iy sayang, sekarang kita mau ke dapur "

"Ya udah cepetan "

Sedangkan razki ketawa cekikikan karna kembarannya di marahin oleh rafel

"Apa lo ketawa² kaga ada yang lucu"

"Udah cepetan razka mau kalau rafel sakit"

"Ya ngk lah sayang"

"Ya udah ayo ke dapur "
Mereka pun pergi ke dapur dan razka mendudukkan rafel di kursi bar

Dn mulai memakai celemek dan memasak, sedangkan rafel sibuk main HP sambil scroll tik tok

Milkita (s2 seme posessive)   T A M A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang