MAAF UNTUK TYPO
JANGAN LUPA VOTE 💓💓🎈
Lean tersenyum lebar saat melihat Aiden sampai di rumahnya dengan mobil cowok itu.
Tapi sebentar, seperti ada yang aneh. Raut muka Aiden terlihat kesal. Tangan Lean pun tergerak untuk menyetuh pipi cowok itu.
"Aiden, kamu kenapa? "tanyanya bingung.
Aiden menggeleng, "mama kamu--? "
"Masih belum pulang. "
Aiden terdiam, kemudian ia tersadar. "maaf gak nemenin. Kemarin aku bener-bener ada urusan. "
Lean mengangguk tidak mempermasalahkan. Lagian ia juga baik-baik saja.
"Harusnya sih aku marah tapi yaudahlah gak papa, ayo berangkat! "balas Lean.
Aiden pun membukakan pintu mobil di samping kemudi. Lean tersenyum senang lalu masuk.
"Pulang sama siapa? "tanya Aiden membuka pembicaraan.
Lean terdiam sejenak, "Etnan. "
Aiden langsung menatap Lean sekilas."Etnan?! "
"Iya. Dia kan kemarin latihan basket. Gak sengaja ketemu aja terus aku minta bantuan dia buat anter pulang. "jelas Lean santai.
Aiden yang mendengar itu mengangguk sekilas. Sebenarnya ia agak kepikiran dengan hal yang mengganggu pikirannya akhir-akhir ini. Entahlah apa, ia hanya semacam resah saja.
"Lean mana?"
Elina melirik ke dalam kelas karena kebetulan cewek itu ada di depan kelas membahas sesuatu dengan Ghina.
Aiden masuk begitu saja, membuat banyak pasang mata menghentikan kegiatannya.
Menyaksikan si paling tampan dari angkatan mereka menghampiri kekasihnya.
Lean yang melihat kedatangan Aiden bingung. Sebentar lagi jam pelajaran akan masuk tapi mengapa cowok itu ada di kelasnya?
"CEILAH... Pacaran mulu.. "
"Keluar ajalah Lean kalo mau uwu-uwuan. Gak kuat gue lihatnya. Apalagi Aiden cakep parah! Arrhhgg!! "
"Iya, keluar aja. "
Lean mendengus mendengar mulut julid teman sekelasnya.
"Kenapa Den? "
"Rooftop. "
"Bentar lagi mau masuk. "
"I need you. "gumam Aiden pelan. Lean terdiam sejenak berfikir.
Sepertinya Aiden sedang resah sekarang. Ia mengangguk dan langsung mengapit lengan Aiden.
"Eh eh, mau kemana Len?! "ucap Elina bingung.
"Ijinin ya Lin, please. Penting ini. "
"Maksudnya pacaran penting? "ucap Elina bercanda. Lean medelik, mengintruksikan lewat matanya.
Elina tertawa pelan lalu mengangkat jempolnya. "oke baby."serunya.
Sejenak Elina menatap Aiden, ia mendecih. "Muka lo kenapa tuh?! Baru aja ditampar kenyataan?! Kusut amat. "celetuknya asal. Tapi Aiden benar benar tak menanggapi.
Aiden hanya diam sepanjang jalan membuat Lean bertanya tanya.
"Kamu kenapa sih?! "
"Enggak. "
Saat sampai di rooftop, Aiden langsung nyuruh Lean duduk, sedangkan dia tidur di pahanya.
Lean seperti biasa mengusap rambut Aiden, sesekali menyisirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accident | On HOLD
Fanfiction18+ "Sorry. Gue---" "Lo melewati batas Etnan. " "Gue lepas kendali. Gue sama sekali gak sadar. Maaf. " {its about love and married by accident.} ____________________________________ {Jake X Dasha Taran X Sunghoon} REIN ATLEANA DAVIERA atau yang kera...