Warning, agak anget-anget dikit. Dan kalian minimal harus vote lah. Kalo mau mengfollow malah tambah happy sumpah.
Happy reading...
.
.
.
Kedua tangan mereka saling bertautan saat menuruni tangga, kembali dipandanginya lagi tangan mereka yang saling menggenggam erat, sungguh membuat Tzuyu tak bisa lagi menahan diri untuk tidak tersenyum. Rasanya sungguh bahagia, hampir tak percaya bila wanita yang begitu dicintainya ini bisa kembali berada disampingnya.
"Jangan terus memandangiku sambil tersenyum seperti itu.." akhirnya sang wanita mengungkapkan keresahannya setelah sekian lama.
Senyum Tzuyu malah semakin lebar, ditariknya tangan Sana untuk mendekat pada wajahnya. Satu buah kecupan dia daratkan pada punggung tangan halus itu.
"Aku mencintaimu Honey, benar-benar mencintaimu."
"Kau sudah berucap hal itu ribuan kali hanya untuk hari ini saja, tidakkah kau bosan?"
"Tidak, tidak akan ada kata bosan untuk mengungkapkan perasaanku kepadamu."
Sana langsung melepas tangannya dari genggaman Tzuyu, memilih menundukkan kepalanya karena dia merasa sangat malu.
Tzuyunya dulu memang selalu pandai berbicara seperti ini, namun sekarang...
Tzuyu yang sekarang amat sangat pandai berbicara hal manis.
Sweet talker.
"Kau malu?" goda Tzuyu menengokkan wajahnya mendekati Sana. "Oh wajahmu merona."
"Hentikan, kau sungguh tidak tahu malu."
"Tak apa, aku memang tidak tahu malu. Asalkan aku tahu perasaanmu bila kau juga rupanya mencintaiku. Itu sudah lebih dari cukup."
"Ck Tzu, kumohon hentikan. Kau sungguh menyebalkan."
"Menyebalkan begini tetap bisa membuatmu cinta kan?"
"Yak! Menyebalkan!" Sana memekik keras, lalu berjalan cepat mendahului Tzuyu. Pria itu terkekeh puas, mengejar Sana dan kembali menautkan kedua tangan mereka.
"Jangan malu Sana, sungguh perkataanmu yang mengakui bila kau mencintaiku adalah kata-kata paling berarti sepanjang hidupku. Terima kasih ya." ucap Tzuyu lalu mengecup punggung tangan Sana yang dia genggam.
Sana tersenyum kecil, "benarkah itu?"
"Ya, setelah sekian lama aku menunggu. Akhirnya aku bisa mendengarnya lagi darimu."
Senyum Sana menjadi makin lebar, dia menatap tangannya yang tergenggam erat oleh Tzuyu. "Baiklah, kalau itu sangat membuatmu bahagia maka setiap hari aku akan berucap bila aku mencintaimu. Apa kau senang?"
Tzuyu menatap tak percaya pada Sana, "kau bertanya padaku apakah aku senang? Kau bercanda Honey? Aku bukan hanya senang, tapi aku merasa menjadi pria terbahagia di seluruh dunia ini. Sungguh terima kasih banyak, Honey."
Saat sedang menikmati sarapan bersama, tiba-tiba seorang pelayan datang menghampiri meja makan. Kemudian membungkuk di samping Tzuyu.
"Maaf Tuan.."
"Ya, ada apa?"
"Ada seseorang didepan mencari Tuan Tzuyu."
"Hem? Pagi-pagi begini? Ck, siapa yang berani mengganggu pagiku?" sahut Tzuyu ketus, pelayan itu makin menunduk takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION - satzu (END)
Hayran KurguAku sudah menandaimu. Kau milikku, selamanya harus menjadi milikku Satzu × Jeongsa mature content🔞 fanfiction