Happy reading...Kalo ada typo tolong bantu kasih tau ya, terima kasih....
.
.
.
Seorang pria paruh baya duduk di ranjang dengan menyender punggungnya pada board ranjang. Disana juga ada pria lain serta seorang lagi yang memakai jas hitam. Mereka bertiga terlihat begitu serius.
"Aku tetap tidak mau." ucap pria yang duduk diatas ranjang menatap tajam pada seseorang yang barusan mengecek kondisi kesehatannya.
"Tapi Tuan Chou-"
"Berikan saja obatku dan keluar dari sini Dokter." potong tuan Zhunjie.
Seseorang yang berprofesi sebagai dokter itu hanya bisa menghela nafasnya saja, dia melirik pada sekretaris Hyunjae yang sejak tadi juga hanya bisa diam.
"Baiklah Tuan Chou, akan ku berikan resep obatnya." ucap dokter Yohan, selaku dokter pribadi dari tuan Zhunjie.
Tuan Zhunjie terlihat tidak peduli, dia menatap sang sekretaris. Yang ditatap paham dengan maksud tuannya.
Sekretaris Hyunjae membungkuk lalu mengangkat tangannya mempersilahkan dokter Yohan untuk berkemas. Dia mengantar dokter itu keluar dari kamar tuan Zhunjie meninggalkan pemilik kamar untuk istirahat.
Di luar kamar dokter Yohan langsung memegangi kepalanya dengan nafas terhela kasar.
"Keadaannya semakin memburuk, tuan Zhunjie butuh perawatan penuh. Apa tidak bisa membuatnya setuju untuk dirawat di rumah sakit saja?"
Sekretaris Hyunjae ikut tersenyum kecut, kepalanya menggeleng pelan. Dia paham betul bagaimana watak tuannya. Bila tuannya sudah berkata tidak maka selama hal itu tidak akan pernah terjadi.
Kondisi kesehatan tuan Zhunjie tidak baik, keadaannya semakin menurun setelah beberapa waktu yang lalu masuk rumah sakit karena sudah tidak memungkinkan.
"Huft baiklah, akan kuberikan obat serta vitamin tambahan untuknya. Tolong pastikan tuan Zhunjie rutin meminumnya."
"Baiklah Dokter."
"Kalau begitu aku pergi dulu, bila kondisi tuan Zhunjie tiba-tiba menurun segera hubungi aku."
"Tentu saja, terima kasih banyak."
Dokter Yohan pun pamit meninggalkan rumah besar tersebut, Hyunjae kembali masuk ke dalam kamar tuannya. Kepala menunduk takut saat tatapan tajam menyalang kearahnya.
"Kenapa sampai sekarang aku belum mendapat kabar darimu? Apa kau butuh waktu selama ini untuk menyingkirkan pria itu huh?" ucap tuan Zhunjie.
Hyunjae tahu betul siapa yang tuannya ini maksud.
"Maaf Tuan, secepatnya aku-"
"Omong kosong! Kuberi waktu tiga hari lagi, bila kau tak mampu sampai batas waktu yang kuberikan maka kemasi barang-barangmu dan keluar dari sini. Aku tidak membutuhkan dirimu lagi." suara tuan Zhunjie sangat tegas mampu membuat merinding siapa pun yang mendengarnya.
Hyunjae meringis pelan, dirinya diancam untuk dipecat? Sungguh tidak adil, padahal dia sudah bekerja pada tuannya ini sangatlah lama. Sekitar 20 tahunan dia selalu setia kepada tuan Zhunjie. Semua tugas yang diberikan kepadanya selalu bisa dia selesaikan dengan baik. Namun bila untuk menyingkirkan nyawa seseorang tentu bukan perkara mudah untuknya.
Tetapi kegelisahan itu sepertinya sama sekali tidak dipedulikan oleh tuan Zhunjie, yang dia mau tahu hanyalah perintahnya bisa dilaksanakan bagaimanapun caranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OBSESSION - satzu (END)
Hayran KurguAku sudah menandaimu. Kau milikku, selamanya harus menjadi milikku Satzu × Jeongsa mature content🔞 fanfiction