13

210 41 34
                                    

Guyss...
I'm back :')

Maaf untuk semua typo.

Selamat membaca!

.

.

.

Sohyun tersenyum tipis sambil melihat langit-langit kamarnya. Perlakuan hangat Taehyung membuat hatinya menghangat. Selama dua tahun pernikahan, mungkin baru di tahun ketiga ini mereka mulai sedikit melakukan skinship. Karena trauma yang di alaminya, Sohyun bahkan tidak mau berbagi kamar dengan Taehyung selama dua tahun pernikahan. Dia bersikap dingin dan sedikit angkuh di hadapan Taehyung semata-mata hanya karena ingin melindungi dirinya.

Sementara di ruangan lain, Taehyung berbaring dengan telapak tangan yang berada di belakang kepala. Informasi yang dia dapatkan hari ini benar-benar membuatnya terkejut setengah mati. Karena Sohyun masih tidak ingin memberitahu penyebab dari trauma yang di alaminya, dan Seokjin terlihat sangat terpukul saat menemuinya. Taehyung terpaksa sedikit memaksa Yujin untuk memberitahu semuanya dengan alasan untuk kebaikan Sohyun sendiri. Taehyung tidak pernah berpikir jika hal yang di alami Sohyun separah itu.

Sekarang Taehyung mulai paham akan sikap Sohyun selama ini. Wanita itu berusaha membangun benteng di antara mereka karena trauma yang dia alami membuatnya tidak mudah untuk mempercayai orang lain.

"Kau bahkan belum mempercayaiku, Sohyun." Gumam Taehyung pelan.

.

.

.

Siang itu, Taehyung berencana menemui Seokjin untuk mendiskusikan masalah Sohyun. Sebenarnya dia belum tahu siapa pelaku pelecehan terhadap Sohyun karena Yujin tidak mau memberitahunya. Tapi otaknya mengarah pada satu nama, karena itu dia ingin menemui kakak iparnya itu untuk memastikan jika dugaannya itu benar.

"Tuan, kau memanggilku?" Sejong masuk ke dalam ruangan Taehyung setelah di telpon oleh pria itu beberapa menit yang lalu.

"Ya. Tolong berikan berkas ini pada Hyunsik. Aku harus pergi ke suatu tempat siang ini."

"Baik tuan." Sejong berjalan untuk mengambil map biru diatas meja Taehyung. Namun karena tidak hati-hati, kakinya tergelincir dan membuatnya hampir terjatuh jika tidak berpegang pada meja.

"Kau baik-baik saja?"

"Em, sepertinya kakiku terkilir tuan. Tapi tidak apa-apa." Ujar Sejong sambil melihat kakinya.

"Kau duduk saja dulu, aku akan hubungi Chein untuk membantumu." Taehyung membantu Sejong untuk duduk di sofa lalu menghubungi salah satu pegawainya.

"Terimakasih, tuan. Maaf merepotkanmu."

"Hem. Kalau begitu aku pergi dulu. Nanti aku akan meminta Hyunsik untuk menemuimu."

"Baik tuan."

.

.

.

"Ada apa? Kau terlihat sangat bahagia hem?"

Sohyun tersenyum, saat ini dia dan Jimin tengah berada di dalam lift.

"Apa kau sangat senang bisa bekerjasama dengan aktor tampan itu?"

"Tentu saja. Dia sangat baik dan perhatian." Balas Sohyun.

"Oh benarkah? Lebih dari aku?"

Kekehan keluar dari bibir wanita cantik itu, "Tentu saja tidak. Tidak ada yang bisa melebihimu."

PaenitetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang