02

311 63 77
                                    

Senyum merekah dari bibir wanita yang saat ini tengah berjalan di sebuah lobi. Dia berencana untuk menemui sang suami sambil mengantarkan makanan kesukaan pria itu.

"Selamat siang nyonya, Kim." Sapa beberapa karyawan, Sohyun hanya membalasnya dengan sebuah senyuman.

Dering ponsel membuat Sohyun harus membuka tas kecilnya dengan kaki yang terus melangkah. Baru saja hendak mengangkat panggilan dari rekan kerjanya, tiba-tiba seseorang menabrak bahunya hingga membuat baju bagian depannya tersiram oleh kopi yang di bawah orang itu.

"Yak! Kau tidak punya mata ?!"

Sang penabrak langsung gelagapan, "Ma-maaf nyonya. Sa-saya tidak seng-sengaja."

"Kau! Mulai hari ini kau di pecat!"

Gadis itu membulatkan matanya tidak percaya, "Nyonya aku__,"

"Kau tidak berhak memecat karyawanku, Sohyun."

Sohyun terkekeh pelan, "Kenapa aku tidak berhak ? Karyawanmu ini tidak bisa bekerja dengan benar! Lihat, dia menabrakku dan menumpahkan kopi__,"

"Sejong-ssi, kembali ke ruanganmu." Ujar Taehyung sebelum menarik tangan sang isteri menuju ruangannya.

"Yak! Kau akan membiarkannya begitu saja ? Taehyung! Dia__,"

"Apa yang kau lakukan di sini Sohyun ? Jika kau datang hanya untuk membuat keributan lebih baik kau tidak perlu datang ke sini."

"Aku istrimu, Taehyung!"

"Lalu kenapa ? Kau tidak berhak mencampuri urusanku bahkan sampai memecat karyawanku."

Sohyun terdiam dengan tatapan kecewa. Sedikitpun Taehyung bahkan tidak memperdulikannya. "Baiklah. Terserah kau saja." Ujarnya sebelum memberikan kotak makan pada pria itu lalu pergi meninggalkan sang suami dengan hati yang lagi-lagi retak.

.

.

.

Sohyun kembali kerumahnya, melepas blezer yang dia kenakan dan menyisakan croptop yang memperlihatkan perut rata serta pinggangnya yang sedikit memerah, alih-alih mencari salep untuk mengobati pinggangnya, wanita itu memilih untuk menanggalkan semua pakaiannya lalu masuk ke dalam kamar untuk berendam di bathtub, mengabaikan rasa perih pada perut dan pinggangnya yang tadi tersiram oleh kopi panas milik karyawan suami menyebalkannya itu.

"Kau bahkan tidak bertanya apakah aku baik-baik saja atau tidak. Kau menyebalkan Taehyung." Gumam Sohyun sebelum menenggelamkan kepalanya yang terasa sangat sakit.

Setelah hampir satu jam, Sohyun keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi. Wajahnya sudah memucat karena terlalu lama berendam di air. Mengabaikan pening di kepala dan rasa perih di pinggangnya. Wanita itu memilih berbaring di atas ranjang untuk mengistirahatkan diri.

.

.

.

"Tuan, maafkan aku." Di perjalanan pulang, Sejong menghampiri Taehyung yang baru saja hendak masuk ke dalam mobil.

"Tidak apa-apa, Sejong-ssi." Balas Taehyung ramah.

"Bagaimana keadaan nyonya Sohyun ?"

Taehyung terkekeh pelan, "Dia hanya terkena kopi."

"Tapi itu kopi panas tuan, aku khawatir akan melukainya."

Taehyung terdiam mendengar itu. ada sedikit perasaan khawatir namun dia memilih untuk tidak perduli. "Dia baik-baik saja."

Saat tiba dirumah, Taehyung berjalan ke kamarnya untuk beristirahat. Setelah melepas jasnya, pria tampan itu membaringkan diri di atas ranjang dan mulai memejamkan mata. Namun baru dua menit, matanya kembali terbuka. Dia harus memastikan sesuatu.

PaenitetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang