9🍭

199 9 0
                                    

"Peluk"

"Manja bangat dah adikku ini"

"Biar kan rafel adeknya"

"Ya udah sini"

Rafel pun berhambur ke dalam pelukan razka dan membenamkan mukanya di dada bidang razka

"Gw bingung dengan getaran hati gw setiap bersama lo karna getaran nya beda bangat dan gw bingung apakah kamu masik adikku suatu saat nanti atau malah jadi pacar aku ku harap kamu akan jadi adik ku selamanya rafel" dalam hati razka sambil memandang rafel yang tertidur pulas

"Pliss rafel lo jangan buat gw berdebar² setiap dekat dengan lo " lirih razka
......................
Pagi harinya razka terbangun dari tidurnya dan pertama yang ia lihat adalah rafel yang masih tertidur di dalam pelukannya dalm kondisi mulut yang terbuka sedikit

"Oh ayolah razka lo harus kuat, tapi ngk bisa anjing imut bangat sumpah kalau mulutnya terbuka sedikit, razka kuat² jangan tergoda dengan bibir pink cherry nya rafel" ucap dalam hatinya

Tak lama kemudian rafel terbangun dari tidurnya dan melihat razka sudah bangun

"Bang razka udah bangun ya"

"Udah dek"

"Kalau gitu yuk bang ke bawah"

"Ngk usah kamu mandi aja biar abang yang ke bawah "

"Tapikan"

"Ngk ada tapi² an nurut aja rafel jangan bandel"

"Iya bang"

"Good boy"

Razka mengacak rambut rafel lalu pergi dari sana meninggalkan rafel sendirian

Saat tiba di bawah razka melihat kembarannya razki lagi bantu papinya menata meja makan

"Good morning papi"

"Good morning sayang , rafel mana"

"Aku suruh mandi papi"

"lo suruh rafel mandi truss lo knp ngk mandi juga"kali ini razki yang nanya bukan levin

"Nanti ajalah, olahraga dikit napa "

"Tapi cepat habis olah raga mandi ngk lama lagi sarapan mau masak nih"

"Siap papi cantik"

Levin hanya geleng² kepalanya dengan tingkah anaknya yang satu ini, tiap pagi olahraga dan sore sedangkan razki hanya sesekali olahraga tapi tak heran juga sih kalau razka punya otot lumayan juga dan sixpax

.............................
Mereka sekarang sudah lengkap di meja makan sedang sarapan pagi bersama² disana

Tiba² razki bertanya kepada levin

"Papi apakah razki boleh bertanya"

"Boleh sayang, emg razki mau nanya apa "

"Razki boleh ngk pacaran sama cewek soalnya razki suka sama cewek"

"Kalau papi iya² ajalah kalau menurut daddy gimana"

"Daddy ikut papi ajalah"

"Jadi razki boleh pacaran dong sama cewek dad"

"Daddy sama papi ngk pernah maksa kalian suka sama jenis itu tergantung pilihan kalian tapi asalkan kalian bahagia dengan seseorang ini da jangan rusak dia "

"Kalau masalah itu mah siap daddy, papi laksanakan"

"Razki ,aku boleh ngk suka sama cewek kamu"

"Lo kaga boleh suka sama cewek gw, kalau lo mau pacaran sama cewek cari di luaran jangan suka dong sama cewek yang udah punya pawang"

"Udah² azka razki kalian lanjut makan aja dari pada berantam ngk jelas begini" kevin melerai pertengkaran mereka berdua

Rafel hanya menykmak percakapan mereka dari tadi sambil memakan sarapan paginya disana

Milkita (s2 seme posessive)   T A M A TTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang