12

278 47 34
                                    

Annyeong 🙋

Selamat membaca :)

Maaf untuk semua typo!!

.

.

.

"Seokjin-ssi?"

Pria yang sedari tadi duduk diam itu terkejut saat melihat seorang pria berdiri di depannya. Sejak kapan ? Pikirnya.

"Apa yang kau pikirkan? Kau bahkan tidak mendengar saat aku mengetuk pintu."

"Maaf, Yohan-ssi. Ada apa?"

"Ah, benar. Aku ingin menanyakan berkas untuk kasus kecelakaan kemarin. Apa aku boleh memeriksanya kembali?"

"Oh, tentu saja." Seokjin membuka lemari dan mengambil beberapa map lalu memberikannya.

"Baik, terimakasih."

"Em, Yohan-ssi.., aku ingin menanyakan sesuatu."

Yohan menatap Seokjin dan mengangguk pelan, "Tanyakan saja."

"Begini... Ada seorang korban pelecehan seksual. Tapi.. dia tidak bisa melakukan apapun apalagi melaporkannya, karena tidak memiliki bukti atas pelecehan tersebut. Bagaimana menurutmu? Apa ada cara lain?"

Yohan nampak tertarik dengan pertanyaan rekan kerjanya itu, pria itu mendekat dan duduk di kursi. "Sebenarnya, kasus seperti ini sudah sering terjadi. Keterangan dari korban sudah bisa menjadi bukti, namun jika tidak di sertai dengan bukti yang lainnya, tersangka bisa melaporkan kembali dengan laporan pencemaran nama baik."

Seokjin mengangguk, "Iya. Itulah yang membuatku bingung. Keterangan dari korban tidak bisa menjadi bukti yang kuat."

"Mengapa? Apa kau mengenal seseorang yang mendapatkan kasus pelecehan itu?"

"Ya. Dan aku juga tahu pelakunya."

Yohan membulatkan matanya terkejut, "Ya Tuhan! itu pasti sangat mengesalkan melihat pelaku pelecehan berkeliaran di sekelilingmu."

"Benar. Dia menjalani hidup dengan baik, sementara korbannya harus menjalani hidup dengan sebuah trauma yang dalam." Seokjin mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Sebagai seorang kakak dia ingin sekali menghabisi pria bernama Han Junyong itu.

"Kita harus mencari solusi, aku akan membantumu." Yohan menepuk bahu Seokjin. "Tidak perlu khawatir, kita akan pastikan pelaku pelecehan itu akan membusuk di dalam penjara."

.

.

.

Hari ini Sohyun kembali beraktivitas seperti biasa dengan jadwal syuting dan pemotretan untuk salah satu brand sepatu ternama. Jika biasanya yang menjadi rekannya adalah Jimin, untuk projek kali ini dia di pasangkan dengan seorang aktor terkenal yang sedang naik daun.

"Sohyun, perkenalkan dia Eunwo yang akan bekerjasama denganmu dalam pemotretan kali ini." Ujar Minji memperkenalkan pria tinggi di sampingnya.

"Cha Eunwo."

Sohyun tersenyum dan menyambut uluran tangan pria tampan itu. "Kim Sohyun."

"Senang bertemu denganmu, Sohyun-ssi. Mohon bantuanmu." Ujar pria itu sopan dengan senyuman yang membuat matanya hampir tenggelam.

"Senang juga bertemu denganmu, Eunwo-ssi." Balas Sohyun.

Setelah jadwal syuting yang di lakukan selesai, Sohyun sudah bersiap untuk kembali ke agensi karena ada yang harus di urus. Saat hendak keluar dari ruang ganti, Eunwo menghampiri wanita itu.

PaenitetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang