IX. Kecewa yang didominasi Marah

57 5 0
                                    

MAAF UNTUK TYPO

JANGAN LUPA VOTE 💓💓🎈

Lean merintih kecil di sela tidurnya. Merasakan betapa sakit pada seluruh bagian tubuhnya.

"Sssh... Akh... Sakit... "

Sesaat kemudian, Lean membuka matanya. Yang pertama kali ia lihat adalah wajah tampan dari seorang cowok yang tengah tertidur pulas.

Sejenak, ia terdiam. Mengingat bagaimana ia bisa berada di tempat ini dan berbagai rentetan kejadian setelahnya.

Saat penyatuan itu---

Lean tidak kuat mengingatnya. Ia terpejam. Menahan rasa sesak dalam dadanya.

Permainan takdir macam apa ini?

Sampai membuat keadaan hidupnya menjadi seperti ini. Kehilangan hal berharga sebagai sosok perempuan yang mempunyai kehormatan.

Lean tersadar bahwa ada lengan yang memeluknya. Ia memindahkan itu lalu berbalik memunggunginya.

Gadis itu mengeratkan selimut untuk menutupi tubuhnya yang telanjang. Bukan hanya dia saja, Lean bisa merasakan bahwa sosok di sampingnya juga.

Itu membuat Lean takut.

"Hiks.... Etnan lo jahat... "

(bayangin aja Lean pake selimut putih ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(bayangin aja Lean pake selimut putih ya... )

Sosok lain yang berada di situ merasa terusik akibat isakan tangis seorang perempuan.

Etnan mencoba membuka matanya. Tersadar di sampingnya ada Lean membuat ia terdiam seribu bahasa.

Ia mencoba mengingat apa yang ia lakukan semalam DAN---SIAL.

Etnan mengumpat dalam hati. Ia memijat pangkal hidungnya lalu ke kepalanya yang terasa berat dan pusing.

Ini hal yang sangat salah.

Etnan mencoba bangun, mengambil pakaian bawah dan atasnya yang pasti ia lempar begitu saja semalam.

Bisa bisanya ia melakukan hal itu KEPADA---LEAN?!

Lean yang merasakan pergerakan di sebelahnya tetap terdiam saja. Terisak pelan.

Sejenak Etnan meneguk ludahnya yang terasa kelu. Mengabaikan rasa pusing dalam dirinya selepas mabuk parah, ada Lean yang butuh untuk diperhatikan.

Bagaimanapun juga ini kesalahannya.

"Lean... "

Hanya suara isak tangis yang ia dengar.

"Len, sorry. Gue---"

"Lo melewati batas Etnan. "balas Lean dengan suara serak. Sial.

"Gue lepas kendali. Gue sama sekali gak sadar. Maaf."ucap Etnan menyesal.

Accident | On HOLD Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang