Warning! Mature contens🔞🔞
Happy reading...
.
.
.
Udara dingin karena hujan di luar serta ditambah dengan kilat-kilat cahaya membuat malam ini semakin tidak bersahabat. Seseorang itu hanya duduk di balik meja kasir menunggu waktu bekerjanya selesai karena sedari tadi tak ada yang mampir ke toko tersebut karena hujan yang lumayan deras itu.
Tling...
Lonceng pada pintu tiba-tiba berbunyi, ia langsung berdiri dari duduknya menyambut pelanggan.
"Selamat datang.." sapanya dengan ramah.
Yang datang rupanya adalah seorang gadis, badan serta pakaiannya basah kuyup. Terlihat saat masuk tadi dia hanya menggunakan tas jinjingnya yang di taruh diatas kepala untuk melindungi diri dari hujan.
"Maaf Tuan, bisakah aku meminjam telepon?" tanya si gadis, bibir merahnya sampai bergetar mungkin saking kedinginannya dia.
"Ah?"
"Aku harus menghubungi seseorang, ponselku mati dan mobilku mogok di dekat sini. Boleh aku pinjam teleponnya sebentar? Kumohon, atau aku akan mengganti biaya." ucap si gadis, wajahnya memelas putus asa.
Tentu saja penjaga toko itu tak mungkin tega menolak, dia tersenyum lalu memberikan telepon itu kepada sang gadis.
"Silakan."
"Oh terimakasih." gadis ini bergegas menghubungi seseorang.
Yang bisa didengar gadis itu menghubungi ayahnya, merengek mengadukan apa yang terjadi yakni mobilnya tiba-tiba mogok dan dia terjebak hujan dengan ponsel yang mati karena kehabisan baterai.
Setelah mengatakan hal itu dia pun mengembalikan telepon itu kepada sang penjaga toko.
"Terimakasih ya, eumm... tuan?"
"Jeongyeon."
"Ah iya, terimakasih tuan Jeongyeon. Perkenalkan namaku Myoui Mina."
"Myoui Mina?" Ulang Jeongyeon memastikan lagi.
"Iya."
"Oh baiklah." Jeongyeon menganggukkan kepalanya, merasa amat yakin bila gadis yang tengah berada di depannya ini memang putri bungsu pria yang pernah menjadi atasannya. Kebetulan sekali, dunia serasa amat sempit.
"Tuan Jeongyeon, bolehkan aku menunggu disini sebentar lagi sembari dijemput?" tanya Mina, Jeongyeon mengangguk mengiyakan saja.
Mina duduk di depan kaca sembari menunggu supir pribadi ayahnya datang menjemput.
Tiba-tiba Jeongyeon menghampirinya, menaruh secup kopi hitam panas ke atas meja di depan Mina. Gadis ini mendongakkan kepalanya menatap bertanya pada Jeongyeon.
"Ta-tapi aku tidak pesan ini." ucap Mina.
"Bukankah kau kedinginan?"
Mina akui dirinya memang tengah kedinginan sekarang karena basah kuyup oleh hujan, bahkan tubuhnya sedikit menggigil. Tepat sekali waktunya untuk menikmati kopi panas di cuaca seperti ini.
Gadis ini membuka tasnya, berusaha untuk mencari dompet miliknya. Mata Mina melotot begitu sadar bila tadi dia sudah meninggalkan dompetnya di dalam mobil saat kemari.
Mina menepuk keras keningnya sendiri, kemudian menatap ragu kepada Jeongyeon. "Ma-maaf, aku tidak membawa uang. Kau ambil lagi saja kopinya, Tuan."
"Memang aku meminta kau membayarnya? Tidak, bukan? Dan pakailah ini, bajumu basah Nona." Jeongyeon menaruh jaket diatas meja, setelah mengatakan itu Jeongyeon kembali ke tempatnya yakni di balik meja kasir.
![](https://img.wattpad.com/cover/333083415-288-k884588.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION - satzu (END)
FanfictionAku sudah menandaimu. Kau milikku, selamanya harus menjadi milikku Satzu × Jeongsa mature content🔞 fanfiction