XV. Aneh

15 4 0
                                    

Happy Reading 💓

Lean menatap ke arah jadwal di lokernya. Hari ini dia akan disibukkan dengan peralihan dan pengangkatan untuk Ketua Cheers berikutnya.

Ia bersyukur karena itu artinya tidak akan ada lagi latihan-latihan yang membuat dia harus turun ke lapangan dan melakukan gerakan gerakan ekstrem.

"Eh Len, buat acara kelas 12 nanti lo udah tau? Cheers harus nampilin dance gitu. "ucap Tania.

Lean mengernyit, "bukan eskul dance yang nampilin? "

"Itu sendiri ada. Eskul kita ya ada. Semua eskul seni dan tari ikut. "

"Oh gitu. Yaudah nanti tinggal atur aja. "

"Bentar lagi doang loh ini Len. Ada waktu bentar banget buat latihan. Belum nanti kita UAS. "

Lean menepuk pundak Tania, "tenang aja Tan. Gausah terlalu dibawa pusing. Kita tampilin aja yang biasa kita lakuin. Cuma nanti ditambah gerakan yang baru lagi. "

Tania mengangguk dengan senyumnya, "emang ketua ter the best lo Len. "

Lean tersenyum menanggapi itu, "makasih. Tapi gue manusia yang tetep banyak salah dan kurangnya kok. Haha. "

"Elo mah Len, ngebadut. Gue ceriusssss. "

"Gue juga ceriuuuusss. "

Keduanya pun tertawa sembari menuju ruang latihan.

Selesai latihan dan mengoordinasikan untuk penampilan nanti, kini ia bersiap-siap untuk pulang.

Tiba-tiba nama Aiden muncul di layar ponselnya.

"Halo. "

"Iya Aiden. Kenapa? "

"Udah selesai? Aku tunggu di parkiran. "

"Hah? "

"Aku di parkiran. Cepet ke sini. "

"Ah iya-iya. Aku ke sana. "

Setelah itu Aiden memutuskan sambungannya sepihak.

Lean merasa tumben dengan Aiden yang mau menunggunya selesai eskul.

Biasanya cowok itu lebih memilih untuk ke basecamp kumpul bersama anak Egros yang lainnya.

Saat melewati lapangan basket, ia melihat punggung cowok yang sangat tak asing baginya. Itu Etnan, dan sekarang cowok itu sedang menatapnya.

"Lean. "

Lean menaikkan satu alisnya sampai ia melewati cowok itu. Etnan menahan lengannya.

"Udah eskulnya? "

Lean mengernyit, tapi ia segera menjawab. "udah. Dan ini gue mau pulang. "

"Pulang sama gue. "tiba-tiba Etnan berdiri dan mengambil tangan Lean.

Lean menahan Etnan yang mau melangkahkan kakinya.

"Bentar-bentar. "

Etnan menatapnya, "kenapa? "

"Lo nungguin gue? "

"Iya. "

"Kenapa? "

Etnan terdiam sesaat, lalu ia mengangguk. "udah gue bilang kan, gue bakal tanggungjawab sama lo. "

Lean terkekeh mendengar itu, "gak gini juga Nan. Lo nyusahin diri lo yang harusnya udah pulang dari tadi malah masih di sini. "

"Gak nyusahin. Gue sambil main basket tadi. "

Lean tertawa tak habis pikir, lalu ia menggeleng. Tersadar bahwa sekarang ada Aiden yang menunggunya di parkiran.

"Gue gak bisa pulang bareng lo, gue harus pergi sekarang. "Lean tersenyum tipis menatap Etnan, cowok itu mengernyit dan masih menahan lengan Lean.

"Etnan lepasin gue---"

"Len gue---"

"Kalian lagi apa? "

Lean dan Etnan sontak melihat ke sumber suara. Ada Aiden yang berdiri di tengah tengah mereka di ujung sana.

Lean terdiam gugup, sadar akan tangannya yang masih dipegang oleh Etnan langsung ia hempaskan.

Etnan sempat terkejut tapi ia langsung mengubah rautnya dengan raut santai dan tenangnya tersenyum melihat Aiden.

"Kalian---"

"Lo belum pulang juga ternyata. Sorry,tadi gue kira Lean gak ada lo jadi gue tawarin buat pulang bareng. "Etnan tersenyum sekilas.

Memang kenyataannya seperti itu yang membuat Etnan mau menunggu Lean selesai.

Lean menatap Etnan sejenak lalu ikut tersenyum. Dia pun mendekat ke sisi Aiden.

"A-ayo... Udah nunggu lama kan? Maaf ya. "
Lean mengambil lengan Aiden dan menuntun cowok itu untuk segera pergi dari sana.

Aiden masih menatap ke arah Etnan, tapi namanya Etnan cowok itu selalu santai dan tenang meskipun situasinya tidak sesantai dan setenang itu. Sepertinya.

"Take care Bro! "

Aiden mengangguk sekilas, ia pun berjalan dengan Lean yang masih mengapit lengannya menjauhi Etnan.

Etnan menatap dua orang itu sampai menghilang di belokan. Ia tersenyum simpul melihatnya.

"Gue sedang apasih?! Haha... "






"orang cakeppp, ganteng, tampan, handsome, di dunia engene ❤"

"orang cakeppp, ganteng, tampan, handsome, di dunia engene ❤"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Accident | On HOLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang